blog how to, blog trick, blog tips, tutorial blog, blog hack

--Kumpul Blogger--

CARA MENINGKATKAN PAGERANK ALEXA

Senin, 28 Desember 2009
Setelah berkeliling sejenak ke website-website yang membahas tentang Alexa, aku jadi pengen mencoba 5 Tips Untuk Meningkatkan/Menaikkan Ranking Alexa :
1. Alexa Traffic
Langkah yang paling dasar : Get lot of site traffic! Karena ide awal dari Alexa rank adalah untuk menentukan website mana yang memiliki traffic paling banyak dengan asumsi, banyak traffic = lebih populer. Yep, Alexa pada dasarnya adalah ranking popularistas suatu website.

2. Alexa Toolbar
Menggunakan browser yang terinstall toolbar Alexa bisa ningkatin ranking website kamu. Sebenarnya bukan hanya websitemu, setiap website yang dikunjungi browser yang terinstall toolbar Alexa juga mendapat “nilai” yang akan diperhitungkan dalam ranking. Lalu, bukankah pengunjung pasti dari websitemu adalah dirimu sendiri? So, kalau browsermu sudah terinstall toolbar, maka penambahan point ranking akan terjadi secara otomatis! Nah, toolbar Alexa tersebut bisa di install melalui link Di sini


3. Alexa Widget
Pasang Alexa site stat widget di websitemu. Alexa site stat ini mengandung javascript yang mengantarkan setiap data pengunjung (ping) ke server Alexa sehingga statistik Alexa menjadi lebih akurat. Scriptnya bisa diambil di sini.
Tinggal copy paste. Ga perlu malu pasang Alexa widget yang gede, untuk mencapai hasil yang diinginkan tentunya ada harga yang harus dibayar kan? Siapa sangka dulunya ranking 3 juta-an sekarang ranking 300 ribuan?

4. Alexa Redirection
Gunakan Alexa redirection setiap berkunjung ke websitemu. Formatnya seperti berikut:

http://redirect.alexa.com/redirect?www.musikblogku.blogspot.com

(Ganti www.musikblogku.blogspot.com dengan URL websitemu)

Alexa Redirection sudah tidak berfungsi lagi. Setiap loading page dengan link ini akan muncul pesan 404.

404 Not Found

The requested URL /redirect was not found on this server.

5. Alexa Blog/Content
Tulis/blog tentang Alexa di blogmu. Webmaster dan Blogger suka cara-cara untuk meningkatkan ranking Alexa. Ya… mungkin seperti yang dibaca sekarang ini


Read Full 0 komentar

DIMMU BORGIR

Minggu, 27 Desember 2009
Dimmu Borgir sering menganggap serta dianggap sebagai band yang berkelas dan elegan di scene black metal internasional. Secara musik, artistik, visual maupun sikap. Sebagai salah satu band yang berdiri di garis depan musik ekstrim saat ini, Shagrath dkk hampir selalu tampil 'glam' pada setiap karya dan performanya. Album ke-delapan, In Sorte Diaboli, semakin menegaskan klaim tersebut. Aransemen musiknya begitu rapi untuk ukuran genre sejenis - tetapi tidak lalu melemahkan teror musikal mereka. Masih sama keras seperti biasanya. Soundnya mungkin terdengar makin jernih serta memanjakan pendengar. Kredit yang positif untuk departemen produksi yang dipimpin sang maestro Fredrik Nordstrom.
In Sorte Diaboli adalah album konsep dengan tema yang utuh serta tergambar jelas dalam artwork dan liner notes di sampulnya. Sejauh ini mereka cukup berhasil memainkan musik yang keras dan mulai terdengar nyaman. Sedikit menyentuh sisi klasik dan orkestra - tapi tidak lalu terlena pada dominasi keyboard, dan bahkan menjauhi intervensi female vocal. Mulai dari The Serpentine Offering sampai The Foreshadowing Furnace adalah struktur nordik metal yang kuat. Fast and brutal. Drumming yang tebal. Melodi gitar yang membius. Suatu paket yang maksimal. By the way, mereka juga cukup pantas untuk mengkover lagu klasik Venom yang berjudul Black Metal. Pilihan yang bagus dengan resiko berat. Sambil meyakinkan di mana posisi dan root mereka seharusnya berada. And it's works. Really works. Jika pada era 90-an lalu Cradle of Filth yang memegang juaranya, maka sepanjang 2000-an ini sepertinya jadi jatah Dimmu Borgir yang mengambil tampuk 'capolista'. Posisi mereka sudah aman. Menyenangkan melihat black metal sudah pulang kembali ke tanah Skandinavia...
Read Full 0 komentar

BIOGRAFI PAUL GILBERT

Jumat, 25 Desember 2009
Nama Lengkap: Paul Brandon Gilbert
Website Resmi: Paul Gilbert
Tempat/Tgl Lahir: 6 November 1966 di Carbondale Illinois - USA.

Group Band Saat Ini: Racer X Group Band Sebelumnya: Racer X, Mr.Big
Pengaruh: Eddie Van Halen
Pendidikan: Tamatan GIT (Guitar Institute Of Technology) dan Instruktur GIT.
Gitar: Ibanez Paul Gilbert Model (PGM) Signature Series
Keahlian: Alternate Picking, String Skipping, Arpeggio, dll.
Paul Gilbert merupakan salah satu dewa gitar seperti halnya Steve Vai, Yngwie, John Petrucci lainnya. Sebelumnya Paul dikenal melalui group bandnya Mr.Big, rekaman Mr.Big yang laku keras turut membesarkan nama Paul di dunia musik rock.
Paul sendiri sudah cukup mengegerkan dunia gitaris pada tahun 86-87 sebagai pemain gitar tercepat di dunia ketika Paul masih bergabung dengan group band Racer X. Teknik permainannya telah sempurna saat ia baru menginjak 17 tahun itu.
Pada usia 5 tahun (1971) Paul sudah mulai mempelajari gitarnya, 10 tahun berikutnya (1981) Paul coba mengirim demo rekamannya ke produser Mike Varney dan di luar dugaanya Mike sangat mengagumi permainannya di samping Tony Macalpine.
Pada tahun 1984 Paul pindah ke LA dan melanjutkan sekolah gitarnya ke GIT (Guitar Institute of Technology) dan kini telah menjadi instruktur sekolah gitar bergengsi ini.
Pada tahun 1986 dia bergabung dengan band pertamanya Racer X dengan album debutnya "Street Lethal ", kemudian "Second Heat" (1987) & "Live! Extreme Volume" (1988).
Pada tahun 1989 Paul meninggalkan Racer X dan bergabung dengan group band MR.BIG dengan pemain bass yang disegani "Billy Sheehan", vocalis Eric Martin dan drummer Pat Torpey.
Mereka meluncurkan album pertamanya "MR.BIG" dan MR.BIG tampil untuk pertama kalinya di Jepang pada bulan Oktober.
Selanjutnya Paul meluncurkan album berikutnya: "Live! Raw Like Sushi" (1990), "Mr Big - Lean into it" (1991), "Mr.Big - San Francisco Live" (1992), "Racer X - Live Extreme Volume 2" (1992), "Mr.Big - Bump Ahead" (1993), "Mr.Big - Live! Raw Like Sushi 2" (1994), "HEY MAN" & " The best of MR.BIG" (1996), "Hard Rock Cafe", " Live At Budokan " & solo " King of Club" (1997)
Lagu "To Be With You" (dari Album "Lean Into It") menduduki posisi pertama di majalah Billborad USA selama 3 minggu.
Pada tahun 1998 Paul tampil pertama kali di Jepang dengan solo albumnya. Paul meluncurkan album solo "Flying Dog". Tahun 1999 Paul kembali ke Jepang dan meluncurkan album solo kedua "Beehive Live" dan album ketiga Racer X "Technical Difficulties".
Tahun 2003 album Burning Organ dirilis, kali ini masuk ke label Indonesia dibawah naungan Staria Enterprise. Namun album berikutnya, Acoustic Samurai tidak lagi di Staria, melainkan berpindah ke label Variant Music. Kemudian Paul menggelar promo tur album "Spaceship One" hingga ke Indonesia. Hal ini disambut antusias oleh penggemar-penggemarnya, pasalnya banyak artis asal Amerika yang menarik diri karena takut disweeping oleh pihak-pihak tertentu.
Read Full 0 komentar

10 GITARIS TERBAIK DUNIA

The Best Guitarists In The World ( Gitaris Terbaik Dunia )

Seni merupakan hal yang sangat luas pengertiannya, dari Musik, Film, Lukis, dan beragam macam Seni yanga da di seluruh dunia ini ada untuk dinikmati para penggemarnya. Salah satu seni yang membuat maraknya dunia adalah musik. dan kali ini, serbatop akan membahas pemain gitar terbaik di dunia. Nama-nama seperti JimiHendrix, Steve Vai, Joe Satriani, atau Yngwie Malmstein, Eric Clapton, atau Carlos Santana mungkin sudah tidak asing lagi.
Untuk Urusan terbaik, adalah hal yang subjektif dan tidak pasti seperti ilmu sains. tergantung para penikmat musik itu sendiri dan dari sisi mana mereka melihat kemampuan sang gitaris tersebut. ini adalah list yang saya dapatkan dari tetangga sebelah. setelah meminta izin ke sang empunya blog, akhirnya di peroleh izin untuk menerbitkan listnya disini, atau kalau mau langsung meluncur ke sang pemilik asli postingan ini, silakan disini


1. Jimi Hendrix ("Sang Dewa Gitar")

Gitaris rock zaman kini yang mencari guru abadi atau sekadar melongok puncak permainan hanya akan menemui satu orang: Jimi Hendrix. Kepadanyalah, dan dari dia sajalah, segala teknik yang ada sekarang dirujukkan. Simak pengakuan-pengakuan yang dipublikasikan majalah Guitar (November 1997): "Dialah hal terbesar yang pernah kulihat," kata Stevie Ray Vaughn, . gitaris bluesyang tewas dalam kecelakaan helikopter pada 1990.

"Sependapat, Keith Richards, pemetik gitar The Rolling Stones, menyatakan bahwa Stevie "memainkan ramuan materi yang sangat menarik". Dan Eric Clapton, salah seorang gitaris yang pada 1970-an dijuluki dewa gitar, mengakui dengan Jimi-lah "aku akhirnya merasa bertemu orang lain yang bisa kuajak bicara dan bermain".

Fenomena itu sebenarnya paradoks dengan kenyataan bahwa Jimi sudah tak ada lagi. Ia meninggal di Rumah Sakit St. Mary Abbot, London, karena berlebihan menelan obat bius. Konon, ia sengaja mengakhiri hidupnya sendiri (pesan-pesan dan pernyataan-pernyataannya sebelum itu, seperti dikutip Q Encyclopedia of Rock Stars, antara lain, berupa: "Aku sudah mati sejak lama.")

Namun jika memperhatikan benar, Jimi-lah yang "menemukan" hampir semua kemungkinan eksplorasi bermain gitar. Pada masanya, ketika aksesoris sound masih sangat terbatas, ia sudah memainkan wah dan distorsi secara sempurna — yang lalu menjadi fondasi rock "n roll di masa-masa sesudahnya. Ia bahkan melengkapi diri dengan jurus-jurus akrobatik, misalnya memetik senar dengan gigi.

Lahir pada 27 November 1942 di Seattle, Amerika Serikat, dengan nama Johnny Allen Hendrix, Jimi menaruh perhatian pada musik, khususnya gitar, sejak kecil. Jagoan gitar pada masa-masa itu, seperti B.B. King, Muddy Waters, Buddy Holly, dan Robert Johnson, menjadi idolanya. Gitar pertama, jenis akustik, diperolehnya dari ayahnya pada musim panas 1958. Dengan modal itu ia bergabung dengan The Velvetones. Dan sejak itu jalan hidupnya seperti sudah digariskan.

Dengan The Velvetones Jimi hanya ikutan tiga bulan. Pada musim panas berikutnya, berbekal gitar listrik baru yang diperolehnya, lagi-lagi, dari ayahnya, Jimi bergabung dengan The Rocking Kings. Sesudah itu Jimi sempat mengikuti wajib militer, dan membentuk band di barak, tapi tak lama. Cedera menyebabkannya diberhentikan dari dinas. Perubahan besar terjadi ketika, sebagai gitaris pocokan yang sudah kenyang bermain dengan bermacam artis, pada 1966, ia bertemu Chas Chandler, pembetot bas Animals — band yang punya hit The House of the Rising Sun.

Chas, yang memutuskan keluar dari Animals dan memilih pekerjaan baru sebagai manajer, membawa Jimi ke Inggris. Di sana Chas mempertemukan Jimi dengan Mitch Mitchell, dramer, dan Noel Redding, pemain gitar yang diminta membetot bas. Bersama mereka berdua, Jimi lalu membentuk Jimi Hendrix Experience.

Experience cepat melambung. Single pertamanya, Hey Joe, sempat 10 minggu ngendon di tangga lagu-lagu Inggris, mencapai posisi tertinggi keenam pada awal 1967. Sukses ini segera disusul album Are You Experience?. Inilah rekaman yang disebut-sebut sebagai kompilasi baru musik yang sama sekali radikal; album yang menyuarakan semangat generasi pada masa itu.

Tapi popularitas di negeri sendiri baru diperoleh ketika Jimi berkesempatan manggung di Monterey International Pop Festival, County Fairground, Monterey, Kalifornia, pada 1967. Di sinilah Jimi memamerkan aksi teatrikal yang fenomenal: membakar dan menghancurkan gitarnya.

Bendera karier Jimi terkerek tinggi-tinggi sejak itu. Berturut-turut, dalam waktu kurang dari setahun, antara 1968-1969, bersama Mitch dan Noel, ia merilis Axis: Bold as Love dan album ganda Electric Ladyland. Pada album yang disebut terakhir Jimi, yang akhirnya memiliki studio sendiri, mengerahkan seluruh kemampuannya sebagai gitaris maupun sebagai operator-sound engineer. Sukses besar. Tapi korban tak terhindarkan: Experience bubar.

Jimi memang tak lalu ikut tenggelam. Ia bahkan masih sempat meramaikan festival band yang hingga kini tak terlupakan dalam sejarah musik rock: Woodstock Music & Art Fair. Waktu itu tahun 1969. Jimi, yang tampil bersama Gypsy Sons & Rainbows (antara lain diperkuat Mitch), mengantongi bayaran 125 ribu dolar Amerika Serikat, tertinggi di antara para artis lain.

Sebuah bayaran yang pantas, tapi, rupanya, itulah penampilan akbar terakhir bagi Jimi. Setahun kemudian ia lebih memilih meninggalkan semuanya, selama-lamanya. Secara fisik, sih. Soalnya, pengaruh Jimi justru tetap hidup hingga kini.


2. Joe Satriani (" Steve Vai: selama Joe Satriani tetap berkarya, saya akan tak akan kehilangan inspirasi")

Joe Satriani, pertama kali belajar gitar pada saat berumur 14 tahun. Pada umur 15 tahun, Joe sudah mengajar gitar (selama 3 tahun) kepada beberapa muridnya yang antara lain adalah Steve Vai, Kirk Hammet (Metallica) dan Larry LaLonde (Primus). Dapat dibayangkan betapa tekunnya dan cepatnya Joe mendalami permainan gitarnya.

Sambil mengajar di Second Hand Guitar, Berklee, Joe merilis albumnya yang pertama tahun 1986 yang berjudul Not Of This Earth. Tahun berikutnya, Surfing With The Alien dirilis dan mendapatkan gold dan platinum sales. Tahun 1989 Surfing in a Blue Dream pun dirilis dan mencapai angka 750.000 keping untuk penjualannya dan masuk ke nominasi Grammy Awards. Tahun 1992 The Extremist dirilis yang juga masuk nominasi Grammy Awards dan mencapai peringkat 24 di Billboard chart.

Tahun berikutnya, Time Machine (dobel CD) dirilis. Di tahun 1995 album yang berjudul Joe Satriani dirilis dan lagu My World masuk nominasi Grammy Awards. Tahun 1998 Joe merilis albumnya yang ke delapan berjudul Crystal Planet.

Di tahun 2000 Joe merilis album Engines Of Creation. Di album ini Joe melakukan eksperimen dengan rekaman menggunakan rhytm-rhytm yang dibuat di komputer. Tahun 2001 Joe merilis album live nya Live in San Fransisco.

Selain merilis album solonya, Joe Satriani juga merupakan penggagas diadakannya G3. Bersama Steve Vai, Joe sudah beberapa kali mengadakan konser G3 dengan dewa gitar lainnya seperti Eric Johnson (1996), Adrian Leggs, Kenny Wayne Shepherd dan Robert Fripp (1997), Michael Schenker dan Uli John Roth dengan Brian May sebagai Guest Star untuk show di London dan Patrick Rondat di Perancis (1998) dan John Petrucci (2001).

Joe Satriani juga berpartisipasi dalam proyek Merry Axemas-nya Steve Vai dan memainkan satu lagu Silent Night yang di aransemen ulang dan juga pernah mengisi posisi gitar untuk Deep Purple di tahun 1990-an.
# Steve Vai ("Dewa gitar yang flamboyan dan serba bisa")

Siapa yang tidak kenal dengan dewa gitar yang satu ini? Permainannya mulai dari blues, jazz, rock sampai klasik dan ethnic music. Permainan gitarnya pun tidak terbatas pada komunitas gitar saja tetapi juga bagi orang-orang awam yang tidak mendalami gitar.

Pada umur 6 tahun, Steve mulai belajar piano. Pada umur 10 tahun, Steve mulai belajar bermain akordeon. Pada umur 13 tahun barulah Steve mulai mendalami gitar dan sejak saat itu lahirlah seorang dewa gitar yang baru.

Steve Vai mengawali karirnya dengan album debutnya Flex-Able Leftovers pada tahun 1984. Pada tahun 1990, Steve merilis album keduanya yang berjudul Passion and Warfare.Album ini mendapat pengakuan internasional dan Steve memenangkan polling pembaca majalah Guitar Player dalam 4 kategori yang berbeda.

Album Steve yang ketiga berjudul Sex & Religion dirilis tahun 1993 dan album keempatnya Alien Love Secrets dirilis tahun 1995. Pada tahun 1996 album kelima Steve Fire Garden dirilis.

Tahun 1999, Steve meluncurkan album keenamnya yang berjudul Ultra Zone. Dalam album ini Steve lebih banyak memfokuskan dirinya dalam komposisi lagu dan bereksperimen dengan gitarnya.

Tahun 2001 album The Seventh Song dirilis dan album ini berisi lagu-lagu slow/ballad yang pernah dirilis Steve dengan ditambah beberapa lagu baru. Dan di tahun 2001 Alive in an Ultra World pun dirilis.

Steve Vai juga pernah memproduksi 2 album Natal yang berjudul Merry Axemas Vol.1 dan Merry Axemas Vol.2, juga konser G3 bersama Joe Satriani dan Eric Johnson/Kenny Wayne Shepherd dan terakhir John Petrucci turut juga bergabung dalam G3.

Belakangan ini Steve Vai lebih memfokuskan diri bereksperimen pada permainan gitarnya dan sekarang ini band Steve Vai ditambah seorang pemain bass yang sudah tidak asing lagi buat fans-fans rock tahun 80-an, Billy Sheehan. Belum pasti kapan album barunya akan beredar, kita tunggu saja… liberty and justice for all!


# John Petrucci ("Salah satu gitaris progressive yang paling popular")

John besar di Long Island, tepatnya di King park, dimana dia, john myung & Kevin moore bersekolah bersama. John mulai Belajar gitar ketika masih berumur 12 tahun (sebelumnya dia pernah belajar ketika berumur 8 tahun tetapi menyerah ketika Dia melihat kakak perempuannya harus begadang tiap malam belajar main organ. Dia tidak merencanakan untuk menjadi seperti Itu, Dia belajar gitar sepulang sekolah dan akhirnya dia menjadi tidak tertarik lagi).

Namun dia mulai banyak terpengaruh Oleh permainan gitar dari gitaris semacam Yngwie Malmsteen, Randy Rhoads, Iron Maiden, Steve Ray Vaughn, dan grup besar Semacam Yes, Rush, Dixie dregs dan lain lain dia mulai bertekad untuk mencapai level permainan seperti mereka.

Sebagaimana kemunculan musik trash metal yang membuat John tertarik, maka John juga memperluas influence nya dengan Mendengarkan Metallica & Queensryche. John merasa membutuhkan tantangan yang lebih dalam tehnik guitar oleh karena itu Dia banyak mengadaptasi hammering speed & melodic style dari gitaris-gitaris seperti Steves (Steve Morse & Steve Vai), The Als (Allan Holdsworth & Al Dimeola) Mike Stern, Joe Satriani, Neal Schon & Eddie Van Halen.

Pendidikan musiknya dimulai dengan berbagai kelas teori musik yang dia ambil ketika high school. Dia belajar secara otodidak, tetapi dia sempat menerima beberapa pelajaran gitar yang dia ambil ketika dia masuk ke Berklee College of Music di Boston, dimana dia Mempelajari komposisi jazz dan harmoni.

Ketika di Berklee John Petrucci dan John Myung yang juga belajar di berklee bertemu dengan Mike Portnoy, dan mereka mulai membuat band yang diberi nama Majesty yang nantinya kemudian berganti nama menjadi Dream Theater. John sudah merekam 7 album dengan Dream Theater, dan dia juga banyak terlibat dengan beberapa proyek sampingan seperti Liquid Tension Experiment Dengan Tony Levin, Age of Impact, dan bahkan game Sega Saturn yang disebut Necronomicon, dan juga terakhir dia terlibat dalam proyek G3 Bersama Joe Satriani dan Steve Vai. Kecintaan dia pada menulis lirik dikombinasikan dengan gaya komposisi yang unik dari progressive fusion Mengasah bentuk musik dari Dream Theater.

John tinggal bersama istrinya Rena, dan 3 anaknya SamiJO, Reny, dan Kiara di New York. Ketika dia tidak bermain gitar dia banyak menghabiskan Waktunya dengan istri dan anak-anaknya dengan bermain skating, bersepeda, berolahraga dan menontong film.

John sedang merencanakan membuat solo albumnya yang pertama. Lagu-lagu barunya yang dia mainkan ketika bersama G3 juga akan ada di solo album tersebut. Jaws of Life (sebelumnya I.B.S.), Damage Control and Glasgow Kiss. Dia melibatkan beberapa musisi seperti Dave LaRue pada bass, Dave DiCenso dan Tony Verderosa pada drum.


# Yngwie Malmsteen ("Pahlawan dan pelopor gitaris shredder sedunia dari Swedia")

Yngwie Malmsteen merupakan pelopor yang melahirkan seluruh gitaris shredder yang kami tampilkan di website ini. Setelah Eddie Van Halen (Van Halen) pertama kali membawakan tembang "Eruption" pada tahun 1978 yang memperkenalkan teknik "two handed tapping", Yngwie meluncurkan album klasik baroque shred debutnya "Rising Force" yang mengegerkan komunitas gitar rock, menciptakan standar baru untuk kecepatan & keahlian dalam bermain. Warna "Neo-Classical" yang di bawahkan Yngwie adalah berdasarkan struktur komposisi dari J.S Bach (1685-1750) dan Niccolo Paganini (1782-1840).

Setelah itu muncul para gitaris shredder yang menghasilkan sekian banyak album yang sukses. Hampir setiap minggu muncul gitaris baru yang mengklaim dirinya sebagai gitaris baru yang paling cepat di dunia. Sebagai contoh: Paul Gilbert, Marty Friedman, Jason Becker, Richie Kotzen, Vinnie Moore, Tony Macalpine, Greg Howe, dll. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Yngwie merupakan pahlawan gitar yang patut diacungi jempol.

Pernikahan ayah Yngwie (seorang kapten tentara) dan ibunya (Rigmor - seniman) diakhiri dengan penceraian tidak lama setelah Yngwie lahir. Di samping itu Yngwie juga memiliki seorang kakak perempuan bernama Ann Louise dan kakak lelaki Bjorn. Yngwie terlahir sebagai anak bungsu yang liar, tidak bisa diatur dan ceria.

Pada awalnya Yngwie mencoba untuk mempelajari piano dan trumpet tetapi ia tidak dapat menguasai alat musik tersebut. Acoustic guitar (gitar bolong) yang dibeli oleh ibunya pada waktu dia berusia 5 tahun juga tidak disentuh Yngwie dan dibiarkan bergelantung di dinding.

Sampai akhirnya pada tgl 18 September 1970, Yngwie melihat sebuah acara spesial mengenai meninggalnya Jimi Hendrix. Di situ Yngwie yang masih 17 tahun tsb menyaksikan bagaimana Jimi Hendrix menghasilkan bunyi feedback guitar dan membakar gitarnya di depan penonton. Pada hari wafatnya Jimi Hendrix tsb lahirlah permainan gitar Yngwie.

Yngwie yang penasaran tersebut kemudian membeli sebuah Fender Stratocaster murah, mencoba memainkan tembangnya Deep Purple dan menghabiskan banyak waktu untuk mengetahui rahasia dari alat instrumen dan musiknya sendiri. Kekaguman Yngwie terhadap Ritchie Blackmore (gitaris Deep Purple) yang dipengaruhi oleh musik klasik dan kekaguman terhadap kakak perempuannya yang sering memainkan komposisi Bach, Vivaldi, Beethoven, dan Mozart, memberikan ide kepada Yngwie untuk menggabungkan musik klasik tersebut dengan musik rock. Yngwie terus bermain seharian penuh sampai tidurpun dia masih tetap bersama gitarnya.

Pada usia 10 tahun, Yngwie menggunakan nama kecil dari ibunya "Malmsteen", mengfokuskan seluruh energi dia dan berhenti bersekolah. Di sekolah Yngwie dikenal sebagai pembuat onar dan sering berantem, tetapi pintar dalam pelajaran bahasa Inggris dan seni. Ibunya yang menyadari bakat musiknya yang unik, mengizinkan Yngwie tinggal di rumah dengan rekaman dan gitarnya. Setelah menyaksikan violinis Gideon Kremer membawakan komposisi Paganini: 24 Caprices di televisi, Yngwie akhirnya mengetahui bagaimana cara mengawinkan musik klasik dengan skill permainan dan karismanya.

Yngwie dan beberapa temannya merekam 3 lagu demo dan dikirim ke studio rekaman CBS Swedia, tetapi rekaman tersebut tidak pernah digubris atau diedarkan. Oleh karena frustasinya, Yngwie menyadari bahwa dia harus meninggalkan Swedia dan mulai mengirimkan demo rekaman dia ke berbagai studio rekaman di luar negeri. Salah satu dari demo tape Yngwie ternyata jatuh ke tangan konstributor Guitar Player dan pemilik Shrapnel Records: Mike Varney. Akhirnya Yngwie mendapat undangan ke Los Angeles untuk bergabung dengan band terbaru Shrapnel: "Steeler" dan seterusnya yang disebut sebagai sejarahnya. Pada bulan February 1983 Yngwie berangkat dari Swedia ke Los Angeles dengan bekal keahlian dan gaya permainan barunya.

Selanjutnya permainan Yngwie dikenal dunia dengan permainannya yang sangat cepat di intro lagu "Hot On Your Heels". Yngwie kemudian pindah ke group band Alcatrazz, sebuah band yang bergaya "Rainbow" dan didirikan oleh penyanyi Graham Bonnett. Walaupun telah bergabung dengan Alcatrazz yang menampilkan sekian banyak solo hebat di lagu "Kree Nakoorie", "Jet to Jet," dan "Hiroshima Mon Amour", Yngwie masih merasa terlalu dibatasi oleh band itu sendiri. Akhirnya Yngwie berpikir bahwa hanya album sololah yang menjadi solusi terbaik.

Album solo pertama Yngwie: Rising Force (kini dinobatkan sebagai kitab musik rock Neo-Classical) berhasil memasuki nomor 60 di tangga Billboard charts untuk musik instrumental gitar tanpa berbau komersil. Album ini juga memenangkan nominasi Grammy untuk Instrumental Rock Terbaik. Tidak lama kemudian Yngwie terpilih sebagai Gitaris Pendatang Baru Terbaik di berbagai majalah dan media, Gitaris Terbaik Tahun Itu, dan Rising Force menjadi Album Terbaik untuk tahun itu juga.

Pada 22 June 1987 mendekati ultah Yngwie yang ke-24, Yngwie mengalami kecelakaan dengan mobil Jaguarnya yang mengakibatkan dia koma hampir seminggu. Penyumbatan darah pada otak Yngwie juga menyebabkan tangan kanannya tidak berfungsi. Karena takut akan karirnya yang akan berakhir itu, Yngwie dengan susah payah mengikuti terapi untuk memulihkan kembali tangan kanannya. Setelah itu Yngwie mendapat cobaan lagi dari kematian ibunya di Swedia akibat penyakit kanker yang menghabiskan banyak biaya medical. Jika Yngwie orang lain, mungkin sudah menyerah dengan nasib seperti itu, tetapi Yngwie justru berubah dan kembali ke musiknya dengan semangat tinggi.

Setelah itu Yngwie meluncurkan album yang laris manis seperti Odyssey, Eclipse, Fire & Ice, Seventh Sign, I Can’t Wait, Magnum Opus, Inspiration, Facing the Animal, Alchemy, War To End All Wars dan akhirnya Yngwie berhasil mewujudkan cita-citanya untuk bermain bersama sebuah Orkestra penuh di salah satu album terbarunya: Concerto Suite for Electric Guitar and Orchestra in Eb minor, Op. 1 (tahun 1998).

Ketika merelease albumnya Eclipse (1990), Yngwie sempat tour dan membuat konser yang sukses di Indonesia (Jakarta, Solo, & Surabaya). Rencananya pada bulan July 2001 ini Yngwie juga akan konser kembali di Indonesia, namun dibatalkan karena pemerintah USA & istrinya menasehati Yngwie akan keamanan politik di Indonesia. Padahal tiket Yngwie sudah sempat laku keras di Indonesia, penggemar Yngwie di Indonesia boleh kecewa. Kapan lagi Yngwie akan konser di Indonesia apabila keadaan politik Indonesia masih seperti ini?

Album-album berikutnya adalah Attack!! yang memuat nomor hits instrumental Baroque & Roll. Pada tahun 2003, Yngwie diajak bergabung dalam formasi G3 bersama Joe Satriani dan Steve Vai yang menelurkan 1 album dan 1 video. Setelah selesai tur bersama G3, ia merampungkan album terbarunya Unleash The Fury. Album tersebut direlease diawal taun 2005.


# Paul Gilbert ("Salah satu dewa gitar dengan permainan paling cepat dan bersih")

Paul Gilbert merupakan salah satu dewa gitar seperti halnya Steve Vai, Yngwie, John Petrucci lainnya. Sebelumnya Paul dikenal melalui group bandnya Mr.Big, rekaman Mr.Big yang laku keras turut membesarkan nama Paul di dunia musik rock.

Paul sendiri sudah cukup mengegerkan dunia gitaris pada tahun 86-87 sebagai pemain gitar tercepat di dunia ketika Paul masih bergabung dengan group band Racer X. Teknik permainannya telah sempurna saat ia baru menginjak 17 tahun itu.

Pada usia 5 tahun (1971) Paul sudah mulai mempelajari gitarnya, 10 tahun berikutnya (1981) Paul coba mengirim demo rekamannya ke produser Mike Varney dan di luar dugaanya Mike sangat mengagumi permainannya di samping Tony Macalpine.

Pada tahun 1984 Paul pindah ke LA dan melanjutkan sekolah gitarnya ke GIT (Guitar Institute of Technology) dan kini telah menjadi instruktur sekolah gitar bergengsi ini.

Pada tahun 1986 dia bergabung dengan band pertamanya Racer X dengan album debutnya "Street Lethal ", kemudian "Second Heat" (1987) & "Live! Extreme Volume" (1988).

Pada tahun 1989 Paul meninggalkan Racer X dan bergabung dengan group band MR.BIG dengan pemain bass yang disegani "Billy Sheehan", vocalis Eric Martin dan drummer Pat Torpey.

Mereka meluncurkan album pertamanya "MR.BIG" dan MR.BIG tampil untuk pertama kalinya di Jepang pada bulan Oktober.

Selanjutnya Paul meluncurkan album berikutnya: "Live! Raw Like Sushi" (1990), "Mr Big - Lean into it" (1991), "Mr.Big - San Francisco Live" (1992), "Racer X - Live Extreme Volume 2? (1992), "Mr.Big - Bump Ahead" (1993), "Mr.Big - Live! Raw Like Sushi 2? (1994), "HEY MAN" & " The best of MR.BIG" (1996), "Hard Rock Cafe", " Live At Budokan " & solo " King of Club" (1997).

Lagu "To Be With You" (dari Album "Lean Into It") menduduki posisi pertama di majalah Billborad USA selama 3 minggu.

Pada tahun 1998 Paul tampil pertama kali di Jepang dengan solo albumnya. Paul meluncurkan album solo "Flying Dog". Tahun 1999 Paul kembali ke Jepang dan meluncurkan album solo kedua "Beehive Live" dan album ketiga Racer X "Technical Difficulties".

Tahun 2003 album Burning Organ dirilis, kali ini masuk ke label Indonesia dibawah naungan Staria Enterprise. Namun album berikutnya, Acoustic Samurai tidak lagi di Staria, melainkan berpindah ke label Variant Music. Kemudian Paul menggelar promo tur album "Spaceship One" hingga ke Indonesia. Hal ini disambut antusias oleh penggemar-penggemarnya, pasalnya banyak artis asal Amerika yang menarik diri karena takut disweeping oleh pihak-pihak tertentu.


# Nuno Bettencourt ("Dewa gitar yang mempelopori warna Funky Metal")

Nuno Bettencourt merupakan gitaris rock yang terbaik dalam permainan ritemnya. Beberapa gitaris lain yang dapat menandingi permainan ritemnya dapat terhitung misalnya: John Petrucci, Darren Housholder dan beberapa pemain funk metal lainnya.

Kekreatifan Nuno dalam menciptakan teknik permainan baru telah dikenal sejak album pertama dan kedua group bandnya Extreme yaitu: "Extreme" dan "Pornograffitti". Tidak heran Nuno dinobatkan menjadi "Best New Talent" (pendatang baru terbaik) begitu Extreme meluncurkan album keduanya "Pornograffitti".

Sesuai dengan perkataan Nuno sendiri di interview-interviewnya bahwa cita-cita Nuno adalah menulis album berwarna funk seperti Pearl Jam, Nirvana dan sejenisnya. Oleh karena itu jika Anda ingin mendengarkan kepiawaian Nuno sebagai shredder, maka kami rekomendasikan Anda mendengarkan album Extreme: "Pornograffitti".

Album pertama "Extreme" dan album ketiga "Three Side Story" juga tidak kalah bagusnya. Justru album solo Nuno sendiri dan band barunya Mourning Widows, tidak menampilkan skill dari permainan Nuno sendiri. Bubarnya Extreme cukup mengecewakan penggemar Nuno.

Pada tahun 1982 Nuno pertama kalinya bertemu dengan vokalis Extreme: Gary Cherone. Ini merupakan awal dari band Extreme tsb. 2 tahun kemudian (1984) Nuno meninggalkan sekolahnya dan konsentrasi dalam melatih permainan gitarnya. Nuno melihat drummer Extreme: Mike Mangini di sebuah club di dalam band tribute Van Halen, ketika band-band lain sedang istirahat, Mike memainkan solo drum yang luar biasa.

1985 Nuno bertemu dengan bassist Extreme: Pat Badger yang bekerja di toko gitar Jim Mouradian di Winchester di mana Nuno selalu memodifikasi gitarnya di sana. Nama band mereka pertama kali dinamakan "The Dream" sebelum menggunakan nama "Extreme" dan menghasilkan lagu "Mutha" yang berhasil menerobos jajaran lagu di MTV. Tak lama kemudian nama band mereka diganti menjadi "Extreme" dan tampil di Festival Mare de Agosto (Santa Maria) pada tahun 1986.

Pada tahun 1987 Extreme memenangkan "Outstanding Hard Rock Act" pada tahun pertama Boston Music Awards. Mereka juga memenangkan kontes MTV video, yang ditonton juga oleh perusahaan rekaman A&M A&R scout. Pada bulan September mereka mendapat kabar baik dari A&M record untuk mulai rekaman.

Pada tahun 1989 mereka kembali disebut sebagai "Rising Star" di Boston Music Awards. Tak lama kemudian album debut mereka direlease, tetapi tidak banyak mendapat perhatian selain menjadi album terlaris minggu pertama di Boston, mencapai urutan ke 80 di US chart dan terjual 300.000 copy. "Kid Ego" menjadi single pertama mereka dan kemudian "Little Girls" dan Mutha (Don’t Wanna Go To School Today).

Guitar Magazines menobatkan Nuno sebagai "the next Eddie Van Halen"! Extreme tour ke Amerika Utara dan Jepang. Lagu "Play With Me" menjadi soundtrack film "Bill and Ted’s Excellent Adventure". Kemudian Nuno mengisi ritem gitar di lagu Janet Jackson "Black Cat".

Pada tahun 1990 Extreme merekam album keduanya "Pornograffitti" di Scream Studio (LA). Guitar magazine memberikan 6 halaman khusus untuk Nuno. Lagu Decadence Dance, Get The Funk Out direlease, tetapi tidak banyak yang terjadi.

Pada bulan Desember perusahaan gitar Washburn membuatkan gitar N4 Nuno Bettencourt Signature Series, sampai saat ini N4 membuktikan kerberhasilan penjualan gitar Nuno.

Awal kesuksesan Nuno terjadi pada bulan June 1991 ketika lagu "More Than Word" menjadi hit nomor 1 di USA dan luar negeri termasuk Israel, Belanda, dll. Nuno juga mengisi dan menjadi cover untuk video Hot Guitarist Video Magazine Premiere Volume (December "92).

Pada bulan Oktober Nuno terpilih sebagai Rocker Terseksi di majalah Playgirl dan juga memenangkan "Top of the Rock", "Songwriter of the Year", "Solo of the Year" (Flight of the Wounded Bumblebee), dan "Guitar LP of the Year" di majalah gitar "Guitar For The Practicing Musician"

Selanjutnya Extreme merelease album-album berikutnya: "III Sides", "Waiting For The Punchline" dan kemudian meninggalkan Extreme, merelease album solonya dan membentuk band barunya "Mourning Widows".

Penggemar shredder boleh kecewa dengan keluarnya Nuno dari Extreme karena album-album berikutnya Nuno semuanya berwarna funk murni, tidak terdengar lagi permainan gitar yang menampilkan skill dari Nuno.


# Eddie van Halen ("Pelopor teknik two handed tapping")

Sebelum era permainan gitar shredd dipopulerkan oleh Yngwie Malmsteen pada tahun 1984, 6 tahun sebelumnya Eddie Van Halen telah lebih dulu sukses menggemparkan dunia musik. Teknik two handed tapping atau yang biasa disebut tapping saja telah berhasil secara mutlak meracuni lebih dari separuh gitaris rock yang ada di Amerika. Bukan hanya teknik tapping saja, ia juga mempopulerkan gaya permainan gitar hard rock yang sangat berbeda dari kebanyakan gitaris rock yang cukup kental permainan bluesnya. Solo gitarnya di tembang Eruption yang terdapat dalam album debut grupnya Van Halen secara mengejutkan menjadi perbincangan utama gitaris-gitaris rock dimasa itu.

Eddie Van Halen atau biasa disebut dengan panggilan singkat EVH, merupakan seorang imigran dari Belanda. Ia dan keluarganya pindah ke Amerika sekitar tahun 60an. Awalnya lebih dulu mempelajari piano dan kemudian sedikit konsentrasi di drum. Sedangkan kakaknya, Alex Van Halen malah mempelajari gitar.

Diam-diam mereka berdua saling mencuri kesempatan mempelajari instrumen yang bukan miliknya. Alex belajar drum, EVH belajar gitar. Ternyata malah keduanya sepakat bertukar alat musik. Jadilah kemudian EVH menekuni gitar.

Pada saat mulai belajar gitar, ia cukup terpengaruh dengan permainan dari Eric Clapton dan Jimmy Page. Kemudian mereka membentuk band bernama Mammoth yang akhirnya berganti menjadi Van Halen dengan masuknya Michael Anthony pada bass, dan David Lee Roth pada vocal. Band ini terbentuk secara resmi tahun 1974.

Album Van Halen yang dirilis tahun 1978 berhasil menembus charts Billboard sampai posisi 15 dan berhasil terjual sebanyak 2 juta keping yang salah satu menjadi penyebabnya adalah solo gitar EVH di lagu instrumental, Eruption.

Nama Eddie Van Halen langsung berkibar karena ia berhasil mempopulerkan teknik tapping. Meski kontribusi dari David Lee Roth sebagai vocalis yang atraktif dan fenomenal juga tak bisa dipandang sebelah mata, namun bisa dibilang nama EVH lebih menjual. Namanya menjadi perbincangan dan berkali-kali meraih penghargaan sebagai Guitarist of The Year oleh majalah-majalah.

Selain teknik tapping yang menjadi trademarknya, EVH juga dikenal dengan senyumnya yang selalu ia tampilkan dalam segala kondisi. Tak heran gitaris-gitaris muda di Amerika begitu menghormatinya. EVH kemudian membuat penampilan gitar Fender Stratocasternya menjadi berbeda. Body berwarna merah dengan garis-garis putih menjadi salah satu nilai jualnya.

Album berikutnya dimasa David Lee Roth menjadi vocalis yang dirilis adalah Van Halen II (1979) dan Woman and Children First (1980), Fair Warning (1981), Diver Down (1982), dan sebuah album yang merupakan salah satu album masterpiece dari Van Halen yaitu 1984 yang dirilis tahun 1984.

Di album 1984, EVH menampilkan permainan keyboard yang menawan. Malahan masyarakat awam lebih mengenal suara dan permainan keyboardnya di lagu Jump ketimbang teknik-teknik gitarnya. Lagu Jump berhasil menjadi juara 1 di charts Billboard.

Pada tahun 1983, sebelum album 1984 dirilis. EVH sempat bekerjasama dengan King of Pop, Michael Jackson. EVH ikut serta dalam proyek album Thriller yang nantinya terjual lebih dari 20 juta copy. Ia memoles lagu yang berjudul Beat It menjadi sedikit berwarna rock dan dance. Tak lupa juga EVH menampilkan solo gitar dan teknik tappingnya yang merajalela di lagu tersebut. Munculnya EVH di lagu tersebut mendapat respon yang luar biasa dengan perolehan menduduki puncak charts Billboard selama berminggu-minggu.

Tahun 1986 Van Halen mengalami perubahan formasi dengan mundurnya David Lee Roth dan digantikan oleh Sammy Haggar. Meskipun begitu, EVH tetap mampu menampilkan permainan-permainan gitar terbaiknya.

Album-album berikutnya seperti 5150 (1986), OU812 (1988), For Unlwaful Carnal Knowledge (1991), dan Balance (1995) masih cukup mampu memperpanjang nafas Van Halen dalam dunia rekaman. Tak lama kemudian kembali Van Halen berganti vocalis dengan masuknya Gary Cherone (ex Extreme).

Van Halen semasa Gary Cherone oleh banyak pihak dianggap sebagai era terburuk dengan ditandai kurang suksesnya album Van Halen III (1998). Tahun 2001 EVH terkena kanker mulut, ia terpaksa absen selama sekitar 2 tahun untuk proses penyembuhan.


# Michael Schenker ("Salah Satu Pelopor Gitar Hero di Jerman")

Jika diadakan polling mengenai "10 gitaris terbaik Jerman sepanjang masa", saya yakin kalau nama Michael Schenker akan termasuk salah satu diantaranya. Bahkan kalaupun disuruh memilih 5 saja, saya tetap yakin namanya akan tetap masuk. Tidak aneh bila melihat sepak terjangnya mengangkat nama Jerman sebagai negara yang memiliki gitaris kelas satu dan mampu bersaing dengan gitaris handal dari Inggris dan Amerika.

Michael dan saudaranya, Rudolf memiliki hobi yang sama, yaitu bermain gitar. Michael mendapat inspirasi dalam bermusik dari 2 grup band yang cukup populer di masa itu, Wishbone Ash dan Mountain. Ia juga sempat bekerja sambilan sebagai transcriber lagu.

Tahun 70-an awal, Michael bergabung dengan band milik Rudolf, The Scorpions. Kebetulan permainan Michael cukup menonjol, namun saat band ini merilis album debutnya, Lonesome Crow pada tahun 1972 album itu kurang mendapat respon yang positif. Satu hal yang perlu dicatat, saat itu usia Michael baru 17 tahun.

Setelah mengikuti tur promo bersama Scorpions, band lain bernama UFO tertarik dengan talentanya. Kemudian Michael meninggalkan Scorpions dan bergabung dengan UFO yang baru saja ditinggal gitarisnya, Michael Bolton (tapi bukan Michael Bolton penyanyi).

Bersama UFO, Michael sempat merilis beberapa album, diantaranya Phenomenon (1974), Force It (1975), No Heavy Petting (1976), Lights Out (1977), Obsession (1978). Pada era Michael Schenker inilah nama UFO bisa berkibar dan mendapat pendengar yang lebih luas sampai ke pasar Amerika.

Permainan gitarnya menunjukkannya sebagai seorang musisi yang berpengaruh. Ia juga terkenal dengan sosoknya yang menenteng Gibson Flying-V dengan body yang dimodif pada bagian catnya, setengah hitam, setengah putih.

Akan tetapi setelah album merilis album Obsession, Michael dikeluarkan dari UFO karena kecanduan alkohol dan kembali ke Scorpions. Ia menggantikan Uli John Roth yang sebelumnya menggantikan posisinya saat ia keluar dari Scorpions dulu.

Sekembalinya ke Scorpions, ia ikut merilis album Lovedrive pada tahun 1979. Namun sayang, ketika sedang menjalani tur pertamanya di Amerika, Michael lagi-lagi absen hadir karena kecanduan alkohol. Album tersebut tidak diterima di Amerika terutama karena masalah cover albumnya. Michael pun digantikan oleh Matthias Jabs yang akhirnya menjadi gitaris permanen Scorpions sampai saat ini.

Setelah keluar dari Scorpions, ia sempat diangkat sebagai gitaris pengganti sementara Joe Perry di Aerosmith. Setelah itu Michael memutuskan untuk bersolo karir dengan membentuk Michael Schenker Group atau biasa disebut MSG.

Di band ini Michael bertindak sebagai konseptor dan gitaris. Sedangkan untuk vocal diisi oleh Robin McAuley. Album-album yang dirilis adalah Michael Schenker Group (1980), MSG (1981), Assault Attack and One Night at Budokan (1982). Album-album tersebut cukup berkarakter hingga membuat Ozzy Osbourne sempat menawarinya menjadi gitaris Ozzy setelah kematian Randy Rhoads.

Tahun awal-awal 90an, Michael juga sempat bergabung dengan Ratt untuk bermain unplugged MTV. Selain itu ia pernah tampil dalam kolaborasi Contraband bersama personel-personel dari band-band rock saat itu seperti Shark Island, Vixen, Ratt, dan L.A. Guns). Kemudian ia merilis album Thank You (1993), dan Unforgiven (1999). Tahun 1995, Michael kembali bergabung dengan UFO, dan merilis album Walk On Water dan kemudian tahun 2002 merilis album Sharks.

Dengan suara gitar yang khas dan riff-riff gitar yang catchy sebagai kontribusinya pada Queen, Brian May menjadi salah satu dari sekian musisi yang berbakat dan memberikan pengaruh pada tahun 70-an.


# Bryan May

Ia adalah anak seorang tukang servis elektronik dan musisi. Ia ternyata ikut mewarisi bakat ayahnya dalam bidang menyolder dan musik. Namun ia sanggup menyeimbangkan ketertarikannya akan teknologi dan musisi dan kemudian melanjutkannya untuk meraih gelar di bidang Fisika. Di saat senggangnya ia menyempatkan diri membuat gitar dibantu oleh ayahnya. Gitar buatannya ini yang kemudian menjadi trade-mark Brian May di setiap penampilannya.

Saat masih sekolah ia membentuk band pertamanya, 1984, yang merupakan sebuah band instrumental. Band mereka manggung di sekitar kota London dan membuka pertunjukan artis/band legendaris seperti Traffic, Jimmi Hendrix, Pink Floyd dan Tyrannosaurus Rex (nantinya dikenal sebagai T-Rex). Pada tahun 1968, ia meninggalkan bandnya untuk memfokuskan diri pada studinya di Imperial College.

Saat kuliah, May sering nongkrong bareng Roger Taylor dan kemudian membentuk band hard rock trio bernama Smile. Ia malah juga meneruskan pendidikannya setingkat S2 pada jurusan matematika dan ilmu pengetahuan, tapi kemudian malah memutuskan untuk lebih fokus pada musik secara penuh.

Band Smile menandatangani kontrak dengan Mercury Records dan merilis satu single yang tidak meraih sukses. Kemudian mereka menambahkan Freddy Mercury pada posisi vokal dan merubah nama band mereka menjadi Queen.

Setelah bekerja dengan beberapa bassist, akhirnya mereka menemukan dan merekrut John Deacon pada tahun 1971. Queen kemudian menandatangani kontrak dengan EMI dan merilis debut albumnya (Queen) pada tahun 1973 dengan kekuatan utama album mereka: kombinasi vokal opera Freddie Mercury dan riff-riff keren Brian May.

Brian May bersama Queen terus berekperimen dengan mengembangkan sound mereka. Albun A Night at the Opera dirilis tahun 1975 dan menelurkan lagu hit "Bohemian Rhapsody", yang memperdengarkan kemampuan musikal dan kehebatan mereka sebagai pengarang lagu.

Kedua album mereka selanjutnya A Day at the Races pada tahun 1976 dan News of the World pada tahun 1977 juga meraih sukses besar di radio maupun di toko musik dengan hit-hit mereka seperti "We Will Rock You" dan bahkan "We Are The Champion" dari album News of the World malah digunakan menjadi lagu kemenangan di lomba olahraga di seluruh dunia sampai sekarang.

Yang menarik adalah, salah satu lagu dari album News, "It’s Late" adalah lagu dimana Brian May menggunakan two-handed tapping dan hammer-on saat solo gitar dan setahun kemudian baru Eddie Van Halen terkenal dengan two-handed tapping gayanya sendiri. May menyebutkan bahwa tehnik tapping yang ia gunakan diconteknya dari seorang gitaris band club di daerah Texas. Menurut gitaris band tersebut malah Billy Gibbons (ZZ Top) yang pertama kali menggunakannya dan ia hanya menconteknya.

Setelah Freddie Mercury wafat di tahun 1991, Queen secara resmi bubar. Hanya pada event-event khusus seperti "Concert for Life tribute to Mercury" di tahun 1992 (menggalang dana untuk Mercury Phoenix Trust, dibentuk untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya AIDS).

Brian May kemudian lebih fokus bersolo karir, merilis Back to the Light pada tahun 1993. Setahun kemudian ia merilis Live at Brixton Academy, yang isinya adalah gabungan dari lagu-lagu solo karirnya dan dari koleksi lagu Queen. Pada tahun 1998 ia merilis album berjudul Another World dimana Jeff Beck ikut mengisi gitar pada lagu "The Guv’nor".
Read Full 0 komentar
Read Full 0 komentar

Album METALLICA

Rabu, 23 Desember 2009
Kill Em All (1983)
Ride The Lightning (1984)
Master Of Puppets (1986)
Garage Days Re-Revisited (1987)
…And Justice For All (1988)
The Good, the Bad and the Live (1990); (Box set) Collection of singles and live tracks
Metallica (1991)
Live Shit: Binge & Purge (1993); Live box set (with videos of 2 shows)
Load (1996)
Reload (1997)
Garage Inc (1998)
S&M (Symphony and Metallica) (1999)
St. Anger (June, 2003)
Death Magnetic (2008)

Berikut deretan album metallica dari tahun 1983 sampai 2008.
Read Full 0 komentar

Awal Berdirinya Band METALLICA

Terbentuk di LA,California, pada tahun 1981 oleh Lars Ulrich (drum) bareng James Hetfield (Gitar). Nama “Metallica” dicetuskan oleh Ulrich pas ngebantuin temenya nyari nama buat Majalah yang isinya mempromosikan Trash Metal dan NWOBHM (New Wave Of British Heavy Metal). Teman dari Ulrich itu ngomong:”Metallica” (ga tau deh siapa nama temenya itu…) kata “Metallica” terus terbayang dan terngiang di kepala Ulrich, setelah berunding dengan Hetfield diputuskan memakai nama itu sebagai nama band mereka.

Untuk melengkapi para personel guna lagu demo pertamanya, Metallica merekrut Llyod Grant yang nggak lama keemudian diganti lagi oleh Dave Mustaine (Megadeth), Jef Warner (gitar) disusul Ron McGovney (bas)Dengan Formasi ini Metallica meluncurkan lagu demo pertamanya “No Life Till Leather”. Gak jodoh, Mustaine pergi dan mendirikan band sendiri (Megadeth), masuk Kirk Hammet,Kirk Hammet sendiri pernah main di Metallica pas konser tahun 1983, Metallica jadi lebih komplit dengan masuknya Cliff Burton ngegantiin bassis lawasnya.

Metallica sempat pindah ke San Fransisco dam sempet manggung sebelum pindah lagi ke New York di 1983 (tahun dimana Kirk Hammet gabung) MEtallica bertemu dengan promotor lokal, Jon dan Marsha Zazula,dan dikontrak Zazula Label,MegaForce Records. Metallica berturut-turut menelurkan album demi album, yang pertama:”Kill EM ALL”(di album ini ada pengaruh dari James Hetfield sangat terasa lewat vokal dan permainan gitarnya), disusul Ride The Lightning. Disini Metallica sudah Mapan sebagai salah satu band Metal terbesar, sejajar bareng Anthrax,Slayer dan tidak ketinggalan Megadeth.

Mengikuti kesuksesan yang mengiringi, Metallica berpindah ke Mayor Label, Elektra Records di 1986 dan mengeluarkan album “Master Of Puppets” , di tahun yang sama CLiff Burton meninggal karena kecelakaan, tepat sebelum tur.Untuk mengisi kekosongan, direkrutlah Jasin Newsted. Bareng bassis baru, Metallica ngluncurin The $5.98 EP: Garage Days Re-Revisited, satu tahun sesudah meninggalnya Cliff,1987.

1990, album “self titled” Metallica (lebih dikenal dengan “the Black Album” album yang masih dialiran ayang sama dengan album2 sebelumnya: Heavy Metal. di The Black Album ini ada lagu yang “bunyi” yang mungkin pernah kalian dengar walaupun bukan termasuk pencinta Metallica “Enter Sandman” ama “Nothing Else Matters” lagu akustik , lumayanlah. Album ini jadi album tersukses Metallica, sampai2 beberapa toko memajang label “Sold Out”, dahsyat!.

Setelah sukses besar ama album itu, Metallica absen sampai 1995, “Reborn” Metallica ini ditandai dengan “Load” di 1996 disusul “Reload” di 1997, dua album itu sudah bernuansa alternatif rock

Yap, 1998 doble CD “Garage Inc” keluar dipasaran berisi sebelas lagu terbaru Metallica, yang sangat beraliran Danzig ato Sabbath. Cd keduanya berisi kumpulan lagu Metallica sejak 1984, Cd kedua ini sekarang jadi album langka yang diburu kolektor (katanya sih…)

Pada 21 ama 22 April 1999 Metallica menggandeng San Fransisco SYmphony Orchestra, Micharl camen ngrekam konser live, berjudul “S&M”.

Ngomongin Metallica tentunya ga bisa lepas dari “Napster Controversy” Napster sendiri merupakan situs Internet file sharing gratis…yang (mungkin) secara ilegal memuat lagu2 Metallica.Saking geramnya Ulrich sampe ngomong”sickening to know that our art is being traded like a commodity rather than the art that it is.” Kejadian ini membuat Lars Ulrich jadi semacam “Public Enemy” bagi sebagian kalangan (pencinta napster tentunya).

Dalam proses menuju album terbaru di 2001, Metallica dikejutkan dengan keluarnya Jason Newsted, ada beberapa sumber yang ngomong kalau Jason pergi karena pengin serius di Side-projectnya. Posisi ini digantikan ama Rob Trujjilo, mantan bassis Suicidal Tendencies,juga pernah main bareng om Ozzy.Sebagai tambahan, “pengkhianat” JAson Newsted main buat band om Ozzy di Ozzfest 2003, band-nya yang baru, Voivoid juga tampil disini.

2003, Metallica ngluncurin album St.Anger (di album ini mereka banya menerima kritik pedas). Sampai saat ini, MEtallica sukses nggondol 6 piala Grammy.
Read Full 0 komentar

Biography Band Cradle Of Filth

Jumat, 18 Desember 2009
Official Biography ...

Cradle adalah goyang, orang mati meningkat, lautan akan mendidih dan langit akan jatuh. Saat dunia siap berdiri di tepi pemusnah massal, yang aneh, orang-orang bodoh dan monster yang memerintah kita adalah tentang yang harus diajarkan pelajaran nyata dalam penggunaan kekuasaan, untuk Cradle of Filth telah menciptakan album terbesar karir mereka sampai saat ini. 'Damnation dan Hari', telah dipahat dari kegelapan yang akan menelan apa yang kita kenal sebagai peradaban.
Rekaman, melahirkan dari keturunan lima yang paling kontroversial pernah Penguasa kegelapan bumi berjalan tumbuh kekuatan penuh mereka pada Parkgate, sebuah studio diatur di berlumuran darah Pertempuran kota, terletak di Hastings paling gelap. Terinspirasi oleh lingkungannya, kelima Penunggang Kuda dari Kitab Wahyu yang diberi darah Doug Cook yang sengaja dirancang untuk co-memproduksi dan insinyur album. Sedikit yang ia tahu bahwa ia hanyalah seorang korban.
Cradle mengisap pengetahuan keluar dari korban yang malang dan menggunakan kerangka layu tubuh untuk membantu mengarahkan mereka dalam pencarian mereka untuk membuat album tergelap mereka bisa bayangkan, sebelum membuang mayatnya dalam sebuah ritual penembakan. Meletakkan peluru masih bersarang di wajahnya. Tentu saja mayat tidak pernah ditemukan.
Tetapi membiarkan darah tidak berhenti di situ. Daniel Presley, digantung, ditarik dan bergetar setelah mencetak halaman akhir hidup musik untuk orkestra.
Korban tewas kini berdiri di 10 (itu termasuk seluruh staf di Parkgate, yang meninggal perlahan-lahan selama lima bulan dari rekaman), Cradle masih belum kenyang, jadi seminggu untuk di Budapest melihat jumlah korban tewas meningkat menjadi 82 sebagai mereka dibantai 40 potongan orkestra dan paduan suara dari 32 potongan.
Hungaria sekali lagi jatuh di bawah bayang-bayang kejahatan. Elzabeth Bathory akan pucat ke perbandingan ketika berita ini keluar.



'Damnation dan Hari' itu ditulis oleh pangeran kegelapan Dani Filth, yang quest untuk menguraikan kebenaran di balik Alkitab, membawanya ke depan memanggil Lucifer selama pembunuhan ritualistik. Diusir malaikat yang dulu rela memberikan sisi cerita dari awal sampai apa yang akan menjadi akhir yang tak terelakkan bagi kami. Anda akan memberi kesaksian ceritanya, selama 17 trek dari album konsep 'Damnation dan Hari' yang terletak di depan Anda. Kematian Anda sudah dekat, jadi dengarkan baik-baik dan kemudian menawarkan jiwamu ke Filth dan Anda mungkin akan diselamatkan, menyangkal mereka dan kehancuran Anda akan datang dalam berbagai bentuk.
Mereka akan memilih itu, mereka akan melihat dan mereka pasti akan tertawa di wajah tersiksa Anda.
The sonic soundscape yang merangkum bacaan setan itu halus dibuat dari teriakan yang bergema dari kedalaman Hades oleh tuan Dani, Paulus, Martin, Adrian dan Dave. Tahap akhir adalah campuran. Kedua murid yang dikenal sebagai Caggiano Rob dan Steve Regina yang dipanggil untuk membantu penguasa gelap dalam pencarian mereka, bersama dengan jiwa tersiksa reanimated Doug Cook.
Setelah Anda telah mendengarkan apa yang akan datang, Anda akan menundukkan kepala ke salah satu album terbaik untuk bangkit dari dudukan.
Sony kini telah memeluk kegelapan dan di bawah pengaruh kejahatan telah menjadi budak dari kekuatan-kekuatan gelap yang telah melanda mereka selama lebih dari setahun, semua jiwa mereka telah berkomitmen untuk menyebarkan pesan dan akan oleh rilis 10 Maret 2003 kepada kita masa depan .
Jadi, pergi dan memotong lidah orang-orang kafir, menyia-nyiakan ke tong sampah yang menyerang telinga kita setiap hari, untuk itu hanyalah tabir asap untuk mematikan pikiran Anda dari kebenaran, dan memohon pengampunan untuk dosa-dosa masa lalu. Karena jika Anda tidak, Anda kacau.
Dominasi dunia mengambil masyarakat terpisah seperti yang kita kenal pada pertengahan Maret ketika cradle ayunan ke dalam tindakan dan diperlukan untuk jalan ke neraka, pertama ke Eropa dan kemudian kembali ke AS untuk menindaklanjuti tahun lalu menjual tur. Jadi semua orang-orang kecil kecil di luar sana dengan bom dan senjata mereka lebih baik melarikan diri sekarang, karena ini menunjukkan waktu dan mereka tidak punya harapan di neraka, bahkan jika mereka memiliki akses semua area lewat.
Cradle kotoran akhirnya tiba di istana kebenaran, siap untuk mengeringkan darah dari wajah Anda dan apa pun yang tersisa dari bangkai menyedihkan menyedihkan Anda.
Read Full 0 komentar

"The story of Kurt Cobain"

Senin, 14 Desember 2009

Dalam masa hidupnya ia adalah seorang idola, pada saat kematiannya, dia adalah seorang legenda. Di antara, dia selalu diganggu mimpi buruk tentang perceraian orang tua, broken home, kegelisahan, amarah, dan obat-obatan. Sementara di satu sisi, ia sering bermimpi tentang mencapai perdamaian, ketenaran, dan kemenangan artistik musik. Kurt Donald Cobain menjalani masa kanak-kanak yang tidak biasa di Aberdeen Washington. Tumbuh dan berkembang dalam konflik di antara keluarga, teman dan teman bisnis. .Ia merancang nasib sebagai musisi dan mengundang teman-temannya untuk membentuk band yang akhirnya sukses berat di era 90an, Nirvana. Pria yang kemudian menikah dengan Courtney Love (vokalis / gitaris Hole) sering bermasalah dan menyusahkan orang-orang di sekitarnya. Bersama dengan Nirvana, Kurt telah mencapai hasil brilian dengan menciptakan karya-karya jenius, artistik dan sukses di pasar. Sayangnya berbanding terbalik dengan semua keluhan dan kebencian dari industri, interaksi sosial, masa depan, sakit perut yang akut, atau bahkan terhadap dirinya sendiri. Mati muda adalah sebuah desain yang sepertinya selalu membayangi ayah dari Frances Bean adalah di setiap karya lirik, lukis dan catatan. Sekali ia menulis, "Seperti Hamlet, aku harus memilih antara hidup dan mati.", Atau sepotong lirik di Pennyroyal Teh, "Beri aku Leonard Cohen akhirat, jadi aku bisa mendesah-lamanya." Pada saat tertentu adiksinya terhadap obat-obatan telah mencapai dosis maksimum. Sesaat kemudian kegelisahannya telah menjadi terkonsentrasi. Obat-obatan tidak bekerja. Sampai akhirnya suatu hari ia memutuskan untuk memutar album Automatic For The People adalah REM, menelan obat penenang, menyuntikkan heroin dan menarik pelatuk yang tepat mengarah ke langit-langit mulut. Damai, cinta, empati, dan dor! ... Kurt Cobain telah memilih untuk bergabung dengan Hendrix, Joplin dan Morrison juga 'selesai' di usia 27 tahun. Editor majalah The Rocket dan jurnalis musik dari Seattle, Charles R Cross melukiskan perjalanan hidup Kurt Cobain secara lengkap melalui studi empat tahun, 400 wawancara, dan catatan dokumen penting lainnya. Berat Than Heaven "yang pertama kali diterbitkan oleh Hodden and Stoughton pada tahun 2001 ini telah menjadi salah satu buku laris tentang kehidupan seorang rockstar. Selama membaca buku ini, Anda mungkin akan tertarik dan larut. Sekilas akan merasa dekat dan akrab dengan fenomenal tokoh - bahkan untuk mereka yang tidak akrab dengan nama Kurt Cobain sekalipun. Bagi mereka yang tinggal di dunia musik, hal itu tidak terlalu asing dengan sikap kontroversial yang dimiliki Kurt atau temen-temannya di Nirvana. Proses penceritaan yang mengalir runut dan ini membuat membaca lebih menarik dan sulit untuk berhenti. Positif kredit untuk penerbit Alinea yang telah dirilis dalam versi bahasa Indonesia untuk pasar nasional. Buku ini telah mencapai deskripsi yang sempurna untuk sebuah kontroversi mengenai kenyataan hidup, narkoba dan rock n ' roll. Sebuah pengalaman seorang musisi berbakat yang memiliki dua gairah utama; Sukses dan Kesedihan. Dan rupanya ia telah berhasil membunuh keduanya. Yah, lebih berat Than Heaven adalah kisah dan pelajaran hidup yang tidak dapat ditolak dengan mudah hanya dengan sebuah ucapan 'Nevermind '..
Read Full 0 komentar

Marcell Siahaan, Edwin Brown and Yuki Pas Rock Band Conspiracy

Untuk pertama kalinya aliran musisi konspirasi dilakukan, dengan aliran musik berbeda digabungkan menjadi satu platform untuk melihat kembali ke aliran musik rock di era '90-an. Marcell Siahaan saat ini tidak muncul untuk menunjukkan keahlian bernyanyi, tetapi harus bermain sebagai drumer. Sementara Yuki dari Pas Band dan Chandra Cupumanik harus vokal, Roma Sophiaan dari Dibunuh Butterfly bermain bass dan Edwin Brown pada gitar.

Musisi band semua dilakukan pada hari Jumat (11/12) di Gedung Capital Septive Retro, Medan pada seri musik Jln.HAMalik berjudul X MILD SEATTLE SOUND Xperience. Konser musik semua untuk berpikir kembali ke musisi rock alternatif di era '90-an, seperti Nirvana, Pearl Jam, Alice In Chains, dan beberapa band lainnya.
Ratusan anak muda yang penuh sesak ke lokasi ini, terutama aliran pecinta musik band di era '90-an. Muncul di panggung penonton langsung memberikan tepuk tangan meriah karena konser ini pertama kali diadakan.
Marcell, Edwin, Yuki dan teman-temannya menghantam panggung sekitar pukul 23:00 pm setelah tahap
sebelumnya, para penari dihentak. Dalam penampilannya Marcell, Edwin, dan Yuki mampu menunjukkan kemampuan berdebar-berdebar musik yang dimainkan, beberapa hits yang disajikan sebagai Breed, Interstate Love Song, mewah, Live, I Wanna IT Semua, Perkosaan Aku dan beberapa lainnya hits. Edwin tidak lupa untuk memperkenalkan hits baru dengan klaim, melawan rotasi.
Hampir 16 lagu yang didedikasikan untuk para pencinta musik, rasa puas benar-benar mencari penonton di malam hari, terus hits-hits yang dinyanyikan, dengan tidak ada yang memberi perintah. Kehadiran hits ini, hits benar-benar mendapatkan tepuk tangan keras, sebuah konspirasi yang terbaik diberikan dengan aliran berbeda.
Sementara Edwin Brown bertemu setelah sebuah pertunjukan KapanLagi.com mengungkapkan kekagumannya. "Apa yang kami lakukan benar-benar luar biasa, sepenuhnya dimiliki oleh musisi senior hits yang baik Nirvana, Pearl Jam membawa masih tetap melekat sampai sekarang. Dan apa yang kita berikan dapat diterima karena setelah pertama kali persekongkolan para musisi yang pertama kali dilakukan hanya di kota Medan, "katanya.
Hal yang sama dikatakan Yuki Pas Band yang tidak mengharapkan pujian besar. "Para penonton benar-benar luar biasa dalam era ketika musik itu belum sempurna. Apa yang kita memberikan benar-benar diterima. Ini jelas sesuatu yang luar biasa, benar-benar semua masih ingat kemuliaan Nirvana dan musisi-musisi lain," jelasnya.
Sementara itu, Fery Sumbayak Bidang Produksi Anak sebagai penyelenggara acara mengatakan acara Papas kolaborasi musisi semua untuk menghilangkan dahaga penggemar musik rock alternatif yang unik dan akan ingat kenangan.
"Satu hal untuk Seattle Sound adalah istilah genre dan rock alternatif yang sukses berat di awal 1990-an. Dan untuk membangkitkan kenangan dari band-band besar seperti Pearl Jam atau Nirvana, dan banyak band lain sehingga beberapa musisi ini segera Indonesia berkomplot untuk musik untuk membangkitkan kenangan kembali. Dan ini adalah yang pertama di Indonesia, khususnya kota Medan, "katanya
Read Full 0 komentar

Music Rock Never Die

Sabtu, 12 Desember 2009
Musik di negara ini sekarang lebih menyebar ..... tapi sekarang banyak yang menganut aliran musik pop mellow dan lamban, sekarang musik rock musik bawah tanah bahkan sekarang tidak terdengar seperti suaranya menghilang di tanah kosong, untuk rocker2 Indonesia kapan kau akan menunjukkan taring yang pernah merobek Indonesia menduduki ranking musik dan bahkan musik di dunia.
Read Full 2 komentar

HISTORY OF NIRVANA

Jumat, 04 Desember 2009

Pada tahun 1990, Kurt Cobain dan Chris Novoselic bertemu dengan Dave Grohl pada pertunjukan dengan "Scream" Hard Core Band dari Washington. Kurt Cobain dan Chris Novoselic sangat tertarik dalam permainan dan Dave Grohl ingin mengundang Dave Grohl bergabung Nirvana. Setelah Scream, Dave Grohl band bubar, Dave Grohl terbang ke seattle dan audisi untuk menjadi drummer nirwana, dan jelas bahwa menunggu oleh Kurt Cobain dan Chris Novoselic.Tanpa menunggu terlalu lama Kurt Cobain diperkenalkan kepada masyarakat secara langsung sebagai drummer Baru untuk Nirvana.

Di 11 Oktober 1990 untuk pertama kalinya menggung dengan Dave Grohl di sebelah utara nirwana shole surfing Club, Olympya.yang lalu lanjutkan dengan tur ke UK Band "L7" grup punk dari Los Angeles, yang masing-masing personil adalah wanita. Dari pertemuan ini adalah untuk bertemu dengan Dave Grohl dari L7 bassis, Jenifer Finch yang kemudian menjadi pacarnya. Seringkali pada tur dengan nama NIRVANA mulai terbang dan mulai menjadi sesuatu untuk berbicara tentang orang-orang. Hal ini juga membuat nirwana sering melakukan kontak dengan Gunung Emas Perusahaan Besar yang telah berhasil ditangani Band - band lain.
Hingga akhirnya, pada 30 April secara resmi masuk Nirvana perusahaan besar dan menandatangani kontrak dengan David Geffen Perusahaan (DGC). Dalam kontrak ini Nirwana menerima suntikan tunai $ 290.000 dari dgf. Setelah mendapatkan kesepakatan untuk bekerja sama, Nirvana langsung ke studio untuk mempersiapkan album bertitle "Nevermind" dan seorang calon Hits "Baunya seperti Teen Roh dan Tiriskan Anda", yang video musiknya juga melibatkan para penggemar Nirvana Untuk mengambil gambar dalam tindak - lajang, "Baunya seperti remaja roh". Hasil ke-2 album ini mengalami sukses gila-gilaan nirwana yang membawa kelompok ini menerima berbagai penghargaan.hal pasti membuat Kurt Cobain dan Cs semakin sibuk dengan semua tekan undangan dan jadwal tur padat, yang akhirnya membuat mereka yang pertama kambuhnya penyakit stres dan depresi yang membawa kebiasaan buruk mereka menghancurkan peralatan dan sound system pada saat mereka selesai manggung. Di tengah-tengah depresi besar yang menyerang pada personel Nirvana ini. Lagu Smells Like Teen Spirit telah terbukti menjadi lagu wajib remaja Amerika pada waktu itu, dan nengkring di posisi kedua di BilBoard grafik chart, ditambah lagi dengan keberhasilan album ini membuat angka penjualan hingga 500.000 kopi. Melalui album ini, Nirvana Memperoleh hadiah dari RIAA (Recording Industry Asosiation of America) untuk memeriksa sertifikat "Nevermind Gold" (500.000 eksemplar dijual) dan platinum terjual 1 juta eksemplar dan di Surga Knows menjadi "The Best New Artist" pada ke-19 "Annual American Music Award" dan mendapatkan penghargaan dari salah satu majalah mingguan atas american (desa) yang menanugerahkan album terbaik Nevermind sebagai ditahun 1992. Setelah sukses dengan single pertama, pada awal 1992 merilis single kedua mereka kembai yang bertitle "Ayo ketika Anda adalah" pembuatan video musiknya di sutradarai Kevin Kerslake, dan satu Lithium sebelumnya sibuk berbicara tentang orang-orang. Dalam Kurt Cobain lagu ini menceritakan tentang seorang pria yang kehilangan pacarnya dan temannya, yang mengakibatkan orang ini jatuh sakit dan berusaha mencari solusi dengan mencari cara untuk bertemu dengan Allah sebelum ia bunuh diri
November 1993 yang digunakan sebagai album kelima mereka "MTV Unplugged". Justru penampilan mereka di mtv unplugged adalah pertunjukan paling mengesankan yang dirasakan oleh Kurt Cobain, hal ini diungkapkan oleh Kurt Cobain sendiri sangat bangga dapat tampil di acara tesebut, begitu gembira setelah bermain Kurt Cobain telah menelepon ibunya dan menyampaikan perasaan bahagia dalam arti itu. Dalam acara ini Kurt Cobain juga merasakan satu peristiwa yang membuatnya bergerak, yaitu ketika Kurt Cobain pergi ke beberapa anak-anak yang berjalan dengan memanggil - memanggil namanya. Kurt ... Kurt ... Kurt ... Kurt Cobain segera memeluk anak dengan perasaan sedih. Sementara berjalan lama seperti tur mereka juga harus melakukan beberapa lagu untuk album soundtrack "The Beavis dan Butthead Experience Nirwana menampilkan" yang dirilis pada 23 November 1993. kemudian pada tanggal 16 Desember untuk pertama kalinya MTV Unplugged Nirvana Feat ditampilkan, bersama dengan satu Semua Pologies suara yang semakin keras dan peringkat No 1 di Bilboard Chart. Hal ini tentu saja membuat yang lebih popouler nirwana dunia musik di daratan. Setelah itu mereka harus mempersiapkan untuk perjalanan kembali ke tur Eropa. Sampai kelompok sampai pelopor musik Grunge pertama kali harus kehilangan vokalis yang kematiannya masih misterius ....!!!!
Read Full 2 komentar
 

© Black Newspaper Copyright by MUSIC IN MY HEART | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks