blog how to, blog trick, blog tips, tutorial blog, blog hack

--Kumpul Blogger--

FORMASI DRAGON FORCE SAAT INI

Minggu, 31 Januari 2010
ZP "Zippy" Theart (1999-sekarang)

Vokalis DragonForce, lahir pada tahun 1975 di clainwilliam, afrika selatan
theart bergabung dengan DragonForce, setelah teman satu grupnya, yaitu herman li dan sam totman melihat theart pada iklan Theart di majalah "metal hammer", kata li, theart adalah orang yang selama ini mereka cari untuk menjadi vokalis di grup band ini. theart, juga bisa bermain gitar akustik. selain itu dia juga bernyanyi untuk grup beraliran punk metal dan comedy rock "shadow warriors", yang merupakan proyek sampingan dari sam thotman.
Herman Li (1999-sekarang)
Lead dan rhytm gitaris, serta backing vokal ini lahir di Hongkong tahun 1976. awal dia bermain gitar pada tahun 1992 pada usia 16 tahun. setelah lama bermain di beberapa grup metal underground di London, dia memutuskan untuk membentuk grup sendiri dengan aliran power metal yg dinamai "DragonHeart" yg berganti nama menjadi"DragonForce". Herman memiliki gaya bergitar yg sangat cepat, dia mengaku terinspirasi oleh musik video games dan beberapa musik games dari permainan komputer, hal ini tercermin pada permainan gitarnya di lagu "through the fire and flames" di album "in Human Rampage", dia bilang sempat memasukkan effect suara permainan pacman di permainan gitar pada lagu itu.
Li di nobatkan sebagai best shredder pada acara Metal Hammer Golden Gods Awards pada tahun 2005, melalui album sonic firestorms. Li dan temannya satu grup, sam totman berhasil memenangkan 4 kategori di Guitar World’s Readers Poll 2007, sebagai Best new talent, best metal, best riff, dan best shredder. mereka juga memenangkan best guitar solo, melalui lagu Through the fire and flames pada Total Guitar’s readers poll tahun 2007.
Sam Totman (1999-sekarang)
Lead dan rhytm gitaris DragonForce, lahir di Inggris,dan menghabiskan masa kanak2 nya di selandia baru, dia mulai bermain gitar pada usia 9 th, dengan gitar klasik. sebelum ia bergabung dgn dragonforce, dia bermain dengan 3 band yg satu sama lain berbeda aliran. salah satunya demoniac. pada saat di demoniac nama panggungnya adalah "Heimdall". demoniac mengeluarkan 3 album, sebelum bubar, mereka pindah dari selandia baru ke london dan bubar pada akhir 1999. Totman menulis beberapa lagu untuk dragonforce, ia juga masih aktif sebagai anggota band (additional player) "Power Quest" yaitu band power metal di inggris yg berdiri tahun 2001. yang nota bene pendirinya adalah steve williams (mantan pemain keyboard dragonHeart). Totman adalah alcoholic, kadang di penampilan live-nya tak jarang dia bermain gitar dalam keadaan mabuk, dia sering di kritik penggemarnya akibat kebiasaan buruknya ini, bukan apa-apa, cuma akibatnya permainan gitar nya menjadi aneh dan buruk. Totman sering menggunakan gitar Ibanez dalam setiap aksi panggungnya, seperti gitar seri V Blade, VBT700, dan IC400.

Vadim Pruzhanov (2001-sekarang)
Pemain keyboard dan keytar dragon force, berusia 23 tahun, lahir di ukraina, lalu pindah ke london, Inggris. dia mulai bermain piano pada usia 8 tahun, lalu memperdalam ilmunya di sekolah piano. 3 tahun menuntut ilmu di sekolah piano, vadim nampak bosan dan akhirnya dia memutuskan untuk belajar piano sendiri. dalam proses pembelajarannya, dia mulai mengenal rock , dan tertarik untuk berkarir di aliran musik ini.
Vadim juga bisa bermain gitar, dia terinspirasi beberapa pemain gitar terkenal seperti Yngwie Malmsteen, Strapping Young Lad, Steve Vai, Pantera, Judas Priest, Symphony X, dan Dream Theater.

Dave Mackintosh (2003-sekarang)
Dave "Compact Dynamo" Mackintosh, begitu nama dan julukan drummer dan back vokal Dragon Force, terkenal dengan permainan pedalnya yang sangat cepat, sebelumnya, Dave adalah anggota band "Bal-Sagoth", band beraliran symphonic black metal berasal dari Inggris ini berdiri pada tahun 1993 - sekarang, Dave menjadi anggota "Bal-Sagoth" pada album The power cosmic (1999) dan Atlantic ascedant (2001).
Permainan Dave dipengaruhi oleh para drummer2 seperti : Neil Peart, Mike Portnoy, Tommy Aldridge, Charlie Benante, Ingo Schwichtenberg, Nicko McBrain, Jonny Maudling, Vinnie Paul.
Frédéric Leclercq (2005-sekarang)
Pemain Bass Dragon Force, multi talented alias mempunyai bakat yang beragam ini tidak hanya bisa memainkan gitar bass, tapi bisa bermain keyboard dan gitar, selain itu dia juga seorang session musician atau disebut dengan penyanyi sewaan yang bisa bernyanyi di band lain, sebagai partner duet dalam bernyanyi.Fred, adalah mantan anggota grup band beraliran power metal dari perancis " Heavenly".
Fred besar di keluarga musisi, pertama dia mengenal musik melalui piano, yang kemudian menuntunnya ke dunia heavy metal pada usia 12 th, dia berpindah dari bermain piano lalu bermain gitar. Setelah sukses bermain di beberapa grup metal underground di tempat tinggalnya, perancis, dia lalu bergabung dengan " Heavenly", bersama "Heavenly" dia berhasil menghasilkan album Sign of the winner (2001) dan Dust to dust (2004).dan melakukan tour keliling eropa.
2004, fred bersama-sama dengan pemain bass dan drum "Heavenly", dia membentuk grup beraliran heavy thrash metal "Maladaptive", yg menghasilkan sebuah demo (SUXEED), serta pernah melakukan tour di perancis, selain itu Maladaptive menjadi grup band pembuka konser2 besar seperti anthrax.
fred, bergabung dengan Dragon Force pada tahun 2006. setelah pemain bass sebelumnya, adrian lambert memutuskan untuk pergi dari dragon force. fred mengisi kekosongan lambert pada show dragon force di jepang dan amerika utara. Permainan bass fred dipengaruhi oleh Uli Jon Roth, Adrian Smith, Trey AzagthothMarty.
Read Full 0 komentar

SEJARAH BAND DRAGON FORCE

Dragonforce adalah Band Speed Metal asal Inggris. Nama asli mereka adalah Dragonheart, dan mereka segera beralih ke Dragonforce. Mereka memiliki dua dianggap sangat guitarists di Sam Totman dan Herman Li. Debut mereka Valley Of The Damned dirilis pada 2003, diikuti oleh 2004's Sonic Firestorm dan 2006 dari .ZP


Anggota Dragonforce:

Theart - Vokal (Shadow Warriors)
Herman Li - Guitar ( Igor Belsky)
Sam Totman - Guitar ( Power Quest, Shadow Warriors)
Vadim Pruzhanov - Keyboards
Frédéric Leclercq - Bass ( Heavenly, Maladaptive, ex-Memoria, Ditolak)
Jas hujan dave - Drums (Bal-Sagoth)

Band ini mulai berdiri pada tahun 1999 dengan formasi Herman Li (Gitaris), Sam Totman (Gitaris), ZP Theart (vokalis), Didier Almouzni (drummer), pada saat itu belum ada pemain Bass.
Pada tahun 2000, mereka mulai mengeluarkan album demo mereka dengan tajuk "Valley of The Damned" dengan 5 track demo lagu.
Juni,2000, demo mereka mulai di rilis di sebuah situs mp3.com, dan mereka memuncaki tangga2 lagu power metal, pada saat itu, Bassist Diccon Harper yang merupakan alumni grup band selandia baru beraliran black metal, demoniac, menyusul mantan teman2 nya yg berasal dari grup yg sama Herman Li dan Sam Totman, untuk bergabung dengan DragonHeart.
Di tahun 2001, mereka banyak menulis lagu untuk debut album mereka, dan melakukan banyak pertunjukan. di tahun 2001, sang keyboardis, vadim pruzhanov bergabung dengan DragonHeart, dan mulai ikut di berbagai pertunjukan mereka.
Setelah terikat kontrak dengan Noise records pada tahun 2002, mereka mulai sibuk untuk melakukan rekaman versi final album debut mereka "Valley of The Damned".
Pada tahun 2002, bassist Diccon Harper mulai merasa bahwa DragoHeart tidak sealiran dengan aliran musiknya, dia keluar dari grup band tersebut, kemudian posisinya digantikan oleh Adrian Lambert.
setelah melewati beberapa tour, 2003, Didier Almouzni, pemain drum grup ini, juga ikutan mundur dengan alasan yang sama di utarakan oleh Diccon Harper.
mengisi kekosongan Didier, dave mackintosh, drummer band aliran symphonic Black metal "Bal-Sagoth".
Kemudian, di tahun 2003 album debut pertama mereka keluar dengan nama yang sama dengan album mereka sebelumnya "Valley of The Damned". yang sekaligus merubah nama grup band menjadi DragonForce dari nama sebelumnya DragonHeart, yang ternyata nama DragonHeart telah dipakai grup beraliran power metal juga, asal brazil, yang berdiri sebelum mereka, yaitu pada tahun 1997.
Album kedua mereka (Dragon Force), Sonic Firestorms mulai direkam pada bulan Oktober sampai dengan desember tahun 2003.dan pada tahun 2006 mereka merilis album ketiganya, In human Rampage.
Read Full 0 komentar

SEJARAH ROCK AND ROLL

Sabtu, 30 Januari 2010
                          Rock and roll muncul sebagai gaya baru dalam bermusik di Amerika pada akhir tahun 1940-an sebagai percabangan musik country dan western produk budaya orang Amerika berkulit putih, dan musik rhythm and blues (R&B) yang merupakan produk budaya orang Afrika-Amerika. Unsur-unsur rock and roll sebenarnya sudah bisa didengar pada lagu-lagu country tahun 1930-an dan lagu-lagu blues dari tahun 1920-an. Walaupun demikian, genre musik yang baru ini tidak disebut "rock and roll" hingga di tahun 1950-an. Bentuk awal rock and roll adalah rockabilly yang memadukan unsur-unsur R&B, blues, jazz, dan dipengaruhi musik folk Appalachia serta musik gospel. Bila ditelusur lebih jauh lagi, cikal bakal musik rock and roll bisa ditemukan di daerah slum Five Points, kota New York pada pertengahan abad ke-19. Di daerah tersebut untuk pertama kalinya terjadi percampuran antara tari Afrika yang ritmis dengan musik Eropa, khususnya musik untuk tari rakyat jig asal Irlandia yang sangat melodius.
Penyanyi gospel berkulit hitam dari daerah Selatan Amerika Serikat menggunakan istilah "rocking" untuk menyebut sesuatu yang mirip dengan proses pengangkatan yang akan dialami orang yang percaya di akhir zaman. Istilah "rocking" pada akhir dekade 1940-an menjadi bermakna ganda, "menari" dan juga "seks", seperti pada lirik lagu "Good Rocking Tonight" yang dibawakan pemusik blues Roy Brown. Lagu seperti ini biasanya hanya diputar stasiun radio yang menyiarkan musik orang Afrika-Amerika dan jarang didengar kalangan orang berkulit putih.
Pada dekade 1920-an dan 1930-an, orang kulit putih di Amerika banyak menyenangi pemusik berkulit putih yang memainkan musik jazz and blues milik orang Afrika-Amerika. Musik yang sama namun bila dimainkan pemusik berkulit hitam justru sering tidak mendapat sambutan. Pemusik R&B berkulit hitam yang digemari orang berkulit putih cuma sedikit, di antaranya yang menonjol adalah Louis Jordan, Mills Brothers, dan The Ink Spots. Semasa lagu-lagu baru belum banyak diciptakan, lagu hit di awal era rock and roll banyak merupakan rekaman ulang dari lagu R&B atau blues yang sudah dikenal sebelumnya. Genre musik blues nantinya terus memberi inspirasi bagi para pemusik rock. Pemusik blues bergaya Delta blues seperti Robert Johnson dan Skip James menjadi inspirasi bagi pemusik rock Inggris The Yardbirds, Cream, dan Led Zeppelin.
Di tahun 1951, Alan Freed, seorang DJ di Cleveland, Ohio mulai memutar jenis musik yang diperkirakannya bisa disukai pendengar dari berbagai kalangan dan ras. Alan Freed disebut-sebut sebagai orang yang pertama kali menggunakan istilah "rock and roll" untuk musik R&B yang gembira dan energetik. Sewaktu bekerja sebagai DJ di stasiun radio WJW di Cleveland, Alan Freed mengadakan konser rock and roll yang pertama. Konser dilangsungkan 21 Maret 1952 dan diberi nama "The Moondog Coronation Ball". Acara dihadiri penonton yang sebagian besar orang Afrika-Amerika, tapi harus diakhiri sewaktu baru saja mulai karena penonton yang luar biasa padat. Setelah konser yang pertama sukses, Alan Freed terus mengadakan berbagai pertunjukan rock and roll yang banyak ditonton orang berkulit hitam dan berkulit putih. Pertunjukan seperti ini membantu penyebaran gaya musik Afrika-Amerika di berbagai kalangan.
                Pengamat musik sering berdebat mengenai pemusik yang berhak dicatat sebagai pembuat rekaman rock and roll yang pertama. Sister Rosetta Tharpe sudah merekam musik yang penuh dengan teriakan dan hentakan di tahun 1930-an dan 1940-an. Gaya bermusiknya mirip dengan ciri khas rock and roll di pertengahan tahun 1950-an. Sister Rosetta sudah menduduki tangga lagu pop di tahun 1938 dengan lagu-lagu berirama gospel seperti "This Train" dan "Rock Me", serta dilanjutkan di tahun 1940-an dengan "Strange Things Happenin Every Day", "Up Above My Head", dan "Down By The Riverside". Pemusik lain yang menyanyikan lagu gospel/blues dengan iringan piano boogie adalah Big Joe Turner dengan "Roll 'em Pete". Lagu ini direkamnya di tahun 1939, tapi hampir-hampir tidak bisa dibedakan dengan gaya rock and roll tahun 1950-an. Artis yang merilis rekaman mirip rock and roll pada dekade 1940-an dan awal tahun 1950-an, di antaranya: Roy Brown ("Good Rocking Tonight", tahun 1947), Paul Bascomb ("Rock and Roll", 1947), Fats Domino ("The Fat Man," 1949), Big Joe Turner ("Honey, Hush", 1953, dan "Shake, Rattle and Roll", 1954), serta Les Paul and Mary Ford ("How High the Moon," 1951).
                Artikel majalah Rolling Stone terbitan tahun 2004 menyatakan singel pertama Elvis Presley produksi Sun Records yang berjudul "That's All Right (Mama)" adalah rekaman rock and roll yang pertama.[1]. Sementara itu, lagu hit "Bo Diddley" dan "I'm A Man" oleh Bo Diddley dikatakan sebagai perintis beat baru yang menghentak, serta memperkenalkan cara bermain gitar yang unik dan menjadi inspirasi bagi pemusik lain.
                 Lagu "Rock Around the Clock" oleh Bill Haley adalah lagu rock and roll pertama yang menduduki puncak tangga lagu majalah Billboard untuk angka penjualan dan jumlah pemutaran lagu (airplay) di radio. Bill Haley membuka pintu bagi gelombang baru kebudayaan pop yang disebut rock and roll. Pemusik-pemusik lain yang menciptakan lagu hit di periode awal rock and roll adalah Chuck Berry, Little Richard, dan kelompok vokal bergaya doo-wop. Sementara itu, di dunia musik pop berjaya para penyanyi yang sudah menjadi bintang sejak dekade sebelumnya, misalnya Eddie Fisher, Perry Como, dan Patti Page. Di periode awal rock and roll, mereka mulai menemui kesulitan menempatkan lagu-lagu pop di tangga lagu akibat terhalang lagu rock and roll.
Musik rock and roll dan boogie woogie keduanya menggunakan satu bar (birama) delapan ketuk dan sama-sama memainkan progresi kord blues 12-bar. Walaupun demikian, rock and roll lebih menekankan pada backbeat dibandingkan boogie woogie. Little Richard memadukan piano boogie-woogie dengan backbeat yang berat dan menyanyikannya dengan suara berteriak akibat terpengaruh gaya menyanyi musik gospel. Pemusik seperti Ray Charles dan Smokey Robinson memuji gaya bernyanyi Little Richard yang dikatakannya membawa warna baru dalam musik. James Brown memuji Little Richard sebagai pemusik yang pertama kali memasukkan unsur musik funk ke dalam beat rock and roll. Elvis Presley turut menyebut Little Richard sebagai sumber inspirasi. Walaupun demikian, perpaduan unsur-unsur musik seperti yang dilakukan Little Richard bukan hal yang baru. Sebelum Little Richard, sudah banyak sekali pemusik yang melakukan hal yang sama, misalnya Esquerita, Cecil Gant, Amos Milburn, Piano Red, dan Harry Gibson. Gaya liar Little Richard dalam berteriak dan menyerukan "wuuu wuuu," sebenarnya sudah digunakan Marion Williams dan banyak lagi penyanyi gospel wanita di tahun 1940-an. Roy Brown juga sudah meneriakan "yoooooww" jauh sebelum Richard melakukannya dalam lagu "Ain't No Rockin no More".
Read Full 0 komentar

Misteri Kematian Kurt Cobain

Jumat, 29 Januari 2010
           Mungkin kita mengetahui mengenai Kurt Cobain, mantan vokalis terkenal Nirvana. Berita gempar mengenai kematian Kurt Cobain pada 4 April 1994 mengejutkan semua pihak terutamanya para fans setianya. Kematiannya yang terjadi pada puncak popularitas dalam dunia musik.

           Kematian Kurt Cobain dilaporkan oleh media massa Amerika sebagai ‘bunuh diri’ (suicide). Namun begitu, setahun selepas kematiannya itu timbul berbagai gosip angin tentang kematian Kurt. Gosip-gosip itu kelihatan lebih jelas dengan beberapa bukti yang ditemukan oleh beberapa orang penyelidik.
Salah seorang penyelidik sosial Stewart yang juga seorang pemerhati musik, percaya bahwa Kurt Cobain tidak bunuh diri tetapi dibunuh!. Stewart juga mendakwa bahwa Kurt dibunuh oleh seseorang, kemungkinan seorang anggota Mafia yang juga pernah mengintimidasi personel Nirvana lainnya karena enggan membayar uang keamanan/perlindungan.
           Gosip lain pula mengatakan cerita bunuh diri Kurt hanya sebuah rekayasa. Kurt dikatakan masih hidup dan menikmati kehidupan di luar Amerika. Gosip itu juga menyebutkan, vokalis tersebut pernah terlihat berjalan-jalan di Rio De Jenario dan Paris. Selain itu, Kurt juga didakwa pernah terlihat di Disobey Club, di London, dipanggung-panggung theater serta di Festival Hackney Homeless. Selain itu, salah seorang fans pernah menyatakan pernah menjumpainya belanja di supermarket Kwik Save, kota Canning.
           Cerita yang paling bisa dipercaya adalah mengenai Kurt Cobain mati kerana ia menjadi eksperimen CIA. Salah seorang yang terlibat dengan eksperimen CIA ini mencoba menghubungi Stewart untuk membeberkan fakta-fakta yang sebenarnya. Stewart setuju untuk bertemu dengan agen tersebut di Gereja Temple, Fleet Street. Stewart menjabarkan agen yang berjumpa dengannya itu sangat muda tetapi kelihatan seperti ketakutan ketika duduk di sampingnya. Menurut agen tersebut, CIA terlibat secara langsung tentang pengaruh-pengaruh musik popular atas golongan muda. Hal itulah yang menjadi puncak pada pembunuhan penyanyi-penyanyi terkenal sebelum ini seperti Brian Jones, John Lennon dan Jim Morrison.
          Menurut agen teresebut, pihak CIA senantiasa memastikan bahwa aliran musik dan lirik yang dibawakan kurt Cobain mengandung nilai-nilai sentimen perkauman, sifat benci terhadap warna kulit yang berbeda dan hubungan sesama kaum. Dalam kasus Nirvana ini, khususnya Kurt Cobain, dia mungkin diyakini tidak mengikuti aturan yang dikehendaki oleh CIA sebagai mana yang disetujui bersama.
          Informan itu juga memberitahu Stewart bahwa penyanyi-penyanyi telah diracuni pikiran mereka untuk melakukan tindakan 'bunuh diri’ ketika di saat mencapai puncak popularitas. Semua ini karena CIA mau memastikan para fans bersimpati pada vokalis tersebut dan terus menerus mendengar musik yang dinyanyikan, walaupun penyanyi atau band itu telah 'mati'.
         Kebenaran ini dapat dilihat pada beberapa grup rock zaman dahulu dan sekarang yang masih digemari dan album-album mereka masih dibeli oleh kebanyakan fans misalnya Elvis Presley dan The Beatles.
Read Full 0 komentar

Surat Terakhir Kurt Cobain

                     Karena di tulis oleh seorang tolol kelas berat yang jelas-jelas lebih pantas menjadi seorang pengeluh yang lemah

                     Dan kekanak kanakan,surat ini seharusnya mudah di mengerti. Semua peringatan dari pelajaran –pelajaran dari Punk Rock selama bertahun-tahun.setelah perkenalan pertamaku dengan,mungkin bisa di bilang,nilai-nilai yang terikat dengan kebebasan dan keberdaan komunitas kita ternyata terbuktui sangat tepat.sudah terlalu lama aku tidak merasakan kesenangan dalam mendengarkan lagu dan menciptakan lagu sama halnya seperti ketika aku membaca dan menulis .tidak bisa di lukiskan betapa merasa bersalahnya aku atas hal hal tersebut.contohnya ,sewaktu kita bersiap di belakang panggung dan lampu lampu mulai di padamkan dan penonton mulai berteriak histeris ,hal itu tidak mempengaruhiku,layaknya Freedie Mercury,yang tampaknya menyukai ,menikmati cinta dan pemujaan penonton.sesuatu yang membuatku benar-benar kagum dan iri.Masalahnya,Aku tak bisa membohongi kalian.semuanya aja.itu tidak adil bagiku ataupun kalian.kejahatan terbesar yang pernah kulakukan adalah menipu kalian dengan memalsukan kenyataan dan berpura –pura bahwa aku 100 persen menikmati saat-saat di ats panggung.kadang aku merasa bahwa aku merasa bahwa aku harus di paksa untuk naik ke panggung.dan aku sudah mencoba sekuat tenaga untuk menghargai paksaan itu.sungguh tuhan pecayalah kalau aku sungguh-sungguh melakukan itu.tapi ternyata itu tidak cukup.Aku menerima kenyataan bahwa aku dan kami telah mempengaruhi dan menghibur bayak orang.tapi,aku hanya seorang narsis yang menghargai sesuatu jika sesuatu itu sudah tidak ada lagi.Aku terlalau peka .Aku butuh sedikit rasa untuk bisa mersakan kembali kesenangan yang kupunya ketika kecil.dalam tiga tur terakhir kami.aku mempunyai penghargganyang lebih baik terhadap orang-orang,baik dalam kapasitasnya sebagai pribadi maupun sebagi penggemar,tapi aku tidak bisa lepas dari rasa frustasi,perasaan bersalah pada diriku sendiri,dan empatiku pada semua orang .semua orang punya sisi baik dan milikku adalah bahwa aku terlalu adalah bahwa aku terlalu mencintai orang-orang,saking cintanya ,hal itu membuatku terasa sedih .Aku adalah JESUS MAN,seorang pisces yang lemah,peka,tidak tahu terima kasih,dan sedih .kenapa kamu nggak menikmatinya saja??Nggak tahu.aku punya istri yang bagaikan dewi yang berkeringat ambisi dan empati dan seorang putri yang mengigatkanku akan diriku sendiri di masa lalu.penuh cinta dan selalu gembira,mencium siapa saja yang di temui karena menurut nya semua orang baik dan menyakitinya.itu membuaku ketekutan sampai-sampai aku tidak bisa melakukan apa-apa
                  Aku tiadak bisa membayangkan Frances tumbuh menjadi Rocker busuk yang suka menghancurkan diri sendiri dan menyedihakn seperti aku sekarang.Aku bisa manerimanya dengan baik,sangat baik ,dan aku bersyukur,tapi aku telah mulai membenci semua orang sejak aku berumur 7 tahun.hanya karna mereka terlihat begitu muda bergaul,dan berempat ,empati!!!kupikir di sebabkan karna cinta dan perasaanku yang terlalu besar pada orang-orang.dari dasar perut mualku yang serasa terbakar,aku ucapkan terima kasih atas surat dan perhatian kalian selama ini.Aku hanyalah seorang anak yang angin-anginan dan plin-plan!!! Sudah tidak ada semngat yang tersisa dalam diriku.jadi ingatlah,lebih baik terbakar habis,daripada memudar……….!
Read Full 0 komentar

Tentang Kurt Cobain

Kamis, 28 Januari 2010
NIRVANA
                  Adalah sebuah band asal Seattle, Amerika Serikat, yang terkenal dengan aliran grunge-nya. Band ini didirikan oleh Kurt Cobain (vokalis dan gitaris) bersama dengan sohib kentalnya Krist Novoselic (bassis) di Aberdeen, Washington. Setelah sempat berganti2 drummer, Nirvana akhirnya menemukan seorang drummer yang sesuai dengan karakteristik mereka, Dave Grohl (sekarang adalah vokalis dan gitaris dari band Foo Fighters) dan bergabung pd tahun 1990.
                  Dengan singel "Smells Like Teen Spirit" dari album kedua mereka yang bertajuk Nevermind, Nirvana menggebrak blantika musik dunia dengan ciri khas alternative rock yang akhirnya disebut "grunge". Album Nevermind menjadi album paling laris saat itu. Keberhasilan Nirvana menggebrak musik dunia dengan musik yang cukup memekakkan telinga membuat grup2 grunge lainnya (juga dikenal dengan sebutan seattle sound), seperti Soundgarden, Pearl Jam, Alice In Chains, dll, laris manis di pasaran musik internasional.
                  Kurt Cobain yang menjadi ujung tombak Nirvana, bahkan grup2 seattle sound lainnya menjadi trendseter anak-anak muda dunia, termasuk Indonesia. Jins belel, rambut gondrong, kaus lengan panjang, sepatu kets ala converse seolah2 menjadi pandangan jamak di kalangan anak muda.
                  Nirvana bubar setelah Kurt Cobain bunuh diri dengan cara menembak kepalanya dengan pistol di rumahnya pada bulan April 1994. Mayatnya br ditemukan beberapa hari kemudian. Kematian membuat Nirvana bubar dengan sendirinya. Bahkan band2 seattle sound lainnya seperti terkena imbas dari kematian Kurt Cobain. Kebanyakan dari mereka juga bubar dengan berbagai alasan.
                  Walaupun begitu, band ini seperti tidak pernah kehilangan aura-nya, pada tahun 2002, You Know You're Right, diyakini sebagai singel dari Nirvana yang tidak pernah selesai pembuatannya diputar di berbagai radio di Amerika Serikat. Singel itu cukup membuat para penggemar nirvana terobati kesedihannya akibat kematian mendadak sang legenda Kurt Cobain.
                  Sejak dari debutnya hingga kematian Cobain, Nirvana berhasil menjual seluruh albumnya sebanyak 25 juta keping untuk wilayah Amerika Serikat saja. Sementara itu untuk luar Amerika Serikat diperkirakan sebanyak 50 juta album.
Read Full 0 komentar

10 Tahun Nirvana Sejarah dan Legenda yang Masih Berkibar Menembus Langit

                        Tanggal 5 April, sepuluh tahun lalu. Kurt Cobain, vokalis kelompok musik Nirvana ditemukan meninggal di kamar atas rumah kakaknya di Seattle. Cobain memutuskan wafat dengan menembak diri, mengakhiri hidup yang penuh depresi. Seperti juga para legenda rock pendahulunya. Sebut saja nama seperti Jim Morrison, Janis Joplin, Jimi Hendrix, Bon Scott dan masih banyak lagi yang lain.

                        Sebenarnya hidup vokalis ini tidak terlalu susah-susah amat. Banyak orang yang mencintainya apa adanya. Namun, kepopuleran yang mendadak sepertinya membuat depresi. Hingga akhirnya ia memutuskan memilih narkoba sebagai jalan keluar. Tapi apa lacur, bukan ketenangan yang diraih, ketakutan-ketakutan terhadap banyak hal malah makin menambah depresi hidupnya. Ketergantungan pada narkoba dan berbagai masalah yang tak bisa dihadapi itulah yang akhirnya mengantarkannya menarik pelatuk pistol untuk mengakhiri hidup.
Read Full 0 komentar

Foo Fighters: 'GREATEST HITS', Kamus Besar Seattle Sound

Rabu, 27 Januari 2010
                 Apa jadinya jika Kurt Cobain masih ada? Saya bukan hendak mengatakan jika kematian ayah Frances Bean itu adalah berkah bagi Dave Grohl, namun pasca bubarnya Nirvana, Dave kontan menjelma menjadi sebuah magnet grunge baru, dan ia mengomandani Foo Fighters bukan dari set drumnya, namun dengan menyandang gitar dan berteriak lantang sebagai seorang frontman. Cobain mungkin tak tergantikan, namun David Eric Grohl nyatanya adalah salah satu ikon rock n roll tersukses hingga kini.


                 Rilisan GREATEST HITS dari Foo Fighters ini sebenarnya sudah edar sejak September 2009 silam, namun kurang pas rasanya jika album yang layak masuk dalam salah satu masterpice Dave Grohl, Nate Mendell, Chris Shiflett, Taylor Hawkins, serta gitaris additional yang selalu hadir kala mereka live Pat Smear ini kita 'diamkan' begitu saja.

                Empat belas tahun, enam full studio album, adalah manifestasi karya mereka yang masing-masing memiliki kisah naik-turunnya karir mereka. FOO FIGHTERS (1995), THE COLOUR AND THE SHAPE (1997), THERE IS NOTHING LEFT TO LOOSE (1999), ONE BY ONE (2002), IN YOUR HONOR (2005) dan yang terakhir pada 2007, ECHOES, SILENCE, PATIENCE & GRACE. Tiga album diantaranya sukses diganjar Grammy Awards untuk kategori Best Rock Album dan raihan enam kali nominasi Grammy.

                Dalam album yang highly recommended ini akan Anda temui hits-hits laris manis mereka di bawah label RCA. Mulai dari debut hits Big Me dan This Is a Call (1995), multi platinum selling single Monkey Wrench, My Hero dan Everlong (1997), hingga track yang pasti sudah Anda hapal di luar kepala, Learn to Fly, Breakout, All My Life, Times Like These, hingga Best of You.

                Belum lagi track yang dipilih dari DVD Live Foo Fighters yang menghadirkan suasana perform secara live, Skin and Bones. Juga disertai 2 lagu baru, Wheels dan Word Forward yang belum pernah dirilis sebelumnya. Everlong acoustic version didapuk menjadi penutup album ini. Tapi kemana single Walking After You? Single yang juga jadi OST THE X-FILES di tahun 1998 ini ternyata masuk dalam GREATEST HITS deluxe edition yang berisi 16 video klip serta 5 lagu unplugged yang jadwal rilisnya berbarengan.

                Overall, dari ke-16 track jaminan mutu yang dipasang di album ini, baik fans ataupun penikmat musik kebanyakan pasti dapat merefleksikan nama Dave Grohl dan Foo Fighters hanya dengan menyimak satu album 'rangkuman'. Sementara majalah rock UK, Kerrang! memberikan full five stars rated, maka sudah selayaknya jika Cobain pun tersenyum dalam standing ovationnya di alam sana.

Track List:
1. All My Life

(From the album ONE BY ONE, 2002) 4:24

2. Best of You

(From the album IN YOUR HONOR, 2005) 4:16

3. Everlong

(From the album THE COLOUR AND THE SHAPE, 1997) 4:10

4. The Pretender

(From the album ECHOES, SILENCE, PATIENCE & GRACE, 2007)4:27

5. My Hero

(From the album THE COLOUR AND THE SHAPE, 1997) 4:19

6. Learn to Fly

(From the album THERE IS NOTHING LEFT TO LOOSE, 1999) 3:56

7. Times Like These

(From the album ONE BY ONE, 2002) 4:28

8. Monkey Wrench

(From the album THE COLOUR AND THE SHAPE, 1997) 3:53

9. Big Me

(From the album FOO FIGHTERS, 1995) 2:14

10. Breakout

(From the album THERE IS NOTHING LEFT TO LOOSE, 1999) 3:22

11. Long Road to Ruin

(From the album ECHOES, SILENCE, PATIENCE & GRACE, 2007) 3:48

12. This Is a Call

(From the album FOO FIGHTERS, 1995) 3:55

13. Skin and Bones

(From the DVD LIVE SKIN AND BONES, 2006) 4:04

14. Wheels

(Previously unreleased) 4:38

15. Word Forward

(Previously unreleased) 3:49

16. Everlong

(Acoustic version) 4
Read Full 0 komentar

ALBUM TERBARU METALLICA

Selasa, 26 Januari 2010
DEATH>>MAGNETIC

Lega juga akhirnya setelah Metallica mengambil keputusan bijaksana untuk meluncurkan album baru yang bisa jadi pengobat kekecewaan setelah mendengar album ST. ANGER mereka di tahun 2003 lalu. Album yang bisa dimasukkan kategori ‘parah’ itu memang sempat membuat fans bertanya-tanya apa yang terjadi dengan icon musik metal ini.
Meski album ini tak bisa disejajarkan dengan MASTER OF PUPPETS, RIDE THE LIGHTNING, atau …AND JUSTICE FOR ALL, namun setidaknya Metallica mencoba kembali ke akar musik mereka yang membawa Metallica ke puncak kejayaan di era 80-an lalu. Dan album ini memang terdengar seperti album-album awal supergroup ini.
Metallica
Mulai dari corak musik, riff gitar hingga gebukan drum memang mengingatkan pada masa-masa itu. Anehnya justru ini terjadi setelah Metallica tak lagi ‘bersama’ Bob Rock yang selalu mengawal grup ini sejak awal. Produser bertangan dingin Rick Rubin tampaknya lebih mampu menggali potensi grup ini setelah menjalani karir selama 25 tahun. Buktinya, album berjudul DEATH MAGNETIC yang dilepas 10 September 2008 ini terdengar lebih kasar, liar, dan berat bila dibanding empat album setelah …AND JUSTICE FOR ALL.
Sepuluh track yang dikemas dalam album ini bertempo cepat dan kasar ala Metallica. Dan bagusnya lagi kita kembali disuguhi raungan gitar Kirk Hammett yang tak pernah mau lepas dari sound effect Wah Wah-nya serta gebukan drum Lars Ulrich yang ganas kadang berganti tempo di tengah-tengah lagu. Ini melegakan setelah kita disuguhi album ST. ANGER yang tak satupun menyuguhkan solo gitar dan suara snare drum Lars yang terdengar seperti tong dipukul. Dari kualitas musikalitas, album ini membuktikan bahwa empat orang rocker gaek ini masih sanggup bermain musik bertempo tinggi.
Yang jadi sedikit masalah mungkin adalah mulai terasanya ‘kejenuhan’ dalam komposisi-komposisi Metallica. Hampir semua track dalam album ini mengingatkan pada lagu-lagu mereka di tahun 80-an seolah mereka mulai terjebak dalam pola yang berulang-ulang. Misalnya saja track That Was Just Your Life dan Cyanide yang kental berbau Blackened dari album …AND JUSTICE FOR ALL atau lagu The Day That Never Comes yang bernuansa Fade to Black dengan sentuhan One.
Dari sisi tema, lirik lagu dalam album ini kebanyakan bicara soal kematian. Ini sebenarnya sah-sah saja. Namun yang jadi persoalan adalah lirik yang mulai terasa ‘tak berisi’ lagi. Malah bisa dibilang lirik-lirik dalam album ini lebih mirip lirik lagu dalam album ST. ANGER.
Nilai lebih album bergambar peti mati mati ini sebenarnya adalah usaha kembalinya Metallica ke akar bermusik mereka sekaligus pembuktian bahwa mereka masih mampu bermain musik bertempo tinggi. Melihat garangnya musik di album ini, saya sempat berpikir apakah Metallica masih sanggup membawakan lagu-lagu ini secara live, terutama Lars Ulrich yang terdengar bermain habis-habisan. Kita tunggu saja promo tour-nya.
Read Full 0 komentar

BIOGRAFI MR BIG DAN DREAM THEATER

                    Dream Theater yang awalnya bernama Majesty ini dibentuk di New York tahun 1985. Berawal dari kolaborasi John Myung (bas), John Petrucci (gitar) dan Mike Portnoy (drum) yang belajar di sekolah musik Berklee College of Music, mereka kemudian merekrut Kevin Moore (keyboard) dan Chriss Collings (vokal). Grup ini kemudian berganti nama menjadi Dream Theater lantaran ada grup lain yang juga bernama Majesty dan menuntut agar mereka berganti nama.

                   Album pertama mereka, WHEN DREAM AND DAY UNITE dirilis dirilis oleh Mechanic Records tahun 1989. Album ini gagal menembus pasaran dan mengakibatkan tour promo Dream Theater juga dibatasi hanya di sekitar New York saja. Terjadi perubahan formasi setelah album pertama ini. Album kedua mereka IMAGES AND WORDS dirilis dengan James LaBrie yang mengisi vokal.



                   Tahun 1991, Jordan Rudess masuk mengisi posisi keyboardist dan tahun yang sama Dream Theater melepas album METROPOLIS PT. 2: SCENES FROM A MEMORY.
                   Album-album Dream Theater termasuk jarang yang laku keras. Hanya album IMAGES AND WORDS yang tercatat meraih gold album. Namun berbeda dengan live album mereka yang ternyata lebih sukses de pasar. 4 live album mereka malah mencetak platinum album buat Dream Theater.
                   Dream Theater tercatat merilis 10 studio album, 5 live album, dan 1 album kompilasi selama berkarir lebih dari 20 tahun. Dengan fomasi terakhir James LaBrie (vocal), John Myung (bass), John Petrucci (guitar), Mike Portnoy (drums), dan Jordan Rudess (keyboard) terakhir mereka melepas album SYSTEMATIC CHAOS 2007 kemarin.



MR BIG

                 Billy Sheehan, pemain bas Mr Big, mengatakan bahwa grupnya akan mengadakan tur reuni ke Jepang selama Juni tahun ini.
               “Kami telah bersama lagi semenjak musim gugur lalu,” terang Sheehan, yang sekaligus mewakili para mantan personel lain Mr Big–Eric Martin (vokal, 1988-2002), Paul Gilbert (gitar, 1988-1997), Richie Kotzen (gitar, 1999-2002), Pat Torpey (drum dan perkusi, 1988-2002). “Waktu itu kami sedang berkumpul di saat yang tepat. Kami bermain musik di sebuah rumah dan mengisap ganja. Setelah itu, kami saling berpandangan satu sama lain dan setuju untuk tampil bersama lagi seperti dulu,” kisah Sheehan, yang menjadi personel Mr Big pada 1988-2002.
                Dalam minggu yang akan datang, mereka akan mengadakan jumpa pers di Jepang tersebut untuk mengumumkan rencana tur reuni mereka di sana. Mr Big, dengan formasi asli, memang ditunggu di negara tersebut. “Rasanya seperti kembali ke pelukan mantan pacar,” tambah Sheehan tentang tur itu. “Selama ini kami masing-masing sibuk berkarier sendiri. Lalu, kami merasa cocok lagi sesudah main bersama lagi kemarin di sebuah rumah,” katanya lagi.

FORMASI MR BIG :

Paul gilbhert ( guitar’s )

Billy sheehan ( bass )

Eric Martin ( vocalist )

Pat Torpey ( drummer )
Read Full 0 komentar

GRUNGE yang Artinya....??

Senin, 25 Januari 2010
ARTI KATA GRUNGE


Diskusi ini diawali dengan pertanyaan, apakah arti Grunge ? Arti kata Grunge itu sendiri sudah aku cari dalam kamus Bahasa Inggris, Bahasa Perancis dan juga Bahasa Jerman yang masing-masing katanya adalah kamus paling lengkap, tetapi nggak ada penjelasan tentang kata tersebut. Bahkan dalam kamus bahasa “slang” Amerika terbitan Gramedia hanya ada dua kata yang mirip Grunge. Yaitu Grungt yang artinya muak dan Grung yang artinya muram. Sedangkan salah satu responden diskusi menambahkan ada satu kata lagi yang mirip yaitu Grunchy yang artinya jorok.(Arti kata Grunge itu sendiri mungkin ada diantara kalian yang lebih tahu? aku mohon dengan amat sangat untuk saling bertukar informasi).

SEJARAH MUSIK GRUNGE (Versi 1)

Musik Grunge diawali trend pemunculannya pada awal tahun ‘80an walau telah ada sebuah band yang memainkan musik Grunge yang telah muncul pada tahun ‘60an yaitu Crosby, Still, Nash dan Young (Literatur:sejarah Musik Dunia, Gramedia). Bahkan group band ini sempat memeriahkan WoodStock’69(bagi yang ingin dengerin penampilannya silahkan kirim kaset kosongnya biar nanti aku copykan). Disini mereka menyumbangkan 3 tembang Grunge dalam versi unplugged. Kemudian grup musik ini bubar karena kalah dengan trend Punk pada tahun ‘70an. Hanya tinggal Neil Young yang tetap bisa beradaptasi dan bertahan sehingga membuatnya dijuluki “The Goodfather Of Grunge”. (sumber:Majalah Hai edisi WoodStock)



SEJARAH MUSIK GRUNGE (Versi 2)



Dalam salah satu konsernya Jimmy Hendrik beratraksi dengan gitarnya menuangi cat dengan berteriak “Grunge!” maka jadilah sebuah aliran musik yang bernama Grunge(ha..ha..haaa did you ever believe that bullshit!). Okelah mungkin memang benar Jimmy Hendrik mengucapkan kata Grunge, tetapi apa hanya karena itu sejarah musik Grunge tercipta dimuka bumi ini ? Of Course Not!. Sejarah suatu aliran musik tentulah melewati suatu fase-fase yang panjang, salah satunya adalah gaya hidup.



GAYA HIDUP GRUNGE



Suatu musik pastilah terpengaruh oleh gaya hidup yang dianut, contohnya dalam kehidupan kita sehari-hari. Begitu pula Musik Grunge sangat dipengaruhi oleh gaya hidup NgeGrunge. Lalu kalian pingin tahu gaya hidup Grunge yang sebenarnya? Bener kalian pingin tahu? Kalian sudah siap sakit hati? Okelah kalau kalian sudah siap untuk sakit hati. Gaya hidup Grunge yang sebenarnya adalah Sampah!.. It’s True!. Bahwa gaya hidup Grunge yang asli dari sononya memang adalah gaya hidup yang erat kaitannya dengan sampah. Mereka makan sehari-harinya dari sampah yang dipungut dan dari koin recehan yang dilempar orang,hidup dari tunjangan sosial pemerintah, tidur mabuk di trotoar atau di bangku-bangku taman, sekali-kali ngompas dan melakukan tindak kriminal dan banyak hal lain yang kurang pantas untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.



Itulah mengapa para musisi pengusung musik Grunge menolak dengan tegas apabila mereka dijuluki musisi Grunge! Mereka antara lain :

Sound Garden dan Alice in Chains. Mereka lebih bangga disebut musisi Hard Rock (pernah lihat album mereka dalam HardRock Compilations#1).

SilverChair dan Pearl Jam lebih bangga jika disebut musisi Alternatif/modern Rock. Hal ini dibuktikan pendapat dari Daniel John(SilverChair) yang mengatakan dirinya sangat menyukai musik Grunge tetapi menolak dengan keras jika disebut musisi Grunge. Dia menolak karena mereka mempunyai fasilitas, mereka kuliah,hidup layak dan kemana-mana naik mobil.



Dan yang ini mungkin paling menyakitkan sorry guys…Sad But True! Nirvana dan Kurt Cobain juga menolak disebut musisi Grunge. Cobain sendiri lebih senang disebut Punkers, karena mereka lebih bisa berfikir dan menyelami jiwa masihng-masing, bukan hanya karena lagunya enak lantas mereka menari dalam berbagai istilah (pogo,moshing,ect..) tetapi nggak tahu apa yang mereka inginkan disampaikan dari lagu tersebut. Cobain sangat membenci ulah anak-anak Grunge yang sedemikian apatis dan egois (ingat lyric In Bloom? Lets check the Lyric!). Kalian pernah melihat t-shirt “Grunge is Dead ” ? kalo kepengen lihat bisa sekalian aku copykan. Cobain sendiri sebenarnya pingin membentuk Nirvana band Punk (do you remember ?). Ini dibuktikan bahwa dengan pendapat Christ Novoselic yang menjelaskan bahwa Cobain sebenarnya menginginkan Nirvana menjadi sebuah band Punk bernuansa seperti Sex Pistols tetapi karena ia kekurangan referensi maka jadilah Nirvana menjadi sebuah band Punk yang aneh!(oh..well)



Tetapi band-band tadi sependapat dalam satu hal bahwa Grunge bukanlah gaya hidup yang mereka anut walaupun mereka memainkan musik Grunge, tetapi lebih pada unsur bahwa Grunge is Soul yang mencerminkan tentang kejiwaan yang redup, bercerita tentang sisi lain dari dunia yang orang lain menganggapnya sinting dan lebih pada sifat koreksi pada diri sendiri(gimana kalian setuju nggak dengan yang satu ini?). Di Amerika sendiri kaum Grunge berbaur dalam kehidupannya sehari-hari dengan kaum Punk dan ketika ditanya kenapa nggak sekalian masuk ke musik Punk? Mereka menjawab bahwa itu adalah masalah selera, tidak semua orang menyukai hamburger, ada juga yang suka steak atau hot dog(masuk akal juga).



Lalu bagaimana ciri dari musik Grunge yang mereka sukai itu? Seorang Punk Traveller yang baru saja berkunjung dari Seattle memberikan sedikit penjelasan padaku mengenai musik kaum Grunge disana. Disana mereka berkumpul dalam setiap sudut sepanjang trotoar sambil memainkan instrument musik, berteriak-teriak nggak keruan tetapi dalam konteks musik tersebut dan menganggap bahwa musik tersebut adalah penyampaian dari isi hati mereka(mirip dengan musik soul tetapi yang ini lebih nggak keruan).



PERKEMBANGAN MUSIK GRUNGE



Bagaimana perkembangan musik Grunge di daerah asalnya sana? Jawabannya adalah: menurun drastis! Bahkan sekarang disana muncul lagi dengan trend baru dari musisi pengusung / yang memainkan musik Grunge(tahu khan bedanya musisi Grunge dengan musisi pengusung Grunge?). Trend baru ini disebut Seattle Sounds Coopment yaitu pengembangan dan pencampuran antara musik Grunge dengan musik Seattle Sound(lain waktu mungkin akan aku ulas mengenai seattle sound berdasarkan data yang aku peroleh). Para pengusung Seattle Sounds Coopment ini antara lain: Creed dan juga dapat dilihat dari album terbaru Bush dan Pearl Jam, sedangkan SilverChair dengan kecerdasannya dalam bermusik telah berhasil menggabungkan antara Grunge, Seattle Sound dengan musik kontemporer dan Modern(industrial).



Mereka menyebutnya “Musik of Future”(well down). Yang paling mengesankan justru perkembangan musik Grunge di Australia, oh ya di Australia kaum Grunge berbaur dengan penduduk asli sana yaitu kaum Aborigin. Mereka bersatu dan bekerja sama karena musuh utama mereka adalah kaum BONE HEAD. Dan hal ini sama sekali tidak membuat pemerintah untuk membuka matanya menyelamatkan suku Aborogin walau pernah perkampungan mereka dibakar habis!(kalau mengenai ini aku dengar dari wartawan Australia yang kemarin nongkrong di kampus dan bicara omong kosong selama lebih dari dua jam). Kembali ke topik pembicaraan semula! Perkembangan Musik Grunge disana terdongkrak dari kebijaksanaan pemerintah setempat dalam bidang kepariwisatannya. Musik Grunge disana dimasukan dalam agenda pariwisata, dicetak namanya dalam pamflet dan brosur-brosur dan main di Pub-pub elite sekelas dengan musik Jazz dan mempunyai penggemar dan pencinta seni dari kalangan elite pula(sumber: Agenda Pariwisata Australia th’98; perpustakaan Departemen Pariwisata Seni dan Budaya Jawa Timur).



KESIMPULAN DARI ALIRAN GRUNGE :



Kita menyimpulkan bahwa Grunge adalah Jiwa(Grunge is Soul),bukan gaya hidup yang dianut oleh sebagian besar musisi pengusung musiknya.

Kita tahu adanya perbedaan antara musisi Grunge dengan musisi pengusung Grunge(kalian termasuk yang mana?).

Aktif berfikir dan berorganisasi yang positif sehingga menjadikan musik Grunge sebagai musik pergerakan, musik yang meneriakkan kemuakan kita terhadap apa saja yang kita anggap perlu untuk diubah. Dalam hal ini kita tidak boleh kalah dengan Punk/Hardcore yang telah melaju meninggalkan kita. Sekali lagi mari kita tinggalkan jiwa apatis dan egois yang kita adaptasi dari kaum Grunge. Dalam hal aktif berorganisasi positif ini banyak dari musisi pengusung Grunge dan Seattle Sound yang dapat kita teladani. Mereka antara lain :



1. Christ Novoselic(Sweet’75), Aktif mengurusi dan menggalang dana bagi organisasi yang peduli dengan kaum pengungsi korban perang.



2. Dave Grohl(Foo Fighter) dan Sonic Youth, bersama mereka aktif menggalang dana dengan mengadakan konser-konser amal keliling kampus demi kemerdekaan Tibet(Concert of Tibetan Freedom).



3. SilverChair, aktif dalam kampanye perlindungan terhadap hewan, menentang perburuan hewan liar dan percobaan kimia terhadap hewan(Animal Liberation Organization).



4. SilverChair dan Pearl Jam, aktif dalam organisasi menjaga kelestarian laut(check compilations Album: Music for Our Motheroceans).
Read Full 0 komentar

“Kurt Cobain Never Die..”

Pendobrak band dengan aliran grunge. Liriknya simpel, polos, culas, cerdas dan banyak menggambarkan tentang latar belakang kehidupan cobain. pentolan Nirvana ini sendiri punya latar belakang hidup yang miris, broken home, bersahabat dengan narkoba dan jauh dari kasih sayang. Debut Cobain bersama Dave Grohl (drummer), Chris Novoselic (bassist) ini pernah menjadi icon musik di America dan mendapat tempat dihati masyarakat America dan berikut Negara-negara lainnya. Setiap konsernya selalu ditunggu-tunggu para pecinta musik beraliran grunge.


Karena aksi panggungnya yang begitu brutal dan anarkis. Sehabis konser Cobain n friend bisa merogoh kantongnya sendiri hingga puluhan juta (kalau dirupiahkan). Soalnya aksi panggungnya itu yang bener-bener seru. Diakhir konser, tiga musisi ini pasti ngancurin alat musiknya sendiri sampai berantakan. Gitar, bas, drum dan sound bisa berkeping-berkeping dibuatnya.

Selain itu juga mereka bertiga biasanya langsung (maaf) berciuman mesra layaknya sepasang kekasih, bahkan beberapa kali Cobain (maaf) onani dihadapan pemujannya. Ulah ini yang membentuk image bahwasannya mereka bertiga homo. Tetapi aksi-aksi ini justru menjadi trademark Nirvana dan tidak membuat pemujanya lari. Sayangya umur cobain tidak panjang, ada dua versi yang muncul dimasyarakat tentang kematian cobain. Pertama, ia mati bunuh diri karena saat mayatnya ditemukan, sebuah pistol ada digenggamannya. Kedua, ia dibunuh istrinya sendiri (courtney love) dengan alasan ingin mengangkat popularitas dirinya (istri Cobain) karena sang istri pada saat itu adalah seorang penyanyi rock juga. Dan Cobain dianggap menutup popularitasnya (sang istri).

Hilang cobain, hilang-lah Nirvana. Kematian Cobain meninggalkan kesedihan mendalam bagi jutaan penggemarnya. Sang Drumer Nirvana, Dave Grohl akhirnya memilih membentuk band baru bernama “Foo Fighter” dengan posisi sebagai vokalis. Chris Novoselic sendiri tidak muncul. Tetapi gimana-pun Karya Cobain tetap “bernyawa”, sampai sekarang masih sering didengar bagi pecinta musik grunge. Lagu-lagunya seperti ‘Polly, Rap me, Smell Like Teen Spirit, Come As U Are, where did u sleep last nigt masih tetap enak didengar. Apalagi versi unpluggednya. Hidup nirvana n kurt never die.
Read Full 0 komentar

“PERJALANAN ALBUM NIRVANA”

Minggu, 24 Januari 2010
                                                          Single Smells Like Teen Spirit menjadi kunci pembuka babak baru. Satu lagi, genre baru dalam kancah musik dunia siap bertarung. Grunge!
       Grunge adalah “penggabungan” Heavy Metal dan Punk era 80-an, minus asesoris.

       Nirvana, Band Rock kelahiran Seattle, menjadi bukti kekuatan genre grunge yang tidak bisa disepelekan! Kedahsyatan album Nevermind mampu menjungkirbalikkan peta musik Internsional. Seattle, kota dimana Nirvana membenih dan tumbuh, kemudian menjadi incaran industri-industri rekaman raksasa. Beberapa pengamat musik mengatakan, Nirvana Nevermind merupakan masterpiece dari seorang mastermind, seorang narsis utuh, Kurt Cobain.

                   Nirvana Nevermind menyabet penghargaan emas pada tanggal 29 Oktober 1991, hanya satu bulan setelah dirilis. Target penjualan album semula sekitar 200 keping. Kalkulasi ini mengandaikan penghargaan emas dalam waktu satu tahun. Pada tanggal 11 januari 1992 Nirvana melompat cepat ke tangga nomor satu di Billboard, mengungguli U2, GNR, Garth Book dan menerjang keras kursi Dangerous Michael Jackson. Sejarah lalu mencatat, Nirvana menjadi satu-satunya Band Rock (baca:Grunge) yang membuat Jacko—panggilan si “King of Pop” itu”—mempertanyakan lagi predikat “King”nya. Seperti sebaran radioactive tragedi nuklir di Russia, album Nevermind menyebar cepat, melesat ke peringkat satu di beberapa negara: Belgia, Perancis, israel, Spanyol, Swedia, dan Kanada, serta masuk tiga besar di hampir semua pasar dunia.
                  Dari kacamata industri yang kapitalistik, Nirvana Nevermind menjadi bukti bahwa rock juga punya nilai jual yang sama,—band-band pengusung genre metal “boleh berbangga” dengan prestasi ini—Sementara komentar dari beberapa musisi Grunge Seattle, Nevermind tidak lain dari satu episode lahirnya ideologi baru: Grunge, pendobrak kemapanan (musik), unspoken role (silakan simak Nirvana_IN UTERO_Radio Friendly Unit Shiftfer, Milk It ), melawan mainstream. Namun ia juga bisa berarti muntahan “luka mendalam, membusuk” dari seeorang (Kurt?) yang dibalut dengan nada kasar dan indah secara imajinatif dalam kematangan dan kualitas bermusik tinggi.
                  Nevermind dibuka dengan lagu Smells Like Teen Spirit yang menghentak-hentak. Intro lagu dimulai dengan gesekan plectrum Kurt di atas papan Fender JagStang (Jaguar Mustang—Series) dengan sangat renyah, disusul raungan guitar berdistorsi. Pada lagu Smells Like Teen Spirit suara kurt beranjak landai, kemudian menghentak eksplosif seketika dibagian rif. Smells Like Teen Spirit mencapai klimaks di ahir lagu—tidak setelah interlude guitar atau di tengah lagu seperti genre kebanyakan.
                 Nirvana (Kurt?) juga selalu memadukan dua warna berbeda dalam tiap lagu-lagunya. Di album Nirvana Nevermind, Smells Like Teen Spirit yang menghentak dipadu dengan Something In The Way yang mendayu-dayu. Sangat gelap. Lagu yang “sangat sederhana itu”—hanya dibalut dengan 2 kunci, Em, C—menyayat dalam, cerita gelap seorang Kurt di dasar empati mendalam, narsisme utuh, ngilu, manis, menyedihkan…
                 Something In The Way menjadi semacam antitesis Smells Like Teen Spirit dalam satu kemasan album utuh. Something In The Way dan Smells Like Teen Spirit berada pada situasi vis a vis 180 derajat. Something In The Way tamsil gelap di dasar lautan, yang di atasnya ombak bergulung, awan bergemuruh, tak ada cahaya sedikitpun! Kegelapan abadi. Something In The Way, atau lebih tepatnya, lagu Kurt, suara Kurt itu, lagu Nirvana paling “sederhana” dengan level refleksi terumit.
                Smells Like Teen Spirit sebentuk energi meraung-raung, atau muntahan “asap grunge” dari corong-corong imajinasi liar, orisinal, menghentak-hentak. Kedua single itu dipertemukan dalam satu cita rasa: Gelap!
               Di album IN UTERO, lagu Scentless Apprentice atau Milk It bisa dipsosisiskan berhadap-hadapan dengan Dumb. Dumb bercerita tetang sosok Kurt yang sedang menghibur dirinya, mendayu-dayu, dibalut dengan irama gelap namun terasa manis. Sedangkan Scentless Apprentice dan Milk It menjadi bukti “pembangkangan”, sikap anti kompromistik Nirvana terhadap pasar.
               Bahkan dalam satu riwayat diceritakan, Kurt pernah bersikeras untuk memuntahkan semua talenta imajinatifnya dalam sebuah lagu, tanpa diedit, tanpa diintervensi produser—sesuatu yang langka terjadi di industri musik tanah air. Ancamannya, Band akan bubar! Ahirnya, keinginannya dituruti.
               Bagi Kurt, musik merupakan pancaran nilai-nilai estetik dari kedalaman sumur imajinatif, apa adanya, tanpa kompromi. Namun di sisi lain ia juga merupakan refleksi dari situasi dan hal-hal paling luar dalam fragmen hidup seseorang.
               Lagu-lagu Nirvana secara umum merupakan hibriditas sound ingar bingar, kualitas vokal (Kurt) unpolish, sound mentah, dipadu dengan rhythm manis dan melodi mellow. Fantastic ideas!
Read Full 0 komentar

ALBUM NIRVANA 1989 - 1993

Sabtu, 23 Januari 2010

    Before Cobain’s death :
1. Bleach (1989)
2. Nevermind ( 1991)
3. Incesticide (1992)
4. In Utero (1993)
After cobain’s death :
5. MTV Unplugged in New York : Nirvana (1994)
6. From The Muddy Banks of The Wiskah
7. Black Album Compilation (2002)

Beberapa cover album nirvana :



–Album BLEACH (1989)–



Album NEVERMIND (1991)


–Album INCESTICIDE (1992)–



–Album IN UTERO (1993)–


–Album UNPLUGGED in New York–


–From The Muddy Bank’s of The Wiskhah–


–Black Album–
Read Full 0 komentar

Menggunakan musik metal dan rock untuk menghilangkan Tekanan

Rabu, 20 Januari 2010
Musik memang banyak mempengaruhi hidup manusia. Menjadi komoditi bisnis, pengungkapan perasaan atau hanya sebagai hiburan semata. Termasuk kondisi psikologis. Mendengar musik klasik, katanya bisa merangsang tingkat kecerdasan. Memberikan semangat, atau menenangkan pikiran. Tapi apakah efek yang sama bisa didapat jika mendengarkan musik cadas, seperti rock atau metal?Selama ini, banyak orang mengaggap metal adalah musik orang-orang frustasi atau depresi. Musik cadas ini juga dianggap mendorong para remaja untuk selalu berontak pada orang tua. Metal dan rock equal putus sekolah dan masa depan suram. Singkatnya, metal tidak berdampak positif.Jika anda setuju dengan anggapan diatas, siap-siaplah kecewa. Sebuah studi yang dilakukan Stuart Cadwallader dan Jim Campbell dari National Academy for Gifted and Talented Youth University of Warwick di Coventry, Inggris, mengatakan sebaliknya. Musik metal atau rock malah memberikan dampak positif bagi para remaja. Mereka melakukan survey ini pada lebih dari 1000 murid berumur 11 hingga 18 tahun di Inggris. Survey ini juga menunjukkan kalau penggemar metal tidak sepenuhnya bermasa depan suram. “Selama ini, banyak anak pandai dikaitkan dengan musik klasik dan kutu buku. Ini stereotype yang salah. Kami melihat satu grup, malah terasa lebih stress dengan musik klasik dan buku. Mereka menghilangkan stress itu dengan metal,” ujar Cadwallader. Dalam studi itu, para responden diminta menyebutkan latar belakang keluarga, pendidikan, hobi, dan media yang dikonsumsi. Setelah diranking, ternyata musik rock dan heavy metal menduduki peringat teratas. Kedua ditempati musik pop. Menurut studi itu, beberapa murid berbakat dan pintar menggunakan musik metal untuk mengurangi tekanan dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk menghilangkan stres dengan mendengarkan metal. Rasa frustasi dan amarah berlebih pun mudah diatasi setelah menikmati alunan musik cadas. “Mungkin para murid berbakat itu bisa melupakan sedikit demi sedikit stress dan tekanan itu dengan mendengarkan musik cadas. Mereka juga bisa menghilangkan efek negatif setelah menikmatinya,” kata Cadwallader.Benarkah Albert Einstein atau Stephen Hawking mendengarkan band seperti Opeth untuk menghilangkan stress? Masih sulit untuk dibayangkan. Setidaknya ini membuktikan anggapan salah tentang musik metal dan rock. Para pelajar dalam penelitian itu bisa mematahkan kalau rock tidak hanya dikaitkan dengan drop out dari sekolah. Atau masa depan suram dan kriminalitas semata.
Read Full 0 komentar

Sejarah Musik Rock di Indonesia

    Embrio kelahiran scene musik rock underground di Indonesia sulit dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya. Sebut saja misalnya God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy(Jakarta), Giant Step, Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten. Mereka inilah generasi pertama rocker Indonesia. Istilah underground sendiri sebenarnya sudah digunakan Majalah Aktuil sejak awal era 70- an. Istilah tersebut digunakan majalah musik dan gaya hidup pionir asal Bandung itu untuk mengidentifikasi band-band yang memainkan musik keras dengan gaya yang lebih `liar’ dan `ekstrem’ untuk ukuran jamannya. Padahal kalau mau jujur, lagu-lagu yang dimainkan band- band tersebut di atas bukanlah lagu karya mereka sendiri, melainkan milik band-band luar negeri macam Deep Purple, Jefferson Airplane, Black Sabbath, Genesis, Led Zeppelin, Kansas, Rolling Stones hingga ELP. Tradisi yang kontraproduktif ini kemudian mencatat sejarahnamanya sempat mengharum di pentas nasional. Sebut saja misalnya El Pamas, Grass Rock (Malang), Power Metal (Surabaya), Adi Metal Rock (Solo), Val Halla (Medan) hingga Roxx (Jakarta). Selain itu Log jugalah yang membidani lahirnya label rekaman rock yang pertama di Indonesia, Logiss Records. Produk pertama label ini adalah albumketiga God Bless, “Semut Hitam” yang dirilis tahun 1988 dan ludes hingga 400.000 kaset di seluruh Indonesia.Menjelang akhir era 80-an, di seluruh dunia waktu itu anak-anak muda sedang mengalami demam musik thrash metal. Sebuah perkembangan style musik metal yang lebih ekstrem lagi dibandingkan heavy metal. Band- band yang menjadi gods-nya antara lain Slayer, Metallica, Exodus, Megadeth, Kreator, Sodom, Anthrax hingga Sepultura. Kebanyakan kota- kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Malang hingga Bali, scene undergroundnya pertama kali lahir dari genre musik ekstrem tersebut. Di Jakarta sendiri komunitas metal pertama kali tampil di depan publik pada awal tahun 1988. Komunitas anak metal (saat itu istilah underground belum populer) ini biasa hang out di Pid Pub, sebuah pub kecil di kawasan pertokoan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Menurut Krisna J. Sadrach, frontman Sucker Head, selain nongkrong, anak-anak yang hang out di sana oleh Tante Esther, owner Pid Pub, diberi kesempatan untuk bisa manggung di sana. Setiap malam minggu biasanya selalu ada live show dari band-band baru di Pid Pub dan kebanyakan band-band tersebut mengusung musik rock atau metal.Band-band yang sering hang out di scene Pid Pub ini antara lain Roxx (Metallica & Anthrax), Sucker Head (Kreator & Sepultura), Commotion Of Resources (Exodus), Painfull Death, Rotor (Kreator), Razzle (GN’R), Parau (DRI & MOD), Jenazah, Mortus hingga Alien Scream (Obituary). Beberapa band diatas pada perjalanan berikutnya banyak yang membelah diri menjadi band-band baru. Commotion Of Resources adalah cikal bakal band gothic metal Getah, sedangkan Parau adalah embrio band death metal lawas Alien Scream. Selain itu Oddie, vokalis Painfull Death selanjutnya membentuk grup industrial Sic Mynded di Amerika Serikat bersama Rudi Soedjarwo (sutradara Ada Apa Dengan Cinta?). Rotor sendiri dibentuk pada tahun 1992 setelah cabutnya gitaris Sucker Head, Irvan Sembiring yang merasa konsep musik Sucker Head saat itu masih kurang ekstrem baginya.Semangat yang dibawa para pendahulu ini memang masih berkutat pola tradisi `sekolah lama’, bangga menjadi band cover version! Di antara mereka semua, hanya Roxx yang beruntung bisa rekaman untuk single pertama mereka, “Rock Bergema”. Ini terjadi karena mereka adalah salah satu finalis Festival Rock Se-Indonesia ke-V. Mendapat kontrak rekaman dari label adalah obsesi yang terlalu muluk saat itu. Jangankan rekaman, demo rekaman bisa diputar di radio saja mereka sudah bahagia. Saat itu stasiun radio yang rutin mengudarakan musik- musik rock/metal adalah Radio Bahama, Radio Metro Jaya dan Radio SK. Dari beberapa radio tersebut mungkin yang paling legendaris adalah Radio Mustang. Mereka punya program bernama Rock N’ Rhythm yangmengudara setiap Rabu malam dari pukul 19.00 – 21.00 WIB. Stasiun radio ini bahkan sempat disatroni langsung oleh dedengkot thrash metal Brasil, Sepultura, kala mereka datang ke Jakarta bulan Juni 1992. Selain medium radio, media massa yang kerap mengulas berita- berita rock/metal pada waktu itu hanya Majalah HAI, Tabloid Citra Musik dan Majalah Vista.Selain hang out di Pid Pub tiap akhir pekan, anak-anak metal ini sehari-harinya nongkrong di pelataran Apotik Retna yang terletak di daerah Cilandak, Jakarta Selatan. Beberapa selebritis muda yang dulu sempat nongkrong bareng (groupies?) anak-anak metal ini antara lain Ayu Azhari, Cornelia Agatha, Sophia Latjuba, Karina Suwandi hingga Krisdayanti. Aktris Ayu Azhari sendiri bahkan sempat dipersunting sebagai istri oleh (alm) Jodhie Gondokusumo yang merupakan vokalis Getah dan jugamantan vokalis Rotor.Tak seberapa jauh dari Apotik Retna, lokasi lain yang sering dijadikan lokasi rehearsal adalah Studio One Feel yang merupakan studio latihan paling legendaris dan bisa dibilang hampir semua band- band rock/metal lawas ibukota pernah rutin berlatih di sini. Selain Pid Pub, venue alternatif tempat band-band rock undergroundmanggung pada masa itu adalah Black Hole dan restoran Manari Open Air di Museum Satria Mandala (cikal bakal Poster Café). Diluar itu, pentas seni MA dan acara musik kampus sering kali pula di “infiltrasi” oleh band-band metal tersebut. Beberapa pensi yang historikal di antaranya adalah Pamsos (SMA 6 Bulungan), PL Fair (SMAPangudi Luhur), Kresikars (SMA 82), acara musik kampus UniversitasNasional (Pejaten), Universitas Gunadarma, Universitas Indonesia (Depok), Unika Atmajaya Jakarta, Institut Teknologi Indonesia (Serpong) hingga Universitas Jayabaya (Pulomas).Berkonsernya dua supergrup metal internasional di Indonesia, Sepultura (1992) dan Metallica (1993) memberi kontribusi cukup besar bagi perkembangan band-band metal sejenis di Indonesia. Tak berapa lama setelah Sepultura sukses “membakar” Jakarta dan Surabaya, band speed metal Roxx merilis album debut self-titled mereka di bawahlabel Blackboard. Album kaset ini kelak menjadi salah satu album speed metal klasik Indonesia era 90-an. Hal yang sama dialami pula oleh Rotor. Sukses membuka konser fenomenal Metallica selama dua hari berturut-turut di Stadion Lebak Bulus, Rotor lantas merilis album thrash metal major labelnya yang pertama di Indonesia, Behind The 8th Ball (AIRO). Bermodalkan rekomendasi dari manajer tur Metallica dan honor 30 juta rupiah hasil dua kali membuka konser Metallica, para personel Rotor (minus drummer Bakkar Bufthaim) lantas eksodus ke negeri Paman Sam untuk mengadu nasib. Sucker Head sendiri tercatat paling telat dalam merilis album debut dibanding bandseangkatan mereka lainnya. Setelah dikontrak major label lokal, AquariusMusikindo, baru di awal 1995 mereka merilis album `The Head Sucker’. Hingga kini Sucker Head tercatat sudah merilis empat buah album.Dari sedemikian panjangnya perjalanan rock underground di tanah air, mungkin baru di paruh pertama dekade 90-anlah mulai banyak terbentuk scene-scene underground dalam arti sebenarnya di Indonesia. Di Jakarta sendiri konsolidasi scene metal secara masif berpusat di Blok M sekitar awal 1995. Kala itu sebagian anak-anak metal seringterlihat nongkrong di lantai 6 game center Blok M Plaza dan di sebuah resto waralaba terkenal di sana. Aktifitas mereka selain hang out adalah bertukar informasi tentang band-band lokal daninternasional, barter CD, jual-beli t-shirt metal hingga merencanakan pengorganisiran konser. Sebagian lagi yang lainnya memilih hang out di basement Blok Mall yang kebetulan letaknya berada di bawah tanah.Pada era ini hype musik metal yang masif digandrungi adalah subgenre yang makin ekstrem yaitu death metal, brutal death metal, grindcore, black metal hingga gothic/doom metal. Beberapa band yang makin mengkilap namanya di era ini adalah Grausig, Trauma, Aaarghhh, Tengkorak, Delirium Tremens, Corporation of Bleeding, Adaptor, Betrayer, Sadistis, Godzilla dan sebagainya. Band grindcore Tengkorak pada tahun 1996 malah tercatat sebagai band yang pertama kali merilis mini album secara independen di Jakarta dengan judul `It’s A Proud To Vomit Him’. Album ini direkam secara profesional di Studio Triple M, Jakarta dengan sound engineer Harry Widodo (sebelumnya pernah menangani album Roxx, Rotor, Koil, Puppen dan PAS).Tahun 1996 juga sempat mencatat kelahiran fanzine musik underground pertama di Jakarta, Brainwashed zine. Edisi pertama Brainwashed terbit 24 halaman dengan menampilkan cover Grausig dan profil band Trauma, Betrayer serta Delirium Tremens. Di ketik di komputer berbasis system operasi Windows 3.1 dan lay-out cut n’ paste tradisional, Brainwashed kemudian diperbanyak 100 eksemplar dengan mesin foto kopi milik saudara penulis sendiri. Di edisi-edisi berikutnya Brainwashed mengulas pula band-band hardcore, punk bahkan ska. Setelah terbit fotokopian hingga empat edisi, di tahun 1997 Brainwashed sempat dicetak ala majalah profesional dengan coverpenuh warna. Hingga tahun 1999 Brainwashed hanya kuat terbit hingga tujuh edisi, sebelum akhirnya di tahun 2000 penulis menggagas format e-zine di internet (www.bisik.com). Media-media serupa yang selanjutnya lebih konsisten terbit di Jakarta antara lain Morbid Noise zine, Gerilya zine, Rottrevore zine, Cosmic zine dansebagainya.29 September 1996 menandakan dimulainya sebuah era baru bagi perkembangan rock underground di Jakarta. Tepat pada hari itulah digelar acara musik indie untuk pertama kalinya di Poster Café. Acara bernama “Underground Session” ini digelar tiap dua minggu sekali pada malam hari kerja. Café legendaris yang dimiliki rocker gaekAhmad Albar ini banyak melahirkan dan membesarkan scene musik indie baru yang memainkan genre musik berbeda dan lebih variatif. Lahirnya scene Brit/indie pop, ledakan musik ska yang fenomenal era 1997 – 2000 sampai tawuran massal bersejarah antara sebagian kecil massa Jakarta dengan Bandung terjadi juga di tempat ini. Getah,Brain The Machine, Stepforward, Dead Pits, Bloody Gore, Straight Answer, Frontside, RU Sucks, Fudge, Jun Fan Gung Foo, Be Quiet, Bandempo, Kindergarten, RGB, Burning Inside, Sixtols, Looserz, HIV, Planet Bumi, Rumahsakit, Fable, Jepit Rambut, Naif, Toilet Sounds, Agus Sasongko & FSOP adalah sebagian kecil band-band yang `kenyang’ manggung di sana.10 Maret 1999 adalah hari kematian scene Poster Café untuk selama- lamanya. Pada hari itu untuk terakhir kalinya diadakan acara musik di sana (Subnormal Revolution) yang berujung kerusuhan besar antara massa punk dengan warga sekitar hingga berdampak hancurnya beberapa mobil dan unjuk giginya aparat kepolisian dalam membubarkan massa. Bubarnya Poster Café diluar dugaan malah banyak melahirkan venue- venue alternatif bagi masing-masing scene musik indie. Café Kupu- Kupu di Bulungan sering digunakan scene musik ska, Pondok Indah Waterpark, GM 2000 café dan Café Gueni di Cikini untuk scene Brit/indie pop, Parkit De Javu Club di Menteng untuk gigs punk/hardcore dan juga indie pop. Belakangan BB’s Bar yang super- sempit di Menteng sering disewa untuk acara garage rock-new wave-mellow punk juga rock yang kini sedang hot, seperti The Upstairs, Seringai, The Brandals, C’mon Lennon, Killed By Butterfly, Sajama Cut,Devotion dan banyak lagi. Di antara semuanya, mungkin yang paling `netral’ dan digunakan lintas-scene cuma Nirvana Café yangterletak di basement Hotel Maharadja, Jakarta Selatan. Di tempat ini pulalah, 13 Januari 2002 silam, Puppen `menghabisi riwayat’ mereka dalam sebuah konser bersejarah yang berjudul, “Puppen : Last Show Ever”, sebuah rentetan show akhir band Bandung ini sebelum membubarkan diri.Scene Punk/Hardcore/Brit/Indie PopInvasi musik grunge/alternative dan dirilisnya album Kiss This dari Sex Pistols pada tahun 1992 ternyata cukup menjadi trigger yang ampuh dalam melahirkan band-band baru yang tidak memainkan musik metal. Misalnya saja band Pestol Aer dari komunitas Young Offender yang diawal kiprahnya sering meng-cover lagu-lagu Sex Pistols lengkap dengan dress-up punk dan haircut mohawknya. Uniknya, pada perjalanan selanjutnya, sekitar tahun 1994, Pestol Aer kemudian mengubah arah musik mereka menjadi band yang mengusung genre british/indie pop ala The Stone Roses. Konon, peristiwa historik inikemudian menjadi momen yang cukup signifikan bagi perkembangan scene british/indie pop di Jakarta. Sebelum bubar, di pertengahan 1997 mereka sempat merilis album debut bertitel `…Jang Doeloe’. Generasi awal dari scene brit pop ini antara lain adalah band Rumahsakit, Wondergel, Planet Bumi, Orange, Jellyfish, Jepit Rambut, Room-V,Parklife hingga Death Goes To The Disco.Pestol Aer memang bukan band punk pertama, ibukota ini di tahun 1989 sempat melahirkan band punk/hardcore pionir Antiseptic yang kerap memainkan nomor-nomor milik Black Flag, The Misfits, DRI sampai Sex Pistols. Lukman (Waiting Room/The Superglad) dan Robin (Sucker Head/Noxa) adalah alumnus band ini juga. Selain sering manggung di Jakarta, Antiseptic juga sempat manggung di rockfest legendaris Bandung, Hullabaloo II pada akhir 1994. Album debut Antiseptic sendiri yang bertitel `Finally’ baru rilis delapan tahun kemudian (1997) secara D.I.Y. Ada juga band alternatif seperti Ocean yang memainkan musik ala Jane’s Addiction dan lainnya, sayangnya mereka tidak sempat merilis rekaman.Selain itu, di awal 1990, Jakarta juga mencetak band punk rock The Idiots yang awalnya sering manggung meng-cover lagu-lagu The Exploited. Nggak jauh berbeda dengan Antiseptic, baru sembilan tahun kemudian The Idiots merilis album debut mereka yang bertitel `Living Comfort In Anarchy’ via label indie Movement Records. Komunitas-komunitas punk/hardcore juga menjamur di Jakarta pada era 90-an tersebut. Selain komunitas Young Offender tadi, ada pula komunitas South Sex (SS) di kawasan Radio Dalam, Subnormal di Kelapa Gading, Semi-People di Duren Sawit, Brotherhood di Slipi, Locos di Blok M hingga SID Gank di Rawamangun.Sementara rilisan klasik dari scene punk/hardcore Jakarta adalah album kompilasi Walk Together, Rock Together (Locos Enterprise) yang rilis awal 1997 dan memuat singel antara lain dari band Youth Against Fascism, Anti Septic, Straight Answer, Dirty Edge dan sebagainya. Album kompilasi punk/hardcore klasik lainnya adalah Still One, Still Proud (Movement Records) yang berisikan singel dari Sexy Pig, The Idiots, Cryptical Death hingga Out Of Control.
Read Full 0 komentar

'Metallica dan Run DMC Nominasi 'Rock and Roll Hall of Fame'

Metallica dan Run DMC Nominasi 'Rock and Roll Hall of Fame'




Metallica dan Run DMC Nominasi 'Rock and Roll Hall of Fame'

Metallica dan Run DMC Nominasi 'Rock and Roll Hall of Fame'
Legenda heavy metal Metallica akan bersaing dengan perintis hip hop Run DMC dan tujuh calon lainnya dalam perebutan lima tempat terbuka di Rock and Roll Hall of Fame pada tahun depan, demikian menurut pengumuman Senin (23/9). Selain mereka, juga ikut dalam persaingan band punk Detroit, The Stooges, gitaris Jeff Beck, band disco-punk Chic dan para rocker War.
Legenda heavy metal Metallica akan bersaing dengan perintis hip hop Run DMC dan tujuh calon lainnya dalam perebutan lima tempat terbuka di Rock and Roll Hall of Fame pada tahun depan, demikian menurut pengumuman Senin (23/9). Selain mereka, juga ikut dalam persaingan band punk Detroit, The Stooges, gitaris Jeff Beck, band disco-punk Chic dan para rocker War.

Calon lainnya adalah Little Anthony & the Imperials, penyanyi rock Wanda Jackson yang sering disebut sebagai The First Lady of Rock and Roll dan penyanyi soul dekade 1970-an Bobby Momack.

Lima dari sembilan calon akan dipilih oleh 500 profesional yang bergerak dalam industri musik pada Januari 2009 dan akan diresmikan dalam upacara yang digelar pada 4 April di Public Hall, Cleveland.

Kelompok yang berhak memperoleh penghormatan itu paling tidak telah berkiprah selama 25 tahun sejak rilis single pertama mereka.

Bagi Run DMC, jika 'Dewi Fortuna' memihak mereka, keberhasilan ini akan menjadikan mereka sebagai kelompok hip-hop kedua yang masuk Rock and Roll Hall of Fame, menyusul keberhasilan Grandmaster Flash and Furious Five pada 2007.

Tahun ini bagi Metallica merupakan tahun keduanya sejak band itu memenuhi syarat untuk menerima penghargaan di tempat bergengsi itu.

Dibentuk oleh vokalis James Hetfield dan penabuh drum Lars Ulrich, kelompok band asal Los Angeles adalah band heavy metal yang paling sukses dan paling diakui pada zaman mereka, suatu posisi yang terus mereka jaga secara konsisten selama seperempat abad, demikian laporan DPA.
Read Full 0 komentar

BIOGRAPHY KURT COBAIN

Rabu, 06 Januari 2010
Kurt Donald Cobain lahir pada 20 Februari 1967 di rumah sakit umum, Aberdeen, Grays Harbor, Washington, Amerika Serikat dan menghabiskan kota ini adalah kecilnya.Kurt Kurt Donald Cobain putra pasangan dari seorang Amerika yang adalah seorang mekanik dan Wendy O'Connor adalah seorang wanita keturunan Irlandia. Sejak masa kanak-kanak, Kurt telah menunjukkan bakatnya di bidang seni dan mula-mula ia suka menggambar sehingga berkembang ke arah musik dan pada usia enam tahun dengan mudah bahkan Kurt memainkan sebuah catatan yang baru saja mendengarkan radio menggunakan piano. Ketegangan dan pertengkaran itu orangtua Kurt kemudian berakhir dengan perceraian pada tahun 1976 ketika Kurt hanya sembilan tahun sejak perceraian bahwa Kurt menjadi anak yang tenang dari sebelumnya ia juga lebih suka menyendiri, yang di kemudian hari perceraian orangtuanya dinyatakan dalam salah satu lagu Nirwana Sajikan yang disebut hamba-hamba yang terkandung dalam album In Utero dirilis pada tahun 1993.
Memasuki tahun 1981, ketika 14 tahun Kurt tertarik dalam film ia mulai membuat film sendiri dengan kamera video milik orang tuanya bekerja kebanyakan gelap dan bahkan kematian Kurt membuat sebuah film yang dibintangi sendiri oleh-Nya di mana ia melakukan suatu tindakan bunuh diri oleh pemotongan pulsa akan menjadi tren kematian Kurt juga nampak pada percakapan dengan seorang teman, John Fields, di mana Kurt mengatakan bahwa dia ingin menjadi musisi terkenal, dan kemudian bunuh diri di tengah ketenaran Kurt Pada saat ini juga mulai mengenali obat walaupun belum mencapai tingkat yang mengkhawatirkan Kurt menggunakan narkoba untuk membantunya melupakan sedikit efek psikologis merasa karena orangtuanya bercerai ketika SMA Kurt mulai pindah tempat tinggal sampai ia memutuskan untuk tinggal di rumah pamannya Chuck juga memiliki sebuah band yang Kurt kemudian diajarkan untuk bermain gitar oleh gitaris Warren Mason paman ketika Kurt meminta diajarkan untuk bermain "Stairway To Heaven Led Zeppelin Konser The Melvins adalah band punk lokal dari Montesano yang kemudian mengubah arah musik Kurt The Melvins sendiri ketika hal itu begitu dihormati di Aberdeen dan Olympia, Buzz Osborne Montesano vokalis Kurt mengakui sebagai orang yang unik berhasil ketika mengomentari Nirvana Buzz mengatakan bahwa Kurt adalah seperti anak-anak yang tidak punya masa depan tetapi musik dan kemudian mengubahnya menjadi jutawan Penampakan pertama Kurt dan Krist terjadi Maret 1987 dan awal pembentukan menasbihkan terdiri dari Kurt Nirvana Krist dan seorang drummer bernama Harun Burkhard Pada saat itu, mereka tidak menaruh banyak nama Nirwana nama yang mereka gunakan pada awal karir mereka dan mereka menggunakannya bergantian di masing-masing konser Nirvana nama baru muncul pada tahun 1988 ketika Kurt menemukan nama sebuah acara televisi yang ditayangkan pada tengah malam pada program berarti Buddha mencapai kesempurnaan pada bulan November tahun 1988, single pertama Love Buzz Nirvana Kurt dirilis pada lingkaran terbatas sendiri yang kemudian menyerahkan satu copy ke KCMU radio untuk bermain setelah itu segera Kurt mendengarkan radio dan setelah berjam-jam lagu gugup karena tidak mendapatkan Kurt bermain sampai harus menelepon dari telepon umum dan meminta lagu itu sendiri kemudian ditayangkan lagu salah satu ironi terbesar sebuah batu besar bintang di awal kariernya telah meminta lagu sendiri radio Nirwana Pada awal 1991 pindah label dari Sub Pop ke DGC (David Geffen Perusahaan) besar label dengan distribusi yang lebih luas dan pendanaan yang lebih besar salah satu yang paling sukses DGC adalah orbitan Guns N ' Roses Nirvana juga bergabung dengan Emas Gunung sebuah perusahaan manajemen artis di mana Sonic Youth band punk kontemporer penampungan mengagumi Nirvana, Kurt sedang dalam perjalanan untuk menghabiskan album kedua yang berjudul Nevermind direkam Mei 1991 dan selesai sebulan kemudian legendaris dan fenomenal ini album yang kemudian terlempar ke nama wilayah Nirvana trek musik internasional yang terdapat di album ini tentang Tobi Vail vokalis band punk Bikini Gadis Bunuh disukai wanita yang Kurt bahkan sepanjang tahun 1990-1991 hampir semua lagu ia selalu bercerita tentang Tobi Tobi itu tetap tidak dapat sepenuhnya menerima Kurt Kurt akhirnya dekat dengan seorang wanita bernama Courtney Love post punk vokalis Hole dan kisaran tahun ini juga terus menyertai kehidupan Kurt heroin Nevermind dirilis 24 September 1991 di luar dugaan album bercover gambar bayi yang menyelam sudah dijual untuk mencapai 500.000 kopi pada 31 Oktober 1991 Helloween Nirvana dianugerahi catatan emas pada saat ini bahwa semua radio Amerika Eropa Australia Jepang Brazil dan di negara-negara lain secara simultan terus-menerus memutar satu Smells Like Teen Spirit Kurt sekarang tidak lagi perlu menelepon radio memohon untuk memainkan klip lagu Teen Smeels Seperti Roh pergi ke udara dengan frekuensi yang paling awal 1992 Di Indonesia sendiri berhasil bersaing dengan popularitas popularitas Nirvana Guns N 'Roses Metallica dan Sepultura yang pada hari-hari itu hal itu sangat populer di Indonesia tetapi pada bulan Januari juga kecanduan heroin, Kurt semakin parah dalam sebuah sesi pemotretan untuk Kurt bahkan tidak bisa berdiri tegak dan hanya turun konstan saat-saat seperti inilah yang akan terus berulang dan mewarnai lembar berikutnya karier Kurt Nirvana dan Courtney menikah pada 24 Februari 1992 di Waikiki Beach Hawaii Ketika Courtney sedang hamil, sementara pada April 1992, Nirvana muncul pertama kali pada cover majalah Rolling Stone terakhir 18 Agustus 1992 pukul 7 pagi putri, Frances Bean Cobain Kurt satu - hanya satu lahir di rumah sakit Cedars Sinai Los Angeles-lahir yang ironis karena pada saat yang sama juga Kurt dirawat di rumah sakit yang sama dalam rehabilitasi obat untuk kecanduan heroin makin parah Sementara itu, pada bulan Juli Nevermind akhirnya diusir dari tangga lagu Billboard setelah membusuk di sana selama hampir dua tahun ketika Nevermind keluar dari Billboard telah mencapai penjualan sebanyak 8 juta kopi di seluruh dunia Pada tanggal 3 Maret di Roma, Italia pada hotel bintang lima Exelcior kembali parah overdosis Kurt Kurt ini adalah usaha bunuh diri tampilan pertama secarik kertas di tangan Kurt Kurt dalam huruf menulis sebagai Hamlet saya harus memilih antara hidup dan mati, dan aku memilih peristiwa kematian ini menyebar di kalangan media dan penggemar musik di seluruh dunia di CNN bahkan melaporkan bahwa Kurt Cobain mati Kurt Namun, masih orang nasihat - yang paling dekat untuk mengambil program rehabilitasi pada 30 Maret 1994 Kurt terbang ke Los Angeles untuk mengikuti program pemulihan di Pusat Pemulihan Keluaran tempat rehabilitasi untuk pecandu narkoba - tapi bahkan pengobatan ini berlangsung hanya dua hari lagi Kurt dan pergi membeli tiket pesawat untuk kembali ke Seattle Sementara itu, Courtney panik ketika mendengar berita itu ia takut melarikan diri Kurt sesuatu yang buruk akan terjadi pada Kurt selama beberapa hari sebelum terbang ke Los Angeles untuk masuk rehabilitasi Kurt dilaporkan telah membeli senjata di toko senjata di Seattle Kurt tiba di rumahnya hari Sabtu pagi 2 April 1994 ia punya kesempatan untuk melihat Michael Cali dan Jessica Hopper dari dua orang didakwa dengan menjaga rumah bersama-sama sementara Frances Courtneyberada di Los Angeles, yang sedang melakukan promo untuk album terbaru band dan melacak keberadaan Kurt.
Read Full 0 komentar
 

© Black Newspaper Copyright by MUSIC IN MY HEART | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks