--Kumpul Blogger--
DISKOGRAFI KURT COBAIN
Selasa, 06 April 2010
Judul Buku : Heavier Than Heaven; Biografi Kurt CobainPenulis : Charles R Cross
Penerbit : Alinea, Yogyakarta
Cetakan : Pertama, November 2005
Tebal : x + 540 halaman
POPULARITAS menjadi impian hidup yang jamak menghinggapi kalangan muda yang menghirup udara awal milenia ketiga. Jika kesuksesan dapat didefinisikan, popularitas termasuk ke dalam salah satu ciri utamanya. Belakangan ini, di berbagai stasiun televisi kita gencar sekali disajikan tayangan-tayangan semacam reality show yang memikat kalangan muda dengan janji pemenuhan obsesi popularitas mereka.
Tidak banyak orang yang berpikir tentang sisi gelap popularitas. Popularitas terlalu sering diidentikkan dengan tahap pencapaian yang memungkinkan seseorang dapat menikmati hidup dengan segala kemudahan dan kenyamanannya.
Kisah hidup Kurt Cobain, vokalis kelompok Nirvana yang oleh majalah Rolling Stones dimasukkan ke dalam kategori 50 artis terbaik sepanjang masa, berakhir dengan tragedi bunuh diri. Hal itu dipaparkan dengan baik dalam buku Heavier Than Heaven; Biografi Kurt Cobain. Melalui buku itu, Charles R Cross ingin mengatakan bahwa
popularitas ternyata juga menyimpan sisi-sisi kelam yang kadang terasa absurd.
Kurt Cobain lahir di Aberdeen, sebuah kota yang khas dengan industri penggergajian di negara bagian Washington, 20 Februari 1967. Sejak kecil ia sudah memperlihatkan berbagai bakat dan kecerdasan, baik di bidang olahraga maupun seni. Kurt masuk dan berperan besar dalam tim bisbol dan gulat di sekolah. Dia juga sangat menyukai pelajaran seni dan senang melukis.
Tapi kehidupan Kurt dalam keluarganya begitu suram, terutama sejak perceraian kedua orang tuanya, ketika ia berusia sembilan tahun. Peristiwa itu menjadi bencana emosional terbesar dalam hidupnya. Kurt jadi membenci kedua orang tuanya. Apalagi ketika ayahnya menikah lagi dan ibunya berpacaran dengan pemuda yang umurnya hanya tujuh tahun lebih tua darinya.
Peristiwa itu mengubah Kurt menjadi sosok pemurung, tertutup, dan berandal. Kurt kemudian mulai berkenalan dengan dunia obat-obatan hingga akhirnya putus sekolah.
Jalan menuju popularitas Kurt di jalur musik juga tidak mudah diraih. Di masa-masa awal sebelum sukses, Kurt bersama personel Nirvana lainnya kadang harus menempuh jarak ratusan hingga ribuan mil untuk melangsungkan konser promosi album pertamanya, Bleach. Penontonnya pun kadang cuma 20 atau belasan orang. Bayarannya hanya cukup untuk mengganti bensin.
Tapi semua perjuangan keras Kurt terbayar ketika album kedua Nirvana, Nevermind, hadir dengan hentakan dahsyat sehingga mengguncang peta musik internasional. Album yang dirilis September 1991 itu dengan cepat bertengger di puncak teratas tangga lagu Billboard, menggeser Dangerous-nya Michael Jackson. Seiring dengan itu pula, popularitas Kurt dan Nirvana mencuat luar biasa.
Pada titik inilah kemudian pelan-pelan mulai terlihat sisi-sisi suram popularitas sebagaimana dialami Kurt. Sikap dan gaya hidup Kurt yang memang penuh kontradiksi dan kontroversi, keterlibatannya dengan dunia narkoba, menurut pengakuan Kurt juga dipicu oleh penyakit perut yang dideritanya sejak lama. Kisah kehidupan keluarganya dengan Courtney Love, semua menjadi bahan menarik untuk diangkat media.
Pemberitaan dari tabloid The Globe dan majalah Vanity Fair tidak lama setelah kelahiran anaknya, Frances, misalnya. Bagi Kurt dan istrinya tampak seperti penghakiman bahwa keduanya tak berhak mengasuh anaknya itu, dengan mengabaikan kenyataan bahwa Frances lahir dengan sehat. Karena itulah, pada tingkat tertentu, Kurt kadang mengalami semacam paranoid terhadap media, khawatir bila ternyata apa yang diberitakan tentangnya justru sesuatu yang tak ia sukai--entah itu karena berupa fitnah maupun semacamnya.
Rasa putus asa dalam mengatasi problem kecanduannya serta untuk memperbaiki kehidupan keluarganya, baik dalam relasinya dengan kedua orang tuanya maupun keluarganya sendiri, mengantarkan Kurt pada satu kondisi depresi yang luar biasa. Akhirnya, di awal April 1994, Kurt ditemukan bunuh diri di rumahnya dengan meledakkan kepalanya sambil mengonsumsi obat-obatan, setelah beberapa hari sebelumnya kabur dari rumah sakit di Los Angeles, tempat ia dirawat untuk mengatasi kecanduannya.
Meninggalnya Kurt akibat bunuh diri ini menambah daftar panjang para artis dan orang-orang ternama lainnya yang mengakhiri hidup dengan cara yang tragis itu. Sebelumnya tercatat nama Jim Morrison, Jimi Hendrix, dan Janis Joplin, para musisi yang secara kebetulan sama-sama meninggal di usia 27, seperti juga Kurt.
Charles R Cross menyajikan kisah hidup Kurt Cobain dalam buku ini dengan cukup detail dan komprehensif. Dengan dibagi ke dalam 24 bab, Cross mengimbuhkan catatan keterangan waktu dan tempat di tiap awal bab sehingga pembaca akan cukup mudah menelusuri alur hidup Kurt. Cross, yang menjadi editor di majalah musik The Rocket, cukup berhasil memperlihatkan berbagai segi manusiawi Kurt, seorang artis terkemuka yang gema pengaruhnya hingga kini masih terasa, terutama di kalangan muda.
Segi-segi manusiawi yang penuh lika-liku dari jejak kehidupan Kurt disampaikan dengan keahlian bertutur yang indah dan menawan; tentang perjuangan Kurt yang berkreasi dengan penuh kerja keras di dunia musik, bagaimana karya-karya musiknya itu lahir, Kurt kecil dan remaja yang merasa terabaikan dan terbuang di keluarganya, Kurt yang merasa dieksploitasi oleh media dan para penggemarnya, serta hubungan-hubungan kemanusiaan yang rumit antara Kurt dan orang di sekelilingnya. Cross cukup berhasil menuturkan semua itu dengan keterlibatan emosi yang mendalam, sehingga pembaca buku ini dapat berempati dan masuk ke relung suasana setiap peristiwa.
Kelebihan utama buku ini lebih terlihat karena Cross berhasil menghimpun dan mengolah segudang data yang cukup berharga tentang kehidupan Kurt itu sendiri.
Cross tidak sedang bergosip atau sekadar menyajikan isu-isu murahan tak berdasar tentang kehidupan Kurt. Empat ratus wawancara dengan berbagai pihak yang terlibat dengan kehidupan pribadi dan karier Kurt di dunia musik dilakukan Cross selama sekitar empat tahun.
Belum lagi berbagai arsip dan dokumen penting berkaitan dengan Kurt yang ditelusuri Cross, seperti catatan medis dan kepolisian, serta catatan harian yang ditulis Kurt sendiri.
Meski diterjemahkan secara keroyokan oleh tiga orang, buku itu cukup enak dibaca. Pilihan kata dan strukturnya sengaja dibuat lebih populer sehingga dalam dialog-dialognya kita akan banyak menjumpai kata-kata yang tidak baku, seperti 'kalo, ancur', dan sebagainya. Beberapa ungkapan bahasa Inggris yang dalam konteks Indonesia saat ini juga sedang populer dan sering digunakan sehari-hari, seperti ungkapan so what, oleh penerjemahnya tetap dibiarkan dalam bahasa Inggris. Dengan cara ini, suasana dan karakter tokoh-tokoh di buku itu, yang kebanyakan memang anak muda, menjadi lebih kental terasa.
sumber : http://www.media-indonesia.com/Dream Theater Memecahkan Rekor Baru
Selasa, 16 Maret 2010Band progressive metal asal Amerika, Dream Theater kini sedang bersiap meraih kesuksesan penjualan album terbaru mereka, BLACK CLOUDS & SILVER LININGS, pasalnya album tersebut telah membuat rekor baru, dengan menduduki posisi 6 dalam Billboard’s Top 200 album chart, hanya setelah beberapa jam saja dirilis, dengan angka penjualan sebanyak 40.285, dan terus bertambah.
“Ini sungguh luar biasa, setelah hampir 25 tahun kami berkarya,Dream Theater terus berkembang dan semakin besar, aku kira tak banyak band yang bisa menjadi seperti itu,” ujar drummer Mike Portnoy.
Selain bangga dengan pencapaian band yang turut dibentuk olehnya tersebut, drummer berambut gondrong tersebut juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada fans yang dianggapnya terus setia dalam memberikan dukungan.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh fans yang selalu ada untuk kami, terima kasih telah mempercayai kami sebagai sebuah band yang memiliki kekuatan dalam berkarya,” tambahnya.
Sementara itu, saat ini Dream Theater sedang menjalani tur keliling Eropa dengan jumlah penonton lebih dari 80.000 orang per-venue. Debut konser promonya sendiri digelar di Israel pada Juni lalu, mereka dijadwalkan akan kembali tur keliling Amerika 24 Juli mendatang.
LG Apresiasi Musisi di Java Jazz Festival
LG Mobile Communication Indonesia memberikan apresiasi terhadap para musisi terpilih dengan melakukan penyerahan ponsel LG New Chocolate BL40 pada pagelaran Java Jazz Festival 2010 yang digelar mulai kemarin.
Pada hari pertama pembukaan Java Jazz Festival Jumat (5/3/2010), LG memilih jajaran musisi dalam negeri Indra Lesmana, Gilang Ramadhan, Matez, Donny Suhendra dan Dewa Budjana untuk menerima penghargaan ini.
Bentuk apresiasi LG ini tidak hanya diperuntukkan bagi musisi dalam negeri. Musisi luar negeri yang telah dikenal luas di dunia musik internasional pun tak luput dari perhatian vendor yang berpusat di Korea tersebut.
“Ini merupakan salah satu simbol apresiasi kami pada mereka yang telah mendedikasikan dirinya bagi perkembangan musik jazz dan sekaligus membawa dirinya sebagai salah satu ikon genre musik tersebut,” ujar General Manager Marketing LG Electronics Indonesia Halim Astono.
Sedangkan untuk musisi dari luar negeri, LG memberikan penghargaannya kepada Jane Monheit, Christian McBride dan George Duke yang akan diberikan pada malam ini Sabtu (6/3/2010). Sedangkan pada hari terakhir penyelengaraan festival, yaitu Minggu (7/3/2010) apresiasi diberikan kepada grup musik The Manhattan Transfer.
Bicara mengenai pilihan LG New Chocolate sebagai simbol apresiasi yang diberikan, Halim mengatakan LG New Chocolate sebagai bagian dari generasi Black Label Series merupakan ikon LG Mobile saat ini.
“Kami merasa tepat untuk memberikan apresiasi berupa ikon LG Mobile kepada para musisi yang pula menjadi ikon musik Jazz,” terang Halim.
Pada hari pertama pembukaan Java Jazz Festival Jumat (5/3/2010), LG memilih jajaran musisi dalam negeri Indra Lesmana, Gilang Ramadhan, Matez, Donny Suhendra dan Dewa Budjana untuk menerima penghargaan ini.
Bentuk apresiasi LG ini tidak hanya diperuntukkan bagi musisi dalam negeri. Musisi luar negeri yang telah dikenal luas di dunia musik internasional pun tak luput dari perhatian vendor yang berpusat di Korea tersebut.
“Ini merupakan salah satu simbol apresiasi kami pada mereka yang telah mendedikasikan dirinya bagi perkembangan musik jazz dan sekaligus membawa dirinya sebagai salah satu ikon genre musik tersebut,” ujar General Manager Marketing LG Electronics Indonesia Halim Astono.
Sedangkan untuk musisi dari luar negeri, LG memberikan penghargaannya kepada Jane Monheit, Christian McBride dan George Duke yang akan diberikan pada malam ini Sabtu (6/3/2010). Sedangkan pada hari terakhir penyelengaraan festival, yaitu Minggu (7/3/2010) apresiasi diberikan kepada grup musik The Manhattan Transfer.
Bicara mengenai pilihan LG New Chocolate sebagai simbol apresiasi yang diberikan, Halim mengatakan LG New Chocolate sebagai bagian dari generasi Black Label Series merupakan ikon LG Mobile saat ini.
“Kami merasa tepat untuk memberikan apresiasi berupa ikon LG Mobile kepada para musisi yang pula menjadi ikon musik Jazz,” terang Halim.
Frances Bean Cobain akan merilis debut album
Kamis, 18 Februari 2010
Frances Bean Cobain, Putri tunggal vokalis Nirvana Kurt Cobain dan vokalis Hole Courtney Love, akan bernyanyi mengawali debutnya sebagai rocker pada sebuah album yang juga menampilkan vokalis tamu dari My Chemical Romance, Gerard Way, Andrew WK, dan Weird Al Yankovic.
Frances Bean yang masih berusia 17 tahun telah bernyanyi di My Space, yang akan muncul didebut album Eponymous Evelyn Evelyn, yang dibantu oleh front woman Dresden Dolls, Amanda Palmer dan musisi Seattle Jason Webley.
Musisi pengisi lainnya pada nomor itu termasuk Tegan Dan Sara, mantan kibordis Hold Steady, Franz Nicolay, Margaret Cho, Eugene Mirman dan berbagai anggota Mindless Self Indulgence, demikian seperti yang dilaporkan Twentyfourbit.com. Album Evelyn Evelyn dijadwalkan akan dirilis pada 30 Maret 2010.
Frances Bean Cobain yang lahir pada 18 Agustus 1992 adalah putri dari almarhum frontman frances3Nirvana, Kurt Cobain dan vokalis Hole, Courtney Love. Ia dilahirkan di Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles.
Pada Desember lalu, Courtney Love telah kehilangan hak asuh atas Frances Bean Cobain. Hal itu terjadi untuk kedua kalinya. Sebelumnya Frances juga lepas dari tangan Courtney secara hukum, karena ia harus dipenjara akibat kasus obat-obatan terlarang.
Sementara itu putra Paul McCartney, James telah mengumumkan jadwal tur pertama di Inggris, yang akan berlangsung pada Februari dan Maret ini. Rencana itu datang setelah ia memainkan beberapa pertunjukan rahasianya pada Oktober lalu dengan memakai nama samaran Light.
James McCartney telah menghabiskan dua tahun terakhirnya merekam debut albumnya, meskipun tidak ada tanggal rilisnya saat dikonfirmasi saat ini.
frances2Berbicara tentang lagu-lagunya, ia berkata "Materi dalam album ini terinspirasi oleh The Beatles, Nirvana, The Cure, PJ Harvey, Elvis Presley dan semua musik yang bermusikalitas tinggi dan baik. Pada dasarnya berbasis pada rock'n'roll, bersih-terdengar juga pada vokal. Kami mencampur album kami di Sussex dan New York. Lirik pada album merujuk pada spiritualitas, cinta, keluarga, mencoba memilah hidup seseorang, dan banyak hal lainnya. Saya telah menulis lagu-lagu itu lebih dari 10 tahun", jelas James.
James Louis McCartney yang lahir pada 12 September 1977 adalah seorang musisi, penulis lagu, dan pemahat asli Inggris yang juga tinggal di London. Dia adalah putra dari Paul McCartney dari istri pertamanya, sang fotografer rock dan aktivis hak-hak binatang, Linda McCartney.
frances-bean-cobain-1
Seperti kakak perempuan tirinya, Heather McCartney, James berusaha mempertahankan kehidupan pribadinya, tidak seperti saudara mereka sang perancang busana, Stella McCartney dan fotografer lainnya, Mary McCartney.
James McCartney juga memiliki kakak tiri yang jauh lebih muda, Beatrice Milly McCartney, yang lahir pada 2003 dari ayahnya dan istri keduanya, Heather Mills.
James adalah sosok yang peduli dan menonjol dalam bisnis musik dengan bermain gitar dan drum bersama rekan-rekannya serta menulis beberapa lagu di beberapa album solo ayahnya, termasuk album Flaming Pie (1997) dan Driving Rain (2001).
James McCartney membuat debut AS pada 14 November 2009 di Fairfield Arts & Convention Center, selama tahun Keempat Annual David Lynch Weekend for World Peace and Meditation, di Fairfield, Iowa.
Frances Bean yang masih berusia 17 tahun telah bernyanyi di My Space, yang akan muncul didebut album Eponymous Evelyn Evelyn, yang dibantu oleh front woman Dresden Dolls, Amanda Palmer dan musisi Seattle Jason Webley.
Musisi pengisi lainnya pada nomor itu termasuk Tegan Dan Sara, mantan kibordis Hold Steady, Franz Nicolay, Margaret Cho, Eugene Mirman dan berbagai anggota Mindless Self Indulgence, demikian seperti yang dilaporkan Twentyfourbit.com. Album Evelyn Evelyn dijadwalkan akan dirilis pada 30 Maret 2010.
Frances Bean Cobain yang lahir pada 18 Agustus 1992 adalah putri dari almarhum frontman frances3Nirvana, Kurt Cobain dan vokalis Hole, Courtney Love. Ia dilahirkan di Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles.
Pada Desember lalu, Courtney Love telah kehilangan hak asuh atas Frances Bean Cobain. Hal itu terjadi untuk kedua kalinya. Sebelumnya Frances juga lepas dari tangan Courtney secara hukum, karena ia harus dipenjara akibat kasus obat-obatan terlarang.
Sementara itu putra Paul McCartney, James telah mengumumkan jadwal tur pertama di Inggris, yang akan berlangsung pada Februari dan Maret ini. Rencana itu datang setelah ia memainkan beberapa pertunjukan rahasianya pada Oktober lalu dengan memakai nama samaran Light.
James McCartney telah menghabiskan dua tahun terakhirnya merekam debut albumnya, meskipun tidak ada tanggal rilisnya saat dikonfirmasi saat ini.
frances2Berbicara tentang lagu-lagunya, ia berkata "Materi dalam album ini terinspirasi oleh The Beatles, Nirvana, The Cure, PJ Harvey, Elvis Presley dan semua musik yang bermusikalitas tinggi dan baik. Pada dasarnya berbasis pada rock'n'roll, bersih-terdengar juga pada vokal. Kami mencampur album kami di Sussex dan New York. Lirik pada album merujuk pada spiritualitas, cinta, keluarga, mencoba memilah hidup seseorang, dan banyak hal lainnya. Saya telah menulis lagu-lagu itu lebih dari 10 tahun", jelas James.
James Louis McCartney yang lahir pada 12 September 1977 adalah seorang musisi, penulis lagu, dan pemahat asli Inggris yang juga tinggal di London. Dia adalah putra dari Paul McCartney dari istri pertamanya, sang fotografer rock dan aktivis hak-hak binatang, Linda McCartney.
frances-bean-cobain-1
Seperti kakak perempuan tirinya, Heather McCartney, James berusaha mempertahankan kehidupan pribadinya, tidak seperti saudara mereka sang perancang busana, Stella McCartney dan fotografer lainnya, Mary McCartney.
James McCartney juga memiliki kakak tiri yang jauh lebih muda, Beatrice Milly McCartney, yang lahir pada 2003 dari ayahnya dan istri keduanya, Heather Mills.
James adalah sosok yang peduli dan menonjol dalam bisnis musik dengan bermain gitar dan drum bersama rekan-rekannya serta menulis beberapa lagu di beberapa album solo ayahnya, termasuk album Flaming Pie (1997) dan Driving Rain (2001).
James McCartney membuat debut AS pada 14 November 2009 di Fairfield Arts & Convention Center, selama tahun Keempat Annual David Lynch Weekend for World Peace and Meditation, di Fairfield, Iowa.
Fenomena Band Di Bulan Ramadhan
Bulan ramadhan telah berjalan beberapa hari dan semenjak itulah dunia berubah menjadi dunia yang seolah-olah isinya hanya orang islam. Lihat saja mulai stasiun televisi, radio, industri rekaman, operator telepon selular, majalah dan tabloid berlomba-lomba menyuguhkan paket bernuansa Ramadhan. Bahkan artis-artis kita yang kemarin doyan pamer paha, belahan dada, dan tato sikut-sikutan ingin tampil di hadapan public mengenakan busana Muslimah layaknya bidadari berkerudung dari surga.
Bagaimana dengan band-band yang ada di Indonesia,mereka semua sama-sama berlomba mengsislamkan diri dengan berlomba-lomba mengeluarkan album yang bernafaskan religi. Lihat saja Ungu,Gigi,Vagetoz,Radja dan beberapa band cengeng lainnya semacam ST12 ikut meramaikan pasar Ramadhan lewat jalur musik tentunya. Mereka yang dulunya biasa berjingkrak-jingkrak diatas panggung mendadak ingin ber-Qasidah.
Fenomena lagu relegius ini membuahkan pertanyaan, apa perbedaan ketika kita mendengar lagu religi yang dilantunkan Bimbo, Emha Ainun Najib (Kyai Kanjeng), dibanding Pasha Ungu dan kawan-kawan? Jujur, ketika saya mendengar lagu Bimbo, Emha Ainun Najib, dan menonton film rekaman konser Kantata Takwa, dimana Iwan Fals (gondrong, telanjang dada tanpa jubah atau sorban putih) memuji-muji Sang Pemilik Alam dengan lirik-lirik yang memikat hingga membuat bulu kuduk ini meremang. Ada sensasi berbeda yang terasa menjalari tubuh ini ketika mendengar lagu-lagu mereka menyebut nama Tuhan,Ketimbang mendengar lagu religius Radja, Ungu, dan Vagetos, apa yang kita rasakan? Lirik tanpa kekuatan kata dan sempit makna. Yang tersisa hanya kepalsuan! “Menjual” nama Tuhan di pasaran sekadar memperkaya diri? Entahlah?
Tapi ada satu pengecualian yang saia rasakan berkaitan dengan fenomena Band-band religius. Ada satu nama band yang pantas di Acungin jempol berkaitan dengan lagu-lagu religinya. Mereka adalah PURGATORY,yup sebuah band metal yang notabene selalu berpenampilan sangar menggunakan topeng di setiap aksi panggungnya.Ternyata dibalik kesangaran penampilan dan musik mereka terkandung lirik yang cukup dalam dan sangat religius. Coba perhatikan beberapa lirik-lirik dari lagu mereka seperti penggalan lirik lagu Hypocrite berikut :
Tuhan jangan biarkan aku jatuh jauh kelembah nista yang semakin dalam.
Jangan biarkan aku terkurung dalam kehinaan dan kemunafikan.
Aku hina dan kotor serta tak pantas masuk kedalam surga Mu.
Ku juga lemah dan tak tahan akan panasnya api neraka Mu.
Setau saia itu adalah salah satu doa dari kaum sufi dalam buku yang pernah saia baca (itu kalo gak salah lo :mrgreen: ). Bahkan ada juga liriknya yang di ambil dari Al Quran, salah satunya surat Ar Rahman ayat 13. Salah satu keistimewaan dari band ini adalah mereka rutin mengadakan pengajian 2 kali dalam seminggu (kurang religius gimana coba?). Yang jelas saia saloot buat PURGATORY mereka tetep eksis di dunia UNDERGROUND (metal) tapi tetep tidak meninggalkan sisi religi mereka sebagai manusia yang mempunyai agama dan tuhan. Dan mereka juga tidak selalu menunggu moment ramadhan buat mengeluarkan album religius seperti trend-trend band cengeng yang lain. Ya semoga aja buat band-band-cengeng itu mereka memang bener-bener tulus mengeluarkan album religi sebagai jalan mendekatkan diri pada yang kuasa,bukan semata mengikuti trend dengan meraup keuntungan.
Allah maha tahu……..
Bagaimana dengan band-band yang ada di Indonesia,mereka semua sama-sama berlomba mengsislamkan diri dengan berlomba-lomba mengeluarkan album yang bernafaskan religi. Lihat saja Ungu,Gigi,Vagetoz,Radja dan beberapa band cengeng lainnya semacam ST12 ikut meramaikan pasar Ramadhan lewat jalur musik tentunya. Mereka yang dulunya biasa berjingkrak-jingkrak diatas panggung mendadak ingin ber-Qasidah.
Fenomena lagu relegius ini membuahkan pertanyaan, apa perbedaan ketika kita mendengar lagu religi yang dilantunkan Bimbo, Emha Ainun Najib (Kyai Kanjeng), dibanding Pasha Ungu dan kawan-kawan? Jujur, ketika saya mendengar lagu Bimbo, Emha Ainun Najib, dan menonton film rekaman konser Kantata Takwa, dimana Iwan Fals (gondrong, telanjang dada tanpa jubah atau sorban putih) memuji-muji Sang Pemilik Alam dengan lirik-lirik yang memikat hingga membuat bulu kuduk ini meremang. Ada sensasi berbeda yang terasa menjalari tubuh ini ketika mendengar lagu-lagu mereka menyebut nama Tuhan,Ketimbang mendengar lagu religius Radja, Ungu, dan Vagetos, apa yang kita rasakan? Lirik tanpa kekuatan kata dan sempit makna. Yang tersisa hanya kepalsuan! “Menjual” nama Tuhan di pasaran sekadar memperkaya diri? Entahlah?
Tapi ada satu pengecualian yang saia rasakan berkaitan dengan fenomena Band-band religius. Ada satu nama band yang pantas di Acungin jempol berkaitan dengan lagu-lagu religinya. Mereka adalah PURGATORY,yup sebuah band metal yang notabene selalu berpenampilan sangar menggunakan topeng di setiap aksi panggungnya.Ternyata dibalik kesangaran penampilan dan musik mereka terkandung lirik yang cukup dalam dan sangat religius. Coba perhatikan beberapa lirik-lirik dari lagu mereka seperti penggalan lirik lagu Hypocrite berikut :
Tuhan jangan biarkan aku jatuh jauh kelembah nista yang semakin dalam.
Jangan biarkan aku terkurung dalam kehinaan dan kemunafikan.
Aku hina dan kotor serta tak pantas masuk kedalam surga Mu.
Ku juga lemah dan tak tahan akan panasnya api neraka Mu.
Setau saia itu adalah salah satu doa dari kaum sufi dalam buku yang pernah saia baca (itu kalo gak salah lo :mrgreen: ). Bahkan ada juga liriknya yang di ambil dari Al Quran, salah satunya surat Ar Rahman ayat 13. Salah satu keistimewaan dari band ini adalah mereka rutin mengadakan pengajian 2 kali dalam seminggu (kurang religius gimana coba?). Yang jelas saia saloot buat PURGATORY mereka tetep eksis di dunia UNDERGROUND (metal) tapi tetep tidak meninggalkan sisi religi mereka sebagai manusia yang mempunyai agama dan tuhan. Dan mereka juga tidak selalu menunggu moment ramadhan buat mengeluarkan album religius seperti trend-trend band cengeng yang lain. Ya semoga aja buat band-band-cengeng itu mereka memang bener-bener tulus mengeluarkan album religi sebagai jalan mendekatkan diri pada yang kuasa,bukan semata mengikuti trend dengan meraup keuntungan.
Allah maha tahu……..
FORMASI DRAGON FORCE SAAT INI
Minggu, 31 Januari 2010ZP "Zippy" Theart (1999-sekarang)
Vokalis DragonForce, lahir pada tahun 1975 di clainwilliam, afrika selatan
theart bergabung dengan DragonForce, setelah teman satu grupnya, yaitu herman li dan sam totman melihat theart pada iklan Theart di majalah "metal hammer", kata li, theart adalah orang yang selama ini mereka cari untuk menjadi vokalis di grup band ini. theart, juga bisa bermain gitar akustik. selain itu dia juga bernyanyi untuk grup beraliran punk metal dan comedy rock "shadow warriors", yang merupakan proyek sampingan dari sam thotman.
Herman Li (1999-sekarang)
Lead dan rhytm gitaris, serta backing vokal ini lahir di Hongkong tahun 1976. awal dia bermain gitar pada tahun 1992 pada usia 16 tahun. setelah lama bermain di beberapa grup metal underground di London, dia memutuskan untuk membentuk grup sendiri dengan aliran power metal yg dinamai "DragonHeart" yg berganti nama menjadi"DragonForce". Herman memiliki gaya bergitar yg sangat cepat, dia mengaku terinspirasi oleh musik video games dan beberapa musik games dari permainan komputer, hal ini tercermin pada permainan gitarnya di lagu "through the fire and flames" di album "in Human Rampage", dia bilang sempat memasukkan effect suara permainan pacman di permainan gitar pada lagu itu.Li di nobatkan sebagai best shredder pada acara Metal Hammer Golden Gods Awards pada tahun 2005, melalui album sonic firestorms. Li dan temannya satu grup, sam totman berhasil memenangkan 4 kategori di Guitar World’s Readers Poll 2007, sebagai Best new talent, best metal, best riff, dan best shredder. mereka juga memenangkan best guitar solo, melalui lagu Through the fire and flames pada Total Guitar’s readers poll tahun 2007.
Sam Totman (1999-sekarang)
Lead dan rhytm gitaris DragonForce, lahir di Inggris,dan menghabiskan masa kanak2 nya di selandia baru, dia mulai bermain gitar pada usia 9 th, dengan gitar klasik. sebelum ia bergabung dgn dragonforce, dia bermain dengan 3 band yg satu sama lain berbeda aliran. salah satunya demoniac. pada saat di demoniac nama panggungnya adalah "Heimdall". demoniac mengeluarkan 3 album, sebelum bubar, mereka pindah dari selandia baru ke london dan bubar pada akhir 1999. Totman menulis beberapa lagu untuk dragonforce, ia juga masih aktif sebagai anggota band (additional player) "Power Quest" yaitu band power metal di inggris yg berdiri tahun 2001. yang nota bene pendirinya adalah steve williams (mantan pemain keyboard dragonHeart). Totman adalah alcoholic, kadang di penampilan live-nya tak jarang dia bermain gitar dalam keadaan mabuk, dia sering di kritik penggemarnya akibat kebiasaan buruknya ini, bukan apa-apa, cuma akibatnya permainan gitar nya menjadi aneh dan buruk. Totman sering menggunakan gitar Ibanez dalam setiap aksi panggungnya, seperti gitar seri V Blade, VBT700, dan IC400.Vadim Pruzhanov (2001-sekarang)
Pemain keyboard dan keytar dragon force, berusia 23 tahun, lahir di ukraina, lalu pindah ke london, Inggris. dia mulai bermain piano pada usia 8 tahun, lalu memperdalam ilmunya di sekolah piano. 3 tahun menuntut ilmu di sekolah piano, vadim nampak bosan dan akhirnya dia memutuskan untuk belajar piano sendiri. dalam proses pembelajarannya, dia mulai mengenal rock , dan tertarik untuk berkarir di aliran musik ini.Vadim juga bisa bermain gitar, dia terinspirasi beberapa pemain gitar terkenal seperti Yngwie Malmsteen, Strapping Young Lad, Steve Vai, Pantera, Judas Priest, Symphony X, dan Dream Theater.
Dave Mackintosh (2003-sekarang)
Dave "Compact Dynamo" Mackintosh, begitu nama dan julukan drummer dan back vokal Dragon Force, terkenal dengan permainan pedalnya yang sangat cepat, sebelumnya, Dave adalah anggota band "Bal-Sagoth", band beraliran symphonic black metal berasal dari Inggris ini berdiri pada tahun 1993 - sekarang, Dave menjadi anggota "Bal-Sagoth" pada album The power cosmic (1999) dan Atlantic ascedant (2001).Permainan Dave dipengaruhi oleh para drummer2 seperti : Neil Peart, Mike Portnoy, Tommy Aldridge, Charlie Benante, Ingo Schwichtenberg, Nicko McBrain, Jonny Maudling, Vinnie Paul.
Frédéric Leclercq (2005-sekarang)
Pemain Bass Dragon Force, multi talented alias mempunyai bakat yang beragam ini tidak hanya bisa memainkan gitar bass, tapi bisa bermain keyboard dan gitar, selain itu dia juga seorang session musician atau disebut dengan penyanyi sewaan yang bisa bernyanyi di band lain, sebagai partner duet dalam bernyanyi.Fred, adalah mantan anggota grup band beraliran power metal dari perancis " Heavenly".Fred besar di keluarga musisi, pertama dia mengenal musik melalui piano, yang kemudian menuntunnya ke dunia heavy metal pada usia 12 th, dia berpindah dari bermain piano lalu bermain gitar. Setelah sukses bermain di beberapa grup metal underground di tempat tinggalnya, perancis, dia lalu bergabung dengan " Heavenly", bersama "Heavenly" dia berhasil menghasilkan album Sign of the winner (2001) dan Dust to dust (2004).dan melakukan tour keliling eropa.
2004, fred bersama-sama dengan pemain bass dan drum "Heavenly", dia membentuk grup beraliran heavy thrash metal "Maladaptive", yg menghasilkan sebuah demo (SUXEED), serta pernah melakukan tour di perancis, selain itu Maladaptive menjadi grup band pembuka konser2 besar seperti anthrax.
fred, bergabung dengan Dragon Force pada tahun 2006. setelah pemain bass sebelumnya, adrian lambert memutuskan untuk pergi dari dragon force. fred mengisi kekosongan lambert pada show dragon force di jepang dan amerika utara. Permainan bass fred dipengaruhi oleh Uli Jon Roth, Adrian Smith, Trey AzagthothMarty.
SEJARAH BAND DRAGON FORCE
Dragonforce adalah Band Speed Metal asal Inggris. Nama asli mereka adalah Dragonheart, dan mereka segera beralih ke Dragonforce. Mereka memiliki dua dianggap sangat guitarists di Sam Totman dan Herman Li. Debut mereka Valley Of The Damned dirilis pada 2003, diikuti oleh 2004's Sonic Firestorm dan 2006 dari .ZP
Band ini mulai berdiri pada tahun 1999 dengan formasi Herman Li (Gitaris), Sam Totman (Gitaris), ZP Theart (vokalis), Didier Almouzni (drummer), pada saat itu belum ada pemain Bass.
Pada tahun 2000, mereka mulai mengeluarkan album demo mereka dengan tajuk "Valley of The Damned" dengan 5 track demo lagu.
Juni,2000, demo mereka mulai di rilis di sebuah situs mp3.com, dan mereka memuncaki tangga2 lagu power metal, pada saat itu, Bassist Diccon Harper yang merupakan alumni grup band selandia baru beraliran black metal, demoniac, menyusul mantan teman2 nya yg berasal dari grup yg sama Herman Li dan Sam Totman, untuk bergabung dengan DragonHeart.
Di tahun 2001, mereka banyak menulis lagu untuk debut album mereka, dan melakukan banyak pertunjukan. di tahun 2001, sang keyboardis, vadim pruzhanov bergabung dengan DragonHeart, dan mulai ikut di berbagai pertunjukan mereka.
Setelah terikat kontrak dengan Noise records pada tahun 2002, mereka mulai sibuk untuk melakukan rekaman versi final album debut mereka "Valley of The Damned".
Pada tahun 2002, bassist Diccon Harper mulai merasa bahwa DragoHeart tidak sealiran dengan aliran musiknya, dia keluar dari grup band tersebut, kemudian posisinya digantikan oleh Adrian Lambert.
setelah melewati beberapa tour, 2003, Didier Almouzni, pemain drum grup ini, juga ikutan mundur dengan alasan yang sama di utarakan oleh Diccon Harper.
mengisi kekosongan Didier, dave mackintosh, drummer band aliran symphonic Black metal "Bal-Sagoth".
Kemudian, di tahun 2003 album debut pertama mereka keluar dengan nama yang sama dengan album mereka sebelumnya "Valley of The Damned". yang sekaligus merubah nama grup band menjadi DragonForce dari nama sebelumnya DragonHeart, yang ternyata nama DragonHeart telah dipakai grup beraliran power metal juga, asal brazil, yang berdiri sebelum mereka, yaitu pada tahun 1997.
Album kedua mereka (Dragon Force), Sonic Firestorms mulai direkam pada bulan Oktober sampai dengan desember tahun 2003.dan pada tahun 2006 mereka merilis album ketiganya, In human Rampage.
Anggota Dragonforce:
Theart - Vokal (Shadow Warriors)
Herman Li - Guitar ( Igor Belsky)
Sam Totman - Guitar ( Power Quest, Shadow Warriors)
Vadim Pruzhanov - Keyboards
Frédéric Leclercq - Bass ( Heavenly, Maladaptive, ex-Memoria, Ditolak)
Jas hujan dave - Drums (Bal-Sagoth)
Band ini mulai berdiri pada tahun 1999 dengan formasi Herman Li (Gitaris), Sam Totman (Gitaris), ZP Theart (vokalis), Didier Almouzni (drummer), pada saat itu belum ada pemain Bass.
Pada tahun 2000, mereka mulai mengeluarkan album demo mereka dengan tajuk "Valley of The Damned" dengan 5 track demo lagu.
Juni,2000, demo mereka mulai di rilis di sebuah situs mp3.com, dan mereka memuncaki tangga2 lagu power metal, pada saat itu, Bassist Diccon Harper yang merupakan alumni grup band selandia baru beraliran black metal, demoniac, menyusul mantan teman2 nya yg berasal dari grup yg sama Herman Li dan Sam Totman, untuk bergabung dengan DragonHeart.
Di tahun 2001, mereka banyak menulis lagu untuk debut album mereka, dan melakukan banyak pertunjukan. di tahun 2001, sang keyboardis, vadim pruzhanov bergabung dengan DragonHeart, dan mulai ikut di berbagai pertunjukan mereka.
Setelah terikat kontrak dengan Noise records pada tahun 2002, mereka mulai sibuk untuk melakukan rekaman versi final album debut mereka "Valley of The Damned".
Pada tahun 2002, bassist Diccon Harper mulai merasa bahwa DragoHeart tidak sealiran dengan aliran musiknya, dia keluar dari grup band tersebut, kemudian posisinya digantikan oleh Adrian Lambert.
setelah melewati beberapa tour, 2003, Didier Almouzni, pemain drum grup ini, juga ikutan mundur dengan alasan yang sama di utarakan oleh Diccon Harper.
mengisi kekosongan Didier, dave mackintosh, drummer band aliran symphonic Black metal "Bal-Sagoth".
Kemudian, di tahun 2003 album debut pertama mereka keluar dengan nama yang sama dengan album mereka sebelumnya "Valley of The Damned". yang sekaligus merubah nama grup band menjadi DragonForce dari nama sebelumnya DragonHeart, yang ternyata nama DragonHeart telah dipakai grup beraliran power metal juga, asal brazil, yang berdiri sebelum mereka, yaitu pada tahun 1997.
Album kedua mereka (Dragon Force), Sonic Firestorms mulai direkam pada bulan Oktober sampai dengan desember tahun 2003.dan pada tahun 2006 mereka merilis album ketiganya, In human Rampage.
SEJARAH ROCK AND ROLL
Sabtu, 30 Januari 2010
Rock and roll muncul sebagai gaya baru dalam bermusik di Amerika pada akhir tahun 1940-an sebagai percabangan musik country dan western produk budaya orang Amerika berkulit putih, dan musik rhythm and blues (R&B) yang merupakan produk budaya orang Afrika-Amerika. Unsur-unsur rock and roll sebenarnya sudah bisa didengar pada lagu-lagu country tahun 1930-an dan lagu-lagu blues dari tahun 1920-an. Walaupun demikian, genre musik yang baru ini tidak disebut "rock and roll" hingga di tahun 1950-an. Bentuk awal rock and roll adalah rockabilly yang memadukan unsur-unsur R&B, blues, jazz, dan dipengaruhi musik folk Appalachia serta musik gospel. Bila ditelusur lebih jauh lagi, cikal bakal musik rock and roll bisa ditemukan di daerah slum Five Points, kota New York pada pertengahan abad ke-19. Di daerah tersebut untuk pertama kalinya terjadi percampuran antara tari Afrika yang ritmis dengan musik Eropa, khususnya musik untuk tari rakyat jig asal Irlandia yang sangat melodius.
Penyanyi gospel berkulit hitam dari daerah Selatan Amerika Serikat menggunakan istilah "rocking" untuk menyebut sesuatu yang mirip dengan proses pengangkatan yang akan dialami orang yang percaya di akhir zaman. Istilah "rocking" pada akhir dekade 1940-an menjadi bermakna ganda, "menari" dan juga "seks", seperti pada lirik lagu "Good Rocking Tonight" yang dibawakan pemusik blues Roy Brown. Lagu seperti ini biasanya hanya diputar stasiun radio yang menyiarkan musik orang Afrika-Amerika dan jarang didengar kalangan orang berkulit putih.
Pada dekade 1920-an dan 1930-an, orang kulit putih di Amerika banyak menyenangi pemusik berkulit putih yang memainkan musik jazz and blues milik orang Afrika-Amerika. Musik yang sama namun bila dimainkan pemusik berkulit hitam justru sering tidak mendapat sambutan. Pemusik R&B berkulit hitam yang digemari orang berkulit putih cuma sedikit, di antaranya yang menonjol adalah Louis Jordan, Mills Brothers, dan The Ink Spots. Semasa lagu-lagu baru belum banyak diciptakan, lagu hit di awal era rock and roll banyak merupakan rekaman ulang dari lagu R&B atau blues yang sudah dikenal sebelumnya. Genre musik blues nantinya terus memberi inspirasi bagi para pemusik rock. Pemusik blues bergaya Delta blues seperti Robert Johnson dan Skip James menjadi inspirasi bagi pemusik rock Inggris The Yardbirds, Cream, dan Led Zeppelin.
Di tahun 1951, Alan Freed, seorang DJ di Cleveland, Ohio mulai memutar jenis musik yang diperkirakannya bisa disukai pendengar dari berbagai kalangan dan ras. Alan Freed disebut-sebut sebagai orang yang pertama kali menggunakan istilah "rock and roll" untuk musik R&B yang gembira dan energetik. Sewaktu bekerja sebagai DJ di stasiun radio WJW di Cleveland, Alan Freed mengadakan konser rock and roll yang pertama. Konser dilangsungkan 21 Maret 1952 dan diberi nama "The Moondog Coronation Ball". Acara dihadiri penonton yang sebagian besar orang Afrika-Amerika, tapi harus diakhiri sewaktu baru saja mulai karena penonton yang luar biasa padat. Setelah konser yang pertama sukses, Alan Freed terus mengadakan berbagai pertunjukan rock and roll yang banyak ditonton orang berkulit hitam dan berkulit putih. Pertunjukan seperti ini membantu penyebaran gaya musik Afrika-Amerika di berbagai kalangan.
Pengamat musik sering berdebat mengenai pemusik yang berhak dicatat sebagai pembuat rekaman rock and roll yang pertama. Sister Rosetta Tharpe sudah merekam musik yang penuh dengan teriakan dan hentakan di tahun 1930-an dan 1940-an. Gaya bermusiknya mirip dengan ciri khas rock and roll di pertengahan tahun 1950-an. Sister Rosetta sudah menduduki tangga lagu pop di tahun 1938 dengan lagu-lagu berirama gospel seperti "This Train" dan "Rock Me", serta dilanjutkan di tahun 1940-an dengan "Strange Things Happenin Every Day", "Up Above My Head", dan "Down By The Riverside". Pemusik lain yang menyanyikan lagu gospel/blues dengan iringan piano boogie adalah Big Joe Turner dengan "Roll 'em Pete". Lagu ini direkamnya di tahun 1939, tapi hampir-hampir tidak bisa dibedakan dengan gaya rock and roll tahun 1950-an. Artis yang merilis rekaman mirip rock and roll pada dekade 1940-an dan awal tahun 1950-an, di antaranya: Roy Brown ("Good Rocking Tonight", tahun 1947), Paul Bascomb ("Rock and Roll", 1947), Fats Domino ("The Fat Man," 1949), Big Joe Turner ("Honey, Hush", 1953, dan "Shake, Rattle and Roll", 1954), serta Les Paul and Mary Ford ("How High the Moon," 1951).
Artikel majalah Rolling Stone terbitan tahun 2004 menyatakan singel pertama Elvis Presley produksi Sun Records yang berjudul "That's All Right (Mama)" adalah rekaman rock and roll yang pertama.[1]. Sementara itu, lagu hit "Bo Diddley" dan "I'm A Man" oleh Bo Diddley dikatakan sebagai perintis beat baru yang menghentak, serta memperkenalkan cara bermain gitar yang unik dan menjadi inspirasi bagi pemusik lain.
Lagu "Rock Around the Clock" oleh Bill Haley adalah lagu rock and roll pertama yang menduduki puncak tangga lagu majalah Billboard untuk angka penjualan dan jumlah pemutaran lagu (airplay) di radio. Bill Haley membuka pintu bagi gelombang baru kebudayaan pop yang disebut rock and roll. Pemusik-pemusik lain yang menciptakan lagu hit di periode awal rock and roll adalah Chuck Berry, Little Richard, dan kelompok vokal bergaya doo-wop. Sementara itu, di dunia musik pop berjaya para penyanyi yang sudah menjadi bintang sejak dekade sebelumnya, misalnya Eddie Fisher, Perry Como, dan Patti Page. Di periode awal rock and roll, mereka mulai menemui kesulitan menempatkan lagu-lagu pop di tangga lagu akibat terhalang lagu rock and roll.
Musik rock and roll dan boogie woogie keduanya menggunakan satu bar (birama) delapan ketuk dan sama-sama memainkan progresi kord blues 12-bar. Walaupun demikian, rock and roll lebih menekankan pada backbeat dibandingkan boogie woogie. Little Richard memadukan piano boogie-woogie dengan backbeat yang berat dan menyanyikannya dengan suara berteriak akibat terpengaruh gaya menyanyi musik gospel. Pemusik seperti Ray Charles dan Smokey Robinson memuji gaya bernyanyi Little Richard yang dikatakannya membawa warna baru dalam musik. James Brown memuji Little Richard sebagai pemusik yang pertama kali memasukkan unsur musik funk ke dalam beat rock and roll. Elvis Presley turut menyebut Little Richard sebagai sumber inspirasi. Walaupun demikian, perpaduan unsur-unsur musik seperti yang dilakukan Little Richard bukan hal yang baru. Sebelum Little Richard, sudah banyak sekali pemusik yang melakukan hal yang sama, misalnya Esquerita, Cecil Gant, Amos Milburn, Piano Red, dan Harry Gibson. Gaya liar Little Richard dalam berteriak dan menyerukan "wuuu wuuu," sebenarnya sudah digunakan Marion Williams dan banyak lagi penyanyi gospel wanita di tahun 1940-an. Roy Brown juga sudah meneriakan "yoooooww" jauh sebelum Richard melakukannya dalam lagu "Ain't No Rockin no More".
Penyanyi gospel berkulit hitam dari daerah Selatan Amerika Serikat menggunakan istilah "rocking" untuk menyebut sesuatu yang mirip dengan proses pengangkatan yang akan dialami orang yang percaya di akhir zaman. Istilah "rocking" pada akhir dekade 1940-an menjadi bermakna ganda, "menari" dan juga "seks", seperti pada lirik lagu "Good Rocking Tonight" yang dibawakan pemusik blues Roy Brown. Lagu seperti ini biasanya hanya diputar stasiun radio yang menyiarkan musik orang Afrika-Amerika dan jarang didengar kalangan orang berkulit putih.
Pada dekade 1920-an dan 1930-an, orang kulit putih di Amerika banyak menyenangi pemusik berkulit putih yang memainkan musik jazz and blues milik orang Afrika-Amerika. Musik yang sama namun bila dimainkan pemusik berkulit hitam justru sering tidak mendapat sambutan. Pemusik R&B berkulit hitam yang digemari orang berkulit putih cuma sedikit, di antaranya yang menonjol adalah Louis Jordan, Mills Brothers, dan The Ink Spots. Semasa lagu-lagu baru belum banyak diciptakan, lagu hit di awal era rock and roll banyak merupakan rekaman ulang dari lagu R&B atau blues yang sudah dikenal sebelumnya. Genre musik blues nantinya terus memberi inspirasi bagi para pemusik rock. Pemusik blues bergaya Delta blues seperti Robert Johnson dan Skip James menjadi inspirasi bagi pemusik rock Inggris The Yardbirds, Cream, dan Led Zeppelin.
Di tahun 1951, Alan Freed, seorang DJ di Cleveland, Ohio mulai memutar jenis musik yang diperkirakannya bisa disukai pendengar dari berbagai kalangan dan ras. Alan Freed disebut-sebut sebagai orang yang pertama kali menggunakan istilah "rock and roll" untuk musik R&B yang gembira dan energetik. Sewaktu bekerja sebagai DJ di stasiun radio WJW di Cleveland, Alan Freed mengadakan konser rock and roll yang pertama. Konser dilangsungkan 21 Maret 1952 dan diberi nama "The Moondog Coronation Ball". Acara dihadiri penonton yang sebagian besar orang Afrika-Amerika, tapi harus diakhiri sewaktu baru saja mulai karena penonton yang luar biasa padat. Setelah konser yang pertama sukses, Alan Freed terus mengadakan berbagai pertunjukan rock and roll yang banyak ditonton orang berkulit hitam dan berkulit putih. Pertunjukan seperti ini membantu penyebaran gaya musik Afrika-Amerika di berbagai kalangan.
Pengamat musik sering berdebat mengenai pemusik yang berhak dicatat sebagai pembuat rekaman rock and roll yang pertama. Sister Rosetta Tharpe sudah merekam musik yang penuh dengan teriakan dan hentakan di tahun 1930-an dan 1940-an. Gaya bermusiknya mirip dengan ciri khas rock and roll di pertengahan tahun 1950-an. Sister Rosetta sudah menduduki tangga lagu pop di tahun 1938 dengan lagu-lagu berirama gospel seperti "This Train" dan "Rock Me", serta dilanjutkan di tahun 1940-an dengan "Strange Things Happenin Every Day", "Up Above My Head", dan "Down By The Riverside". Pemusik lain yang menyanyikan lagu gospel/blues dengan iringan piano boogie adalah Big Joe Turner dengan "Roll 'em Pete". Lagu ini direkamnya di tahun 1939, tapi hampir-hampir tidak bisa dibedakan dengan gaya rock and roll tahun 1950-an. Artis yang merilis rekaman mirip rock and roll pada dekade 1940-an dan awal tahun 1950-an, di antaranya: Roy Brown ("Good Rocking Tonight", tahun 1947), Paul Bascomb ("Rock and Roll", 1947), Fats Domino ("The Fat Man," 1949), Big Joe Turner ("Honey, Hush", 1953, dan "Shake, Rattle and Roll", 1954), serta Les Paul and Mary Ford ("How High the Moon," 1951).
Artikel majalah Rolling Stone terbitan tahun 2004 menyatakan singel pertama Elvis Presley produksi Sun Records yang berjudul "That's All Right (Mama)" adalah rekaman rock and roll yang pertama.[1]. Sementara itu, lagu hit "Bo Diddley" dan "I'm A Man" oleh Bo Diddley dikatakan sebagai perintis beat baru yang menghentak, serta memperkenalkan cara bermain gitar yang unik dan menjadi inspirasi bagi pemusik lain.
Lagu "Rock Around the Clock" oleh Bill Haley adalah lagu rock and roll pertama yang menduduki puncak tangga lagu majalah Billboard untuk angka penjualan dan jumlah pemutaran lagu (airplay) di radio. Bill Haley membuka pintu bagi gelombang baru kebudayaan pop yang disebut rock and roll. Pemusik-pemusik lain yang menciptakan lagu hit di periode awal rock and roll adalah Chuck Berry, Little Richard, dan kelompok vokal bergaya doo-wop. Sementara itu, di dunia musik pop berjaya para penyanyi yang sudah menjadi bintang sejak dekade sebelumnya, misalnya Eddie Fisher, Perry Como, dan Patti Page. Di periode awal rock and roll, mereka mulai menemui kesulitan menempatkan lagu-lagu pop di tangga lagu akibat terhalang lagu rock and roll.
Musik rock and roll dan boogie woogie keduanya menggunakan satu bar (birama) delapan ketuk dan sama-sama memainkan progresi kord blues 12-bar. Walaupun demikian, rock and roll lebih menekankan pada backbeat dibandingkan boogie woogie. Little Richard memadukan piano boogie-woogie dengan backbeat yang berat dan menyanyikannya dengan suara berteriak akibat terpengaruh gaya menyanyi musik gospel. Pemusik seperti Ray Charles dan Smokey Robinson memuji gaya bernyanyi Little Richard yang dikatakannya membawa warna baru dalam musik. James Brown memuji Little Richard sebagai pemusik yang pertama kali memasukkan unsur musik funk ke dalam beat rock and roll. Elvis Presley turut menyebut Little Richard sebagai sumber inspirasi. Walaupun demikian, perpaduan unsur-unsur musik seperti yang dilakukan Little Richard bukan hal yang baru. Sebelum Little Richard, sudah banyak sekali pemusik yang melakukan hal yang sama, misalnya Esquerita, Cecil Gant, Amos Milburn, Piano Red, dan Harry Gibson. Gaya liar Little Richard dalam berteriak dan menyerukan "wuuu wuuu," sebenarnya sudah digunakan Marion Williams dan banyak lagi penyanyi gospel wanita di tahun 1940-an. Roy Brown juga sudah meneriakan "yoooooww" jauh sebelum Richard melakukannya dalam lagu "Ain't No Rockin no More".
Misteri Kematian Kurt Cobain
Jumat, 29 Januari 2010
Mungkin kita mengetahui mengenai Kurt Cobain, mantan vokalis terkenal Nirvana. Berita gempar mengenai kematian Kurt Cobain pada 4 April 1994 mengejutkan semua pihak terutamanya para fans setianya. Kematiannya yang terjadi pada puncak popularitas dalam dunia musik.
Kematian Kurt Cobain dilaporkan oleh media massa Amerika sebagai ‘bunuh diri’ (suicide). Namun begitu, setahun selepas kematiannya itu timbul berbagai gosip angin tentang kematian Kurt. Gosip-gosip itu kelihatan lebih jelas dengan beberapa bukti yang ditemukan oleh beberapa orang penyelidik.
Salah seorang penyelidik sosial Stewart yang juga seorang pemerhati musik, percaya bahwa Kurt Cobain tidak bunuh diri tetapi dibunuh!. Stewart juga mendakwa bahwa Kurt dibunuh oleh seseorang, kemungkinan seorang anggota Mafia yang juga pernah mengintimidasi personel Nirvana lainnya karena enggan membayar uang keamanan/perlindungan.
Gosip lain pula mengatakan cerita bunuh diri Kurt hanya sebuah rekayasa. Kurt dikatakan masih hidup dan menikmati kehidupan di luar Amerika. Gosip itu juga menyebutkan, vokalis tersebut pernah terlihat berjalan-jalan di Rio De Jenario dan Paris. Selain itu, Kurt juga didakwa pernah terlihat di Disobey Club, di London, dipanggung-panggung theater serta di Festival Hackney Homeless. Selain itu, salah seorang fans pernah menyatakan pernah menjumpainya belanja di supermarket Kwik Save, kota Canning.
Cerita yang paling bisa dipercaya adalah mengenai Kurt Cobain mati kerana ia menjadi eksperimen CIA. Salah seorang yang terlibat dengan eksperimen CIA ini mencoba menghubungi Stewart untuk membeberkan fakta-fakta yang sebenarnya. Stewart setuju untuk bertemu dengan agen tersebut di Gereja Temple, Fleet Street. Stewart menjabarkan agen yang berjumpa dengannya itu sangat muda tetapi kelihatan seperti ketakutan ketika duduk di sampingnya. Menurut agen tersebut, CIA terlibat secara langsung tentang pengaruh-pengaruh musik popular atas golongan muda. Hal itulah yang menjadi puncak pada pembunuhan penyanyi-penyanyi terkenal sebelum ini seperti Brian Jones, John Lennon dan Jim Morrison.
Menurut agen teresebut, pihak CIA senantiasa memastikan bahwa aliran musik dan lirik yang dibawakan kurt Cobain mengandung nilai-nilai sentimen perkauman, sifat benci terhadap warna kulit yang berbeda dan hubungan sesama kaum. Dalam kasus Nirvana ini, khususnya Kurt Cobain, dia mungkin diyakini tidak mengikuti aturan yang dikehendaki oleh CIA sebagai mana yang disetujui bersama.
Informan itu juga memberitahu Stewart bahwa penyanyi-penyanyi telah diracuni pikiran mereka untuk melakukan tindakan 'bunuh diri’ ketika di saat mencapai puncak popularitas. Semua ini karena CIA mau memastikan para fans bersimpati pada vokalis tersebut dan terus menerus mendengar musik yang dinyanyikan, walaupun penyanyi atau band itu telah 'mati'.
Kebenaran ini dapat dilihat pada beberapa grup rock zaman dahulu dan sekarang yang masih digemari dan album-album mereka masih dibeli oleh kebanyakan fans misalnya Elvis Presley dan The Beatles.
Kematian Kurt Cobain dilaporkan oleh media massa Amerika sebagai ‘bunuh diri’ (suicide). Namun begitu, setahun selepas kematiannya itu timbul berbagai gosip angin tentang kematian Kurt. Gosip-gosip itu kelihatan lebih jelas dengan beberapa bukti yang ditemukan oleh beberapa orang penyelidik.
Salah seorang penyelidik sosial Stewart yang juga seorang pemerhati musik, percaya bahwa Kurt Cobain tidak bunuh diri tetapi dibunuh!. Stewart juga mendakwa bahwa Kurt dibunuh oleh seseorang, kemungkinan seorang anggota Mafia yang juga pernah mengintimidasi personel Nirvana lainnya karena enggan membayar uang keamanan/perlindungan.
Gosip lain pula mengatakan cerita bunuh diri Kurt hanya sebuah rekayasa. Kurt dikatakan masih hidup dan menikmati kehidupan di luar Amerika. Gosip itu juga menyebutkan, vokalis tersebut pernah terlihat berjalan-jalan di Rio De Jenario dan Paris. Selain itu, Kurt juga didakwa pernah terlihat di Disobey Club, di London, dipanggung-panggung theater serta di Festival Hackney Homeless. Selain itu, salah seorang fans pernah menyatakan pernah menjumpainya belanja di supermarket Kwik Save, kota Canning.
Cerita yang paling bisa dipercaya adalah mengenai Kurt Cobain mati kerana ia menjadi eksperimen CIA. Salah seorang yang terlibat dengan eksperimen CIA ini mencoba menghubungi Stewart untuk membeberkan fakta-fakta yang sebenarnya. Stewart setuju untuk bertemu dengan agen tersebut di Gereja Temple, Fleet Street. Stewart menjabarkan agen yang berjumpa dengannya itu sangat muda tetapi kelihatan seperti ketakutan ketika duduk di sampingnya. Menurut agen tersebut, CIA terlibat secara langsung tentang pengaruh-pengaruh musik popular atas golongan muda. Hal itulah yang menjadi puncak pada pembunuhan penyanyi-penyanyi terkenal sebelum ini seperti Brian Jones, John Lennon dan Jim Morrison.
Menurut agen teresebut, pihak CIA senantiasa memastikan bahwa aliran musik dan lirik yang dibawakan kurt Cobain mengandung nilai-nilai sentimen perkauman, sifat benci terhadap warna kulit yang berbeda dan hubungan sesama kaum. Dalam kasus Nirvana ini, khususnya Kurt Cobain, dia mungkin diyakini tidak mengikuti aturan yang dikehendaki oleh CIA sebagai mana yang disetujui bersama.
Informan itu juga memberitahu Stewart bahwa penyanyi-penyanyi telah diracuni pikiran mereka untuk melakukan tindakan 'bunuh diri’ ketika di saat mencapai puncak popularitas. Semua ini karena CIA mau memastikan para fans bersimpati pada vokalis tersebut dan terus menerus mendengar musik yang dinyanyikan, walaupun penyanyi atau band itu telah 'mati'.
Kebenaran ini dapat dilihat pada beberapa grup rock zaman dahulu dan sekarang yang masih digemari dan album-album mereka masih dibeli oleh kebanyakan fans misalnya Elvis Presley dan The Beatles.
Surat Terakhir Kurt Cobain
Karena di tulis oleh seorang tolol kelas berat yang jelas-jelas lebih pantas menjadi seorang pengeluh yang lemah
Dan kekanak kanakan,surat ini seharusnya mudah di mengerti. Semua peringatan dari pelajaran –pelajaran dari Punk Rock selama bertahun-tahun.setelah perkenalan pertamaku dengan,mungkin bisa di bilang,nilai-nilai yang terikat dengan kebebasan dan keberdaan komunitas kita ternyata terbuktui sangat tepat.sudah terlalu lama aku tidak merasakan kesenangan dalam mendengarkan lagu dan menciptakan lagu sama halnya seperti ketika aku membaca dan menulis .tidak bisa di lukiskan betapa merasa bersalahnya aku atas hal hal tersebut.contohnya ,sewaktu kita bersiap di belakang panggung dan lampu lampu mulai di padamkan dan penonton mulai berteriak histeris ,hal itu tidak mempengaruhiku,layaknya Freedie Mercury,yang tampaknya menyukai ,menikmati cinta dan pemujaan penonton.sesuatu yang membuatku benar-benar kagum dan iri.Masalahnya,Aku tak bisa membohongi kalian.semuanya aja.itu tidak adil bagiku ataupun kalian.kejahatan terbesar yang pernah kulakukan adalah menipu kalian dengan memalsukan kenyataan dan berpura –pura bahwa aku 100 persen menikmati saat-saat di ats panggung.kadang aku merasa bahwa aku merasa bahwa aku harus di paksa untuk naik ke panggung.dan aku sudah mencoba sekuat tenaga untuk menghargai paksaan itu.sungguh tuhan pecayalah kalau aku sungguh-sungguh melakukan itu.tapi ternyata itu tidak cukup.Aku menerima kenyataan bahwa aku dan kami telah mempengaruhi dan menghibur bayak orang.tapi,aku hanya seorang narsis yang menghargai sesuatu jika sesuatu itu sudah tidak ada lagi.Aku terlalau peka .Aku butuh sedikit rasa untuk bisa mersakan kembali kesenangan yang kupunya ketika kecil.dalam tiga tur terakhir kami.aku mempunyai penghargganyang lebih baik terhadap orang-orang,baik dalam kapasitasnya sebagai pribadi maupun sebagi penggemar,tapi aku tidak bisa lepas dari rasa frustasi,perasaan bersalah pada diriku sendiri,dan empatiku pada semua orang .semua orang punya sisi baik dan milikku adalah bahwa aku terlalu adalah bahwa aku terlalu mencintai orang-orang,saking cintanya ,hal itu membuatku terasa sedih .Aku adalah JESUS MAN,seorang pisces yang lemah,peka,tidak tahu terima kasih,dan sedih .kenapa kamu nggak menikmatinya saja??Nggak tahu.aku punya istri yang bagaikan dewi yang berkeringat ambisi dan empati dan seorang putri yang mengigatkanku akan diriku sendiri di masa lalu.penuh cinta dan selalu gembira,mencium siapa saja yang di temui karena menurut nya semua orang baik dan menyakitinya.itu membuaku ketekutan sampai-sampai aku tidak bisa melakukan apa-apa
Aku tiadak bisa membayangkan Frances tumbuh menjadi Rocker busuk yang suka menghancurkan diri sendiri dan menyedihakn seperti aku sekarang.Aku bisa manerimanya dengan baik,sangat baik ,dan aku bersyukur,tapi aku telah mulai membenci semua orang sejak aku berumur 7 tahun.hanya karna mereka terlihat begitu muda bergaul,dan berempat ,empati!!!kupikir di sebabkan karna cinta dan perasaanku yang terlalu besar pada orang-orang.dari dasar perut mualku yang serasa terbakar,aku ucapkan terima kasih atas surat dan perhatian kalian selama ini.Aku hanyalah seorang anak yang angin-anginan dan plin-plan!!! Sudah tidak ada semngat yang tersisa dalam diriku.jadi ingatlah,lebih baik terbakar habis,daripada memudar……….!
Dan kekanak kanakan,surat ini seharusnya mudah di mengerti. Semua peringatan dari pelajaran –pelajaran dari Punk Rock selama bertahun-tahun.setelah perkenalan pertamaku dengan,mungkin bisa di bilang,nilai-nilai yang terikat dengan kebebasan dan keberdaan komunitas kita ternyata terbuktui sangat tepat.sudah terlalu lama aku tidak merasakan kesenangan dalam mendengarkan lagu dan menciptakan lagu sama halnya seperti ketika aku membaca dan menulis .tidak bisa di lukiskan betapa merasa bersalahnya aku atas hal hal tersebut.contohnya ,sewaktu kita bersiap di belakang panggung dan lampu lampu mulai di padamkan dan penonton mulai berteriak histeris ,hal itu tidak mempengaruhiku,layaknya Freedie Mercury,yang tampaknya menyukai ,menikmati cinta dan pemujaan penonton.sesuatu yang membuatku benar-benar kagum dan iri.Masalahnya,Aku tak bisa membohongi kalian.semuanya aja.itu tidak adil bagiku ataupun kalian.kejahatan terbesar yang pernah kulakukan adalah menipu kalian dengan memalsukan kenyataan dan berpura –pura bahwa aku 100 persen menikmati saat-saat di ats panggung.kadang aku merasa bahwa aku merasa bahwa aku harus di paksa untuk naik ke panggung.dan aku sudah mencoba sekuat tenaga untuk menghargai paksaan itu.sungguh tuhan pecayalah kalau aku sungguh-sungguh melakukan itu.tapi ternyata itu tidak cukup.Aku menerima kenyataan bahwa aku dan kami telah mempengaruhi dan menghibur bayak orang.tapi,aku hanya seorang narsis yang menghargai sesuatu jika sesuatu itu sudah tidak ada lagi.Aku terlalau peka .Aku butuh sedikit rasa untuk bisa mersakan kembali kesenangan yang kupunya ketika kecil.dalam tiga tur terakhir kami.aku mempunyai penghargganyang lebih baik terhadap orang-orang,baik dalam kapasitasnya sebagai pribadi maupun sebagi penggemar,tapi aku tidak bisa lepas dari rasa frustasi,perasaan bersalah pada diriku sendiri,dan empatiku pada semua orang .semua orang punya sisi baik dan milikku adalah bahwa aku terlalu adalah bahwa aku terlalu mencintai orang-orang,saking cintanya ,hal itu membuatku terasa sedih .Aku adalah JESUS MAN,seorang pisces yang lemah,peka,tidak tahu terima kasih,dan sedih .kenapa kamu nggak menikmatinya saja??Nggak tahu.aku punya istri yang bagaikan dewi yang berkeringat ambisi dan empati dan seorang putri yang mengigatkanku akan diriku sendiri di masa lalu.penuh cinta dan selalu gembira,mencium siapa saja yang di temui karena menurut nya semua orang baik dan menyakitinya.itu membuaku ketekutan sampai-sampai aku tidak bisa melakukan apa-apa
Aku tiadak bisa membayangkan Frances tumbuh menjadi Rocker busuk yang suka menghancurkan diri sendiri dan menyedihakn seperti aku sekarang.Aku bisa manerimanya dengan baik,sangat baik ,dan aku bersyukur,tapi aku telah mulai membenci semua orang sejak aku berumur 7 tahun.hanya karna mereka terlihat begitu muda bergaul,dan berempat ,empati!!!kupikir di sebabkan karna cinta dan perasaanku yang terlalu besar pada orang-orang.dari dasar perut mualku yang serasa terbakar,aku ucapkan terima kasih atas surat dan perhatian kalian selama ini.Aku hanyalah seorang anak yang angin-anginan dan plin-plan!!! Sudah tidak ada semngat yang tersisa dalam diriku.jadi ingatlah,lebih baik terbakar habis,daripada memudar……….!
Tentang Kurt Cobain
Kamis, 28 Januari 2010NIRVANA
Adalah sebuah band asal Seattle, Amerika Serikat, yang terkenal dengan aliran grunge-nya. Band ini didirikan oleh Kurt Cobain (vokalis dan gitaris) bersama dengan sohib kentalnya Krist Novoselic (bassis) di Aberdeen, Washington. Setelah sempat berganti2 drummer, Nirvana akhirnya menemukan seorang drummer yang sesuai dengan karakteristik mereka, Dave Grohl (sekarang adalah vokalis dan gitaris dari band Foo Fighters) dan bergabung pd tahun 1990.Dengan singel "Smells Like Teen Spirit" dari album kedua mereka yang bertajuk Nevermind, Nirvana menggebrak blantika musik dunia dengan ciri khas alternative rock yang akhirnya disebut "grunge". Album Nevermind menjadi album paling laris saat itu. Keberhasilan Nirvana menggebrak musik dunia dengan musik yang cukup memekakkan telinga membuat grup2 grunge lainnya (juga dikenal dengan sebutan seattle sound), seperti Soundgarden, Pearl Jam, Alice In Chains, dll, laris manis di pasaran musik internasional.
Kurt Cobain yang menjadi ujung tombak Nirvana, bahkan grup2 seattle sound lainnya menjadi trendseter anak-anak muda dunia, termasuk Indonesia. Jins belel, rambut gondrong, kaus lengan panjang, sepatu kets ala converse seolah2 menjadi pandangan jamak di kalangan anak muda.
Nirvana bubar setelah Kurt Cobain bunuh diri dengan cara menembak kepalanya dengan pistol di rumahnya pada bulan April 1994. Mayatnya br ditemukan beberapa hari kemudian. Kematian membuat Nirvana bubar dengan sendirinya. Bahkan band2 seattle sound lainnya seperti terkena imbas dari kematian Kurt Cobain. Kebanyakan dari mereka juga bubar dengan berbagai alasan.
Walaupun begitu, band ini seperti tidak pernah kehilangan aura-nya, pada tahun 2002, You Know You're Right, diyakini sebagai singel dari Nirvana yang tidak pernah selesai pembuatannya diputar di berbagai radio di Amerika Serikat. Singel itu cukup membuat para penggemar nirvana terobati kesedihannya akibat kematian mendadak sang legenda Kurt Cobain.
Sejak dari debutnya hingga kematian Cobain, Nirvana berhasil menjual seluruh albumnya sebanyak 25 juta keping untuk wilayah Amerika Serikat saja. Sementara itu untuk luar Amerika Serikat diperkirakan sebanyak 50 juta album.
10 Tahun Nirvana Sejarah dan Legenda yang Masih Berkibar Menembus Langit
Tanggal 5 April, sepuluh tahun lalu. Kurt Cobain, vokalis kelompok musik Nirvana ditemukan meninggal di kamar atas rumah kakaknya di Seattle. Cobain memutuskan wafat dengan menembak diri, mengakhiri hidup yang penuh depresi. Seperti juga para legenda rock pendahulunya. Sebut saja nama seperti Jim Morrison, Janis Joplin, Jimi Hendrix, Bon Scott dan masih banyak lagi yang lain.
Sebenarnya hidup vokalis ini tidak terlalu susah-susah amat. Banyak orang yang mencintainya apa adanya. Namun, kepopuleran yang mendadak sepertinya membuat depresi. Hingga akhirnya ia memutuskan memilih narkoba sebagai jalan keluar. Tapi apa lacur, bukan ketenangan yang diraih, ketakutan-ketakutan terhadap banyak hal malah makin menambah depresi hidupnya. Ketergantungan pada narkoba dan berbagai masalah yang tak bisa dihadapi itulah yang akhirnya mengantarkannya menarik pelatuk pistol untuk mengakhiri hidup.
Sebenarnya hidup vokalis ini tidak terlalu susah-susah amat. Banyak orang yang mencintainya apa adanya. Namun, kepopuleran yang mendadak sepertinya membuat depresi. Hingga akhirnya ia memutuskan memilih narkoba sebagai jalan keluar. Tapi apa lacur, bukan ketenangan yang diraih, ketakutan-ketakutan terhadap banyak hal malah makin menambah depresi hidupnya. Ketergantungan pada narkoba dan berbagai masalah yang tak bisa dihadapi itulah yang akhirnya mengantarkannya menarik pelatuk pistol untuk mengakhiri hidup.
Langganan:
Komentar (Atom)




